TAPANULI UTARA, SUMUTPOS.CO – Bus Sumatera Tapanuli Transport (STT) dengan nomor polisi BB 7014 BB, terjun ke jurang sedalam 30 meter di Jalan Lintas Sumatera Km 32-33 Tarutung-Sibolga, tepatnya di Dusun Parsingkaman, Desa Pagaran Lambung I, Kecamatan Adian Koting, Tapanuli Utara (Taput), Minggu (7/1) pagi. Dalam kecelakaan itu, sopir dan seorang penumpang meninggal di tempat, satu orang luka berat serta 11 luka ringan.
“Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Korban meninggal dunia supirnya bernama Madongar Manurung dan seorang penumpang berinisial FM,” kata Kasat Lantas Polres Taput AKP Dahnial Saragih dalam keterangannya, Minggu (7/1). Sedangkan korban luka berat berinisial NN. Kemudian, korban luka ringan, NA, MS, R, LT, YAN, MT, LMS, TKL, RJL, MTS.
Dahnial menjelaskan, berdasarkan keterangan seorang penumpang, kecelakaan itu diduga disebabkan sopir mengantuk. “Saat mereka berangkat dari Tarutung menuju Sibolga sekitar pukul 06.00 WIB, di perjalanan sopirnya sudah mengantuk saat mengemudikan bus,” jelas Dahnial.
Mengetahui sopir dalam keadaan mengantuk, lanjut Dahnial, para penumpang sudah mengingatkan sopir agar istirahat dulu. Namun, sopir tetap melanjutkan perjalanan.
Lalu di lokasi kejadian, kondisi jalan lurus dan menurun. Bus STT tersebut melaju tak terkontrol, lalu masuk ke jurang. “Mobil melaju tidak terkontrol lalu terjun ke jurang sedalam 30 meter sebelah kiri searah tujuannya,” ungkapnya.
Polisi sudah melakukan olah TKP kejadian tersebut, dan dua orang korban tewas sudah diserahkan kepada keluarganya. Sedangkan untuk korban luka-luka, setelah sempat dirawat di Puskesmas Adiankoting sudah dijemput keluarga masing-masing dan, yang luka berat masih dalam perawatan. “Bus masih belum dievakuasi dari jurang menunggu mobil derek tiba,” pungkasnya. (bbs/adz)