SUMUTPOS.CO – Sindikat pembobol tas penumpang pesawat Lion Air bukan hanya ada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng. Tapi juga terjadi di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA). Namun, berkas penyidikannya seolah diendapkan Polres Deliserdang.
Pada 23 Oktober 2015 lalu, petugas Aviation Security (Avsec) KNIA meringkus tujuh orang dari maskapai Lion Air yang diduga komplotan pencurian bagasi. Mereka diciduk berdasarkan petunjuk rekaman CCTV di Make Up Area KNIA.
Data dari pengelola bandara kebanggaan masyarakat Sumut itu, calon penumpang yang berangkat dari KNIA telah merasa dirugikan akibat aksi mereka sebanyak enam kali. Pertama, 18 September 2015 lalu, dompet calon penumpang Lion Air raib dari tas yang diangkut melalui bagasi.
Kemudian pada 9 Oktober 2015, tas penumpang ditemukan rusak di terminal kedatangan. Pada 12 Oktober 2015, calon penumpang kehilangan uang tunai sebesar Rp20 juta di area conveyor counter check-in c milik Lion Air.
Selanjutnya pada 16 Oktober 2015, calon penumpang kehilangan tas di area BHS counter maskapai Batik Air. Berselang dua hari, 18 Oktober 2015, calon penumpang atas nama Ibu Erni Febrianti kehilangan kamera di tasnya usai melewati proses pemeriksaan di BHS. Selain camera, berlian miliknya pun raib. Dan terakhir, 22 Oktober 2015, calon penumpang kehilangan bagasi di pemeriksaan OOG.
Akhirnya, aksi pencurian barang dalam tas penumpang di KNIA ini terbongkar setelah aksi para pelaku terekam CCTV ketika hendak mengambil sebotol parfum, sejumlah uang tunai dan satu unit power bank. Ada tujuh orang yang diamankan petugas.
Usai ketujuh petugas Lion Air itu diamankan, PT AP II Cabang Kualanamu menyerahkannya ke Polres Deliserdang untuk penyidikan lebih lanjut. Bahkan, Kapolres Deliserdang AKBP M Edi Faryadi yang langsung menjemput ketujuh tersangka tersebut.
“Hari ini petugas kami berhasil mengidentifikasi ada keanehan dari dua orang yang dicurigai, diantara tujuh orang itu. Mereka dicurigai membongkar barang dari tas penumpang yang terpantau dari CCTV,” jelas General Manager PT AP II Cabang Kualanamu, Jaya Tahoma Sirait di Gedung Avsec KNIA sebelum menyerahkan ketujuh petugas Lion Air kepada pihak berwajib, Jumat (23/10) lalu.