SUMUTPOS.CO – UNTUK memberikan efek jera terhadap pelajar nakal yang suka bolos sekolah, Pemkab Karo melalui Satpol PP Karo akan terus meningkatkan razia kasih sayang. Hal ini ditegaskan Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH saat memberi pengarahan pada 40 pelajar yang terjaring, Selasa (7/3) siang.
Orang nomor satu di Tanah Karo itu mengingatkan, para pelajar yang 3 diantaranya wanita tersebut akan pentingnya pendidikan. Karena itu Terkelin yang didampingi wakilnya, Cory Sebayang, Camat Kabanjahe dan Plt Kasatpol PP Karo, meminta pelajar yang terjaring itu diberi pembinaan agar tidak melakukan perbuatan yang sama dikemudian hari.
Sebagai hukuman, para siswa dan siswi itu dibariskan di depan kantor Satpol PP. Khusus untuk pelajar laki-laki “dijemur” dengan kondisi bertelanjang dada. Sebelum diserahkan ke sekolah masing-masing, Terkelin juga meminta para pelajar itu membuat surat pernyataan.
Pantauan kru koran ini, selain “dijemur” dibawah teriknya matahari, siswa/wi itu disuruh menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Mereka terlihat malu karena jadi tontonan warga yang ber-urusan ke kantor bupati. Data yang dirangkum Sumut Pos, para pelajar yang terjaring di warnet dan lokasi lain di Kota Kabanjahe itu menuntut ilmu di berbagai sekolah. Sebanyak 23 pelajar sekolah di SMA GBKP, 9 pelajar sekolah di SMA/SMK Imanuel, 7 pelajar SMEA Kacaribu dan 1 orang pelajar yang sekolah SMP Barusjahe. (deo/han)
SUMUTPOS.CO – UNTUK memberikan efek jera terhadap pelajar nakal yang suka bolos sekolah, Pemkab Karo melalui Satpol PP Karo akan terus meningkatkan razia kasih sayang. Hal ini ditegaskan Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH saat memberi pengarahan pada 40 pelajar yang terjaring, Selasa (7/3) siang.
Orang nomor satu di Tanah Karo itu mengingatkan, para pelajar yang 3 diantaranya wanita tersebut akan pentingnya pendidikan. Karena itu Terkelin yang didampingi wakilnya, Cory Sebayang, Camat Kabanjahe dan Plt Kasatpol PP Karo, meminta pelajar yang terjaring itu diberi pembinaan agar tidak melakukan perbuatan yang sama dikemudian hari.
Sebagai hukuman, para siswa dan siswi itu dibariskan di depan kantor Satpol PP. Khusus untuk pelajar laki-laki “dijemur” dengan kondisi bertelanjang dada. Sebelum diserahkan ke sekolah masing-masing, Terkelin juga meminta para pelajar itu membuat surat pernyataan.
Pantauan kru koran ini, selain “dijemur” dibawah teriknya matahari, siswa/wi itu disuruh menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Mereka terlihat malu karena jadi tontonan warga yang ber-urusan ke kantor bupati. Data yang dirangkum Sumut Pos, para pelajar yang terjaring di warnet dan lokasi lain di Kota Kabanjahe itu menuntut ilmu di berbagai sekolah. Sebanyak 23 pelajar sekolah di SMA GBKP, 9 pelajar sekolah di SMA/SMK Imanuel, 7 pelajar SMEA Kacaribu dan 1 orang pelajar yang sekolah SMP Barusjahe. (deo/han)