29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Respons Aspirasi Masyarakat Dairi, RSUD Sidikalang Kini Punya 3 Dokter Obgyn

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemkab Dairi menambah 2 dokter spesialis obgyn (kandungan) untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang.

Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, didampingi Sekda Budianta Pinem, dan Direktur RSUD Sidikalang Pesalmen Saragih, menjelaskan, penambahan dokter kandungan ini, merespons apa yang disampaikan masyarakat, terkait pelayanan di rumah sakit pelat merah tersebut.

Eddy menegaskan, pihaknya akan terus berusaha melengkapi seluruh fasilitas, sarana, maupun prasarana demi menunjang peningkatan pelayanan kepada masyarakat di RSUD Sidikalang.

“Sekarang sudah ada seorang dokter kandungan yang stay di RSUD Sidikalang, yakni dr Bonar Sinaga. Tapi, melihat jumlah pasien yang datang, maupun masyarakat yang ada di Dairi, tentunya tidak akan cukup dengan hanya satu orang dokter spesialis obgyn. Harus ada tambahan,” ungkap Eddy, Rabu (8/2).

“Dan hari ini (kemarin, red) sudah ada tambahan seorang dokter spesialis obgyn, yang ditugaskan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dari Universitas Sumatera Utara (USU). Dan Secara paralel, melalui komunikasi dengan Pemkab Pakpak Bharat, dokter kandungan kita akan bertambah seorang lagi. Berarti, RSUD Sidikalang sudah punya 3 dokter obgyn. Adapun dokter yang datang hari ini, yakni dr Rico Madresty Hutabarat. Dia langsung aktif bekerja hari ini,” imbuh Eddy.

Eddy mengaku, masih banyak yang harus dibenahi pada Manajemen RSUD Sidikalang, satu di antaranya transparansi. Dia pun meminta Direktur RSUD Sidkalang agar menerapkan transparansi yang layak dibuka kepada publik.

“Tranparansi jangan hanya di internal, tapi kepada eksternal juga harus disampaikan, termasuk jasa medis. Bangun komunikasi yang baik antara manajemen dengan tenaga kesehatan (nakes), serta sesama nakes di rumah sakit. Dalam memberi pelayanan kepada masyarakat, harus jadi kerja sama tim. Karena tidak bisa bergerak sendiri-sendiri, harus saling mendukung,” tegas Eddy lagi.

Jika semua itu sudah terwujud, lanjut Eddy, dia yakin pelayanan di rumah sakit tersebut akan menjadi lebih baik.

“Dengan demikian, rumah sakit kita (RSUD Sidikalang) bakal jadi rumah sakit rujukan bagi kabupaten tetangga. Seperti yang terjadi pada pemerintahan sebelumnya,” jelasnya.

Eddy pun mengajak semua pihak untuk tetap mendukung, dalam meningkatkan pelayanan serta kemajuan RSUD Sidikalang. (rud/saz)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Pemkab Dairi menambah 2 dokter spesialis obgyn (kandungan) untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang.

Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, didampingi Sekda Budianta Pinem, dan Direktur RSUD Sidikalang Pesalmen Saragih, menjelaskan, penambahan dokter kandungan ini, merespons apa yang disampaikan masyarakat, terkait pelayanan di rumah sakit pelat merah tersebut.

Eddy menegaskan, pihaknya akan terus berusaha melengkapi seluruh fasilitas, sarana, maupun prasarana demi menunjang peningkatan pelayanan kepada masyarakat di RSUD Sidikalang.

“Sekarang sudah ada seorang dokter kandungan yang stay di RSUD Sidikalang, yakni dr Bonar Sinaga. Tapi, melihat jumlah pasien yang datang, maupun masyarakat yang ada di Dairi, tentunya tidak akan cukup dengan hanya satu orang dokter spesialis obgyn. Harus ada tambahan,” ungkap Eddy, Rabu (8/2).

“Dan hari ini (kemarin, red) sudah ada tambahan seorang dokter spesialis obgyn, yang ditugaskan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dari Universitas Sumatera Utara (USU). Dan Secara paralel, melalui komunikasi dengan Pemkab Pakpak Bharat, dokter kandungan kita akan bertambah seorang lagi. Berarti, RSUD Sidikalang sudah punya 3 dokter obgyn. Adapun dokter yang datang hari ini, yakni dr Rico Madresty Hutabarat. Dia langsung aktif bekerja hari ini,” imbuh Eddy.

Eddy mengaku, masih banyak yang harus dibenahi pada Manajemen RSUD Sidikalang, satu di antaranya transparansi. Dia pun meminta Direktur RSUD Sidkalang agar menerapkan transparansi yang layak dibuka kepada publik.

“Tranparansi jangan hanya di internal, tapi kepada eksternal juga harus disampaikan, termasuk jasa medis. Bangun komunikasi yang baik antara manajemen dengan tenaga kesehatan (nakes), serta sesama nakes di rumah sakit. Dalam memberi pelayanan kepada masyarakat, harus jadi kerja sama tim. Karena tidak bisa bergerak sendiri-sendiri, harus saling mendukung,” tegas Eddy lagi.

Jika semua itu sudah terwujud, lanjut Eddy, dia yakin pelayanan di rumah sakit tersebut akan menjadi lebih baik.

“Dengan demikian, rumah sakit kita (RSUD Sidikalang) bakal jadi rumah sakit rujukan bagi kabupaten tetangga. Seperti yang terjadi pada pemerintahan sebelumnya,” jelasnya.

Eddy pun mengajak semua pihak untuk tetap mendukung, dalam meningkatkan pelayanan serta kemajuan RSUD Sidikalang. (rud/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/