SIMALUNGUN, SIMUTPOS.CO – Sukarelawan Tuan Guru Sahabat (TGS) Ganjar Sumatera Utara mengajak masyarakat dan jemaah majelis taklim Desa Jawa Tongah, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun menjaga kondisi kesehatan melalui pengobatan Thibbun Nabawi, Rabu (8/3).
Dalam hal ini para pendukung Ganjar Pranowo bekerja sama dengan klinik pengobatan islami dari daerah Pematang Siantar untuk menjelaskan salah satu metode Thibbun Nabawi, yakni terapi bekam secara teori maupun praktik.
“Dengan acara ini ada bekal yang dibawa, pemahaman-pemahaman baru karena thibbun nabawi ini kan juga termasuk langka akhir-akhir ini,” jelas Koordinator Daerah TGS Ganjar Kab. Simalungun, Abdurrahman Sitanggang.
Dia menyebut kegiatan ini merupakan komitmen TGS Ganjar dalam menebar kebermanfaatan kepada masyarakat melalui edukasi menjaga kesehatan sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW.
“Harapannya itu dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari supaya sehat semua, kemudian supaya ada rasa ghirah,” ungkap Abdurrahman.
Di momen yang sama, Ustaz Jamal Sasak selaku pemateri mengatakan bekam adalah metode pengobatan yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan dengan memperlancar aliran darah seperti mencegah stroke, hipertensi, hingga kolesterol.
“Karena darah itu kalau menurut medis mengatakan sumber kehidupan. Maka kalau darah terhambat, darah enggak lancar, maka akan bermasalah di bagian-bagian organ tubuh badan,” ucap Ustaz Jamal.
Selain itu, TGS Ganjar bersama ibu-ibu jemaah majelis taklim juga melakukan istigasah dan doa untuk kesejahteraan masyarakat serta kedamaian Indonesia di masa mendatang.
Siti Marama Rajagukguk (53) selaku Ketua Majelis Taklim Muslimah Desa Jawa Tongah mengaku senang dengan kehadiran TGS Ganjar yang membawa kebermanfaatan.
“Sangat senang sekali dan bermanfaat. Semoga Tuan Guru Sahabat Ganjar bisa terus membantu masyarakat khususnya majelis taklim di Sumatera Utara,” kata Siti.
Sekadar informasi, TGS Ganjar juga mendistribusikan bantuan berupa karpet, satu paket pengeras suara, serta sejumlah kitab-kitab dalam menyokong proses belajar mengajar majelis taklim dan masyarakat setempat. (rel/tri)