25 C
Medan
Sunday, July 7, 2024

Napi di Rutan Ini Teriak: ’Polisi Pemasok Narkoba!’

Foto: Pardy/PM Kapolres Karo, AKBP Viktor Togi Tambunan, berupaya menenangkan para tahanan di Rutan Kabanjahe, yang berteriak-teriak saat razia, Kamis (7/4/2016).
Foto: Pardy/PM
Kapolres Karo, AKBP Viktor Togi Tambunan, berupaya menenangkan para tahanan di Rutan Kabanjahe, yang berteriak-teriak saat razia, Kamis (7/4/2016).

KARO, SUMUTPOS.CO – ”Polisi pemasok narkoba. Polisi bandar sabu”.

Kalimat itu yang dilontarkan ratusan wargabinaan (napi) penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Klas II-B Kabanjahe, saat dilakukan razia oleh petugas gabungan, Kamis (7/4) sekira pukul 14.30 WIB. Petugas gabungan yang hadir sebanyak 120 personel diantaranya Polres Karo, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karo, Kodim 0205/TK, Batalyon Infanteri 125/Si’mbisa, Corps Polisi Militer (CPM) dan Satpol PP Pemkab Karo.

Saat berlangsungnya razia, puluhan warga binaan yang digiring keluar dari dua blok berbeda langsung digeledah tim dari BNNK Karo dan personil Sat Reskrim Polres Karo. Belum lagi penggeledahan selesai dilakukan, sejumlah warga binaan melakukan provokasi. Kontan saja, razia yang baru berlangsung beberapa menit ini sontak ricuh. Ratusan warga binaan meneriaki para petugas sambil menyirami air dari dalam blok.

Bahkan, mereka juga melempari petugas dengan benda-benda keras dari dalam blok. Tahanan juga sempat membakar beberapa barang-barang. Beruntung, api tak sempat membesar setelah sejumlah tahanan menyiram api tersebut. Sesekali, para warga binaan melontarkan kata-kata yang mengecamkan petugas kepolisian. “Polisi bandar sabu. Saya ditangkap karena jadi pengedar sabu. Padahal sabu yang kuedarkan punya polisi. Pergi kalian dari sini,” kata seorang tahanan dari dalam blok sambil menendang jeruji besi.

Tak hanya itu, mereka juga menuding jika Kasat Narkoba Polres Karo, AKP Binsar Pasaribu adalah pemasok sabu-sabu. “Binsar Pasaribu dalangnya pemasok sabu,” seru tahanan lainnya sambil melempari batu baterai kepada petugas Sabhara ke arah petugas.

Foto: Pardy/PM Kapolres Karo, AKBP Viktor Togi Tambunan, berupaya menenangkan para tahanan di Rutan Kabanjahe, yang berteriak-teriak saat razia, Kamis (7/4/2016).
Foto: Pardy/PM
Kapolres Karo, AKBP Viktor Togi Tambunan, berupaya menenangkan para tahanan di Rutan Kabanjahe, yang berteriak-teriak saat razia, Kamis (7/4/2016).

KARO, SUMUTPOS.CO – ”Polisi pemasok narkoba. Polisi bandar sabu”.

Kalimat itu yang dilontarkan ratusan wargabinaan (napi) penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Klas II-B Kabanjahe, saat dilakukan razia oleh petugas gabungan, Kamis (7/4) sekira pukul 14.30 WIB. Petugas gabungan yang hadir sebanyak 120 personel diantaranya Polres Karo, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karo, Kodim 0205/TK, Batalyon Infanteri 125/Si’mbisa, Corps Polisi Militer (CPM) dan Satpol PP Pemkab Karo.

Saat berlangsungnya razia, puluhan warga binaan yang digiring keluar dari dua blok berbeda langsung digeledah tim dari BNNK Karo dan personil Sat Reskrim Polres Karo. Belum lagi penggeledahan selesai dilakukan, sejumlah warga binaan melakukan provokasi. Kontan saja, razia yang baru berlangsung beberapa menit ini sontak ricuh. Ratusan warga binaan meneriaki para petugas sambil menyirami air dari dalam blok.

Bahkan, mereka juga melempari petugas dengan benda-benda keras dari dalam blok. Tahanan juga sempat membakar beberapa barang-barang. Beruntung, api tak sempat membesar setelah sejumlah tahanan menyiram api tersebut. Sesekali, para warga binaan melontarkan kata-kata yang mengecamkan petugas kepolisian. “Polisi bandar sabu. Saya ditangkap karena jadi pengedar sabu. Padahal sabu yang kuedarkan punya polisi. Pergi kalian dari sini,” kata seorang tahanan dari dalam blok sambil menendang jeruji besi.

Tak hanya itu, mereka juga menuding jika Kasat Narkoba Polres Karo, AKP Binsar Pasaribu adalah pemasok sabu-sabu. “Binsar Pasaribu dalangnya pemasok sabu,” seru tahanan lainnya sambil melempari batu baterai kepada petugas Sabhara ke arah petugas.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/