25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Perbaikan Jalan Payaroba Gandeng Kejari Binjai, Truk Dilarang Melintas

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai dalam perbaikan ruas Jalan Umar Baki di Kelurahan Payaroba, Binjai Barat.

Rencananya, panitia yang melakukan perbaikan di ruas jalan yang telah merenggut nyawa pelajar ini akan dilakukan ekspos kepada Kejari Binjai, Selasa (8/3).

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Binjai, Ridho Indah Purnama turut merasakan sedih karena hilangnya nyawa pelajar di jalan rusak Payaroba yang terus berulang didemo masyarakat. Wanita yang akrab disapa Ridho ini sedih lantaran korban tewas adalah tetangga kakaknya.

“Pasti mau nanya yang di (Jalan) Umar Baki ka? Tetangga kakakku itu, pas sedinding rumah kami,” tulis Ridho seraya memberi emoji sedih, melalui layanan pesan singkat WhatsApp ketika dikonfirmasi, Senin (7/3).

Atas nama Pemerintah Kota Binjai, dia mengucapkan turut berduka atas peristiwa nahas tersebut. Namun demikian, jalan tersebut tidak serta merta langsung dilakukan perbaikan.

Pantauan wartawan, lokasi kejadian yang dikepung lubang menganga sudah dilakukan perbaikan awal dengan menambalnya menggunakan cor semen. Hal tersebut sebagai langkah awal sembari menunggu proses tender berjalan.

“Bulan ini (Maret) tender. Selasa ekspos di Kejari, karena pakai pengawalan proyek strategis,” sambung mantan Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Binjai ini.

Disinggung mengapa terlalu lama, dia menjawab, karena prosesnya demikian. Janji awal April 2022 dapat langsung dikerjakan pun hanya sekadar omong kosong belaka.

Menurut Ridho, pengerjaan perbaikan pada ruas Jalan Umar Baki baru dapat dilakukan pada awal Mei mendatang. “Proses lelangnya (lama), kan bisa sampai 45 hari,” jawab Ridho terkait mulai kapan diperbaiki.

Dia menambahkan, sudah menyarankan kepada pimpinannya agar Jalan Umar Baki jangan dilintasi truk bermaterial diduga melebihi tonase pada jam padat. Menurut dia, langkah dan saran ini dilakukannya agar tidak lagi terulang kejadian nyawa melayang di ruas jalan tersebut. “Truk jangan melintas saat jam 7 sampai dengan 8 pagi. Atau saat-saat ramai antar anak sekolah. Itulah yang kusarankan,” ujar dia.

“Saat peak hours juga, mohon truk dilarang melintas. Karena itu kita akan koordinasi dengan Lantas dan Dishub,” sambung dia.

Langkah tersebut diambil sembari menunggu Dinas PUPR sampai melakukan perbaikan. “Dan nanti sepanjang kami pelaksanaan, pun pasti agaknl repot ngatur lalinnya,” tambah Ridho.

Menanggapi hal ini, Kepala Seksi Intelijen Kejari Binjai, Muhammad Harris mengakui, ada surat pernohonan dari Dinas PUPR untuk menjadi pendamping dalam proyek perbaikan ruas Jalan Umar Baki. “Kita lihat lah besok bagaimana, kita dengarkan bagaimana perbaikan jalan itu,” tandasnya.

Sebelumnya, nyawa seorang pelajar yang masih duduk di bangku sekolah dasar berinisial FN (12) tewas di tempat setelah dilindas truk akibat lubang di Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat, Jumat (4/3) pagi. Korban tewas dibonceng oleh kakaknya setelah menabrak lubang yang menganga dan terhempas ke kiri.

Diketahui, seratusan masyarakat pernah turun ke jalan dan menanam pohon pisang pada lubang yang menganga di ruas Jalan Letnan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat pada akhir November 2021. Ini dilakukan masyarakat sebagai bentuk protes dan kecewa lantaran Jalan Letnan Umar Baki yang terpantau rusak parah tak kunjung diperbaiki.

Bahkan, kondisi jalan bak kubangan ketika hujan deras mengguyur sudah sejak sepuluh tahun belakangan terakhir. Akibat aksi protes massa, terjadi kemacetan mengular panjang.

Puluhan truk pun berhenti lajunya karena akses ditutup oleh massa. Polsek Binjai Barat pun turun ke lokasi aksi massa untuk meredam emosi massa.

Namun tetap saja, tak terbendung kekecewaan massa melihat sikap Pemko Binjai. Pun akhirnya, akses penghubung Kecamatan Binjai Barat dengan Binjai Utara ini dibuka setelah Sekretaris Daerah Kota Binjai, H Irwansyah Nasution turun ke lokasi aksi protes masyarakat.

Masyarakat dijanjikan akan segera diperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut. Untuk sementara, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Binjai menambal lubang dengan pasir serta batu. (ted/azw)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai dalam perbaikan ruas Jalan Umar Baki di Kelurahan Payaroba, Binjai Barat.

Rencananya, panitia yang melakukan perbaikan di ruas jalan yang telah merenggut nyawa pelajar ini akan dilakukan ekspos kepada Kejari Binjai, Selasa (8/3).

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Binjai, Ridho Indah Purnama turut merasakan sedih karena hilangnya nyawa pelajar di jalan rusak Payaroba yang terus berulang didemo masyarakat. Wanita yang akrab disapa Ridho ini sedih lantaran korban tewas adalah tetangga kakaknya.

“Pasti mau nanya yang di (Jalan) Umar Baki ka? Tetangga kakakku itu, pas sedinding rumah kami,” tulis Ridho seraya memberi emoji sedih, melalui layanan pesan singkat WhatsApp ketika dikonfirmasi, Senin (7/3).

Atas nama Pemerintah Kota Binjai, dia mengucapkan turut berduka atas peristiwa nahas tersebut. Namun demikian, jalan tersebut tidak serta merta langsung dilakukan perbaikan.

Pantauan wartawan, lokasi kejadian yang dikepung lubang menganga sudah dilakukan perbaikan awal dengan menambalnya menggunakan cor semen. Hal tersebut sebagai langkah awal sembari menunggu proses tender berjalan.

“Bulan ini (Maret) tender. Selasa ekspos di Kejari, karena pakai pengawalan proyek strategis,” sambung mantan Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Binjai ini.

Disinggung mengapa terlalu lama, dia menjawab, karena prosesnya demikian. Janji awal April 2022 dapat langsung dikerjakan pun hanya sekadar omong kosong belaka.

Menurut Ridho, pengerjaan perbaikan pada ruas Jalan Umar Baki baru dapat dilakukan pada awal Mei mendatang. “Proses lelangnya (lama), kan bisa sampai 45 hari,” jawab Ridho terkait mulai kapan diperbaiki.

Dia menambahkan, sudah menyarankan kepada pimpinannya agar Jalan Umar Baki jangan dilintasi truk bermaterial diduga melebihi tonase pada jam padat. Menurut dia, langkah dan saran ini dilakukannya agar tidak lagi terulang kejadian nyawa melayang di ruas jalan tersebut. “Truk jangan melintas saat jam 7 sampai dengan 8 pagi. Atau saat-saat ramai antar anak sekolah. Itulah yang kusarankan,” ujar dia.

“Saat peak hours juga, mohon truk dilarang melintas. Karena itu kita akan koordinasi dengan Lantas dan Dishub,” sambung dia.

Langkah tersebut diambil sembari menunggu Dinas PUPR sampai melakukan perbaikan. “Dan nanti sepanjang kami pelaksanaan, pun pasti agaknl repot ngatur lalinnya,” tambah Ridho.

Menanggapi hal ini, Kepala Seksi Intelijen Kejari Binjai, Muhammad Harris mengakui, ada surat pernohonan dari Dinas PUPR untuk menjadi pendamping dalam proyek perbaikan ruas Jalan Umar Baki. “Kita lihat lah besok bagaimana, kita dengarkan bagaimana perbaikan jalan itu,” tandasnya.

Sebelumnya, nyawa seorang pelajar yang masih duduk di bangku sekolah dasar berinisial FN (12) tewas di tempat setelah dilindas truk akibat lubang di Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat, Jumat (4/3) pagi. Korban tewas dibonceng oleh kakaknya setelah menabrak lubang yang menganga dan terhempas ke kiri.

Diketahui, seratusan masyarakat pernah turun ke jalan dan menanam pohon pisang pada lubang yang menganga di ruas Jalan Letnan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat pada akhir November 2021. Ini dilakukan masyarakat sebagai bentuk protes dan kecewa lantaran Jalan Letnan Umar Baki yang terpantau rusak parah tak kunjung diperbaiki.

Bahkan, kondisi jalan bak kubangan ketika hujan deras mengguyur sudah sejak sepuluh tahun belakangan terakhir. Akibat aksi protes massa, terjadi kemacetan mengular panjang.

Puluhan truk pun berhenti lajunya karena akses ditutup oleh massa. Polsek Binjai Barat pun turun ke lokasi aksi massa untuk meredam emosi massa.

Namun tetap saja, tak terbendung kekecewaan massa melihat sikap Pemko Binjai. Pun akhirnya, akses penghubung Kecamatan Binjai Barat dengan Binjai Utara ini dibuka setelah Sekretaris Daerah Kota Binjai, H Irwansyah Nasution turun ke lokasi aksi protes masyarakat.

Masyarakat dijanjikan akan segera diperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut. Untuk sementara, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Binjai menambal lubang dengan pasir serta batu. (ted/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/