30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Diiringi Bunyi Letusan, Pemadaman Api Butuh 5 Jam

Foto: Metro Asahan/Sumut Pos Grup Petugas pemadam kebakaran bahu-membahu memadamkan api yang melalap dua ruko, di Jalan Imam Bonjol Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumut, Senin (7/3) sekira pukul 02.00 WIB.
Foto: Metro Asahan/Sumut Pos Grup
Petugas pemadam kebakaran bahu-membahu memadamkan api yang melalap dua ruko, di Jalan Imam Bonjol Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumut, Senin (7/3) sekira pukul 02.00 WIB.

KISARAN, SUMUTPOS.CO – Upaya pemadaman api kabakaran yang menghanguskan dua ruko di Jalan Imam Bonjol Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumut, Senin (7/3) sekira pukul 02.00 WIB, berlangsung cukup dramatis. Banyaknya warga yang memadati kedua sisi Jalan Imam Bonjol, sempat mengganggu pergerakan kendaraan pemadam kebakaran. Selain itu, terdengar pula letusan berulangkali yang diduga berasal dari tabung LPG di toko roti tersebut, hingga sempat membuat warga kaget.

Meski diiringi suara letusan yang membahana, para petugas dan warga yang membantu memadamkan api, pantang mundur. Mereka terus berupaya memadamkan api, dan mencegahnya agar tidak menjalar ke tempat lain.

Pemadaman mereka lakukan dari dua sisi. Pertama: dari sisi depan ruko, dan dari samping Mushola Syech Abdul Majid, di komplek pesantren Falahiyah di belakang barisan ruko tersebut. “Kalau nggak begitu tadi dibuat, dipadamkan dari dua sisi, pasti melebar apinya. Syukur alhamdulilah, akhirnya bisa padam,” cetus Hendra, seorang warga yang ikut membantu memadamkan api.

Upaya dan kerja keras petugas pemadam yang berlangsung lebih dari 5 jam itu akhirnya membuahkan hasil. Si jago merah akhirnya padam secara keseluruhan, sekitar pukul 07.45 WIB. Namun nyaris tidak ada satu pun harta benda milik korban yakni pemilik toko roti, dan toko alat sembahyang yang bisa diselamatkan. Semua hangus dilalap api.

“Nggak ada yang bisa diselamatkan. Habis, bang,” jelas seorang petugas pemadam, setelah menyisir kondisi bangunan hingga lantai atas.

Hingga Senin petang, kedua jenazah korban masih terbujur kaku di instalasi jenazah RSUD HAMS. Tak ada satu pun pihak keluarga yang mendampingi saat jasad keduanya divisum. Tiga orang pria yang mengenakan uniform salah satu lembaga sosial di Kisaran yang ditemui di sana mengakui, kemungkinan jasad kedua korban akan disemayamkan sementara di balai sosial Jalan Imam Bonjol, Kisaran, sambil menunggu prosesi pemakaman.

“Menunggu keluarganya mungkin. Karena keluarganya banyak di luar. Kami disuruh kantor ke sini,” jawab seorang pria paruh baya yang ditemui di halaman depan kamar jenazah. (ing/smg/deo)

Foto: Metro Asahan/Sumut Pos Grup Petugas pemadam kebakaran bahu-membahu memadamkan api yang melalap dua ruko, di Jalan Imam Bonjol Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumut, Senin (7/3) sekira pukul 02.00 WIB.
Foto: Metro Asahan/Sumut Pos Grup
Petugas pemadam kebakaran bahu-membahu memadamkan api yang melalap dua ruko, di Jalan Imam Bonjol Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumut, Senin (7/3) sekira pukul 02.00 WIB.

KISARAN, SUMUTPOS.CO – Upaya pemadaman api kabakaran yang menghanguskan dua ruko di Jalan Imam Bonjol Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumut, Senin (7/3) sekira pukul 02.00 WIB, berlangsung cukup dramatis. Banyaknya warga yang memadati kedua sisi Jalan Imam Bonjol, sempat mengganggu pergerakan kendaraan pemadam kebakaran. Selain itu, terdengar pula letusan berulangkali yang diduga berasal dari tabung LPG di toko roti tersebut, hingga sempat membuat warga kaget.

Meski diiringi suara letusan yang membahana, para petugas dan warga yang membantu memadamkan api, pantang mundur. Mereka terus berupaya memadamkan api, dan mencegahnya agar tidak menjalar ke tempat lain.

Pemadaman mereka lakukan dari dua sisi. Pertama: dari sisi depan ruko, dan dari samping Mushola Syech Abdul Majid, di komplek pesantren Falahiyah di belakang barisan ruko tersebut. “Kalau nggak begitu tadi dibuat, dipadamkan dari dua sisi, pasti melebar apinya. Syukur alhamdulilah, akhirnya bisa padam,” cetus Hendra, seorang warga yang ikut membantu memadamkan api.

Upaya dan kerja keras petugas pemadam yang berlangsung lebih dari 5 jam itu akhirnya membuahkan hasil. Si jago merah akhirnya padam secara keseluruhan, sekitar pukul 07.45 WIB. Namun nyaris tidak ada satu pun harta benda milik korban yakni pemilik toko roti, dan toko alat sembahyang yang bisa diselamatkan. Semua hangus dilalap api.

“Nggak ada yang bisa diselamatkan. Habis, bang,” jelas seorang petugas pemadam, setelah menyisir kondisi bangunan hingga lantai atas.

Hingga Senin petang, kedua jenazah korban masih terbujur kaku di instalasi jenazah RSUD HAMS. Tak ada satu pun pihak keluarga yang mendampingi saat jasad keduanya divisum. Tiga orang pria yang mengenakan uniform salah satu lembaga sosial di Kisaran yang ditemui di sana mengakui, kemungkinan jasad kedua korban akan disemayamkan sementara di balai sosial Jalan Imam Bonjol, Kisaran, sambil menunggu prosesi pemakaman.

“Menunggu keluarganya mungkin. Karena keluarganya banyak di luar. Kami disuruh kantor ke sini,” jawab seorang pria paruh baya yang ditemui di halaman depan kamar jenazah. (ing/smg/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/