25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ratusan Rumah di Tanjungpura Terendam Banjir

MELINTASI: Beberapa anak terlihat coba melintasi banjir yang melanda kawasan tempat tinggal mereka di Kecamatan Tanjung Pura, Jumat (7/4).

SUMUTPOS.CO  – HUJAN deras yang terjadi kemarin (6/4) malam membuat sungai Batang Serangan, meluap. Akibatnya, ratusan rumah di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, dilanda banjir, Jumat (7/4).

Selain merendam ratusan rumah yang berada disepanjang bantaran sunggai, banjir kali ini juga membuat dua tanggul di Dusun 8, Desa Pekubuan dan Desa Pematang Cengal Barat Tanjung Pura jebol dihantam derasnya air.

Sementara, sedikitnya 90 hektar lahan pertanian dan ratusan petani didaerah tersebut terancam gagal panen. Sebab, air yang sangat deras meluluh-lantakkan sawah yang ditanami warga.

Riyal (34), salah seorang warga menuturkan, banjir seolah sudah menjadi langganan di kampung mereka. Kali ini, banjir diduga air kiriman dari hujan gunung yang terjadi dihulu sungai.

“Sudah langganan (banjir) di daerah ini bang,” kata dia.

Derasnya banjir kali iini, terjadi saat subuh. Air dengan jumlah besar dan arus deras menghantam rumah warga.

Sehingga, beberapa warga yang memang tidak mengetahui datangnya air harus merelakan barang-barang rumah tangga mereka terendam. “Tiba-tiba saja air datang bang,” tuturnya.

Ketinggian air, mulai dari selutut orang dewasa hingga sekitar 1,8 meter. Tergantung dimana lokasi pemukiman warga. “Bervariasi tingginya bang. Ada selutut ada juga sampai ke jendela rumah,” jabarnya.

Meski ketinggian air cukup menghawatirkan dan cuaca belakangan tidak menentu, namun terlihat beberapa warga masih memilih untuk menetap di rumah mereka masing-masing. Mereka khawatir harta benda mereka hilang jika ditinggal.

“Sejauh ini warga masih banyak bertahan. Ada juga beberapa warga yang sudah mengungsi ke rumah keluarga mereka,” sambung Salam, warga lain.

Diakuinya, kerap terjadinya banjir diduga kuat akibat terjadi pendangkalan sungai. Untuk itu, warga berharap pemerintah setempat dapat memberikan solusi.

“Harus ada solusilah bang. Jangan tiap hujan sedikit sudah banjir. Kamikan selaku warga jadi cemas kalau hujan turun,” harap mereka.

Terpisah, Camat Tanjung Pura Suryanto Sip mengaku belum bisa memastikan berapa kepala keluarga (KK) yang rumahnya terkena banjir. Namun, untuk data sementara ada sekitar 300 KK daerah Desa Cengal Barat dan 68 KK di Desa Pekubuhan yang terkena banjir. Untuk tanggul, ada dua tanggul yang jebol akibat diterpa air yang cukup deras.

“Itu masih data sementara, kemungkinan akan bertambah. Karena di daerah aliran sungai (DAS) belum terhitung. Terlebih cuaca memang agak ekstrim. Untuk itu, kita meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan,” kata dia.(bam/ala)

 

MELINTASI: Beberapa anak terlihat coba melintasi banjir yang melanda kawasan tempat tinggal mereka di Kecamatan Tanjung Pura, Jumat (7/4).

SUMUTPOS.CO  – HUJAN deras yang terjadi kemarin (6/4) malam membuat sungai Batang Serangan, meluap. Akibatnya, ratusan rumah di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, dilanda banjir, Jumat (7/4).

Selain merendam ratusan rumah yang berada disepanjang bantaran sunggai, banjir kali ini juga membuat dua tanggul di Dusun 8, Desa Pekubuan dan Desa Pematang Cengal Barat Tanjung Pura jebol dihantam derasnya air.

Sementara, sedikitnya 90 hektar lahan pertanian dan ratusan petani didaerah tersebut terancam gagal panen. Sebab, air yang sangat deras meluluh-lantakkan sawah yang ditanami warga.

Riyal (34), salah seorang warga menuturkan, banjir seolah sudah menjadi langganan di kampung mereka. Kali ini, banjir diduga air kiriman dari hujan gunung yang terjadi dihulu sungai.

“Sudah langganan (banjir) di daerah ini bang,” kata dia.

Derasnya banjir kali iini, terjadi saat subuh. Air dengan jumlah besar dan arus deras menghantam rumah warga.

Sehingga, beberapa warga yang memang tidak mengetahui datangnya air harus merelakan barang-barang rumah tangga mereka terendam. “Tiba-tiba saja air datang bang,” tuturnya.

Ketinggian air, mulai dari selutut orang dewasa hingga sekitar 1,8 meter. Tergantung dimana lokasi pemukiman warga. “Bervariasi tingginya bang. Ada selutut ada juga sampai ke jendela rumah,” jabarnya.

Meski ketinggian air cukup menghawatirkan dan cuaca belakangan tidak menentu, namun terlihat beberapa warga masih memilih untuk menetap di rumah mereka masing-masing. Mereka khawatir harta benda mereka hilang jika ditinggal.

“Sejauh ini warga masih banyak bertahan. Ada juga beberapa warga yang sudah mengungsi ke rumah keluarga mereka,” sambung Salam, warga lain.

Diakuinya, kerap terjadinya banjir diduga kuat akibat terjadi pendangkalan sungai. Untuk itu, warga berharap pemerintah setempat dapat memberikan solusi.

“Harus ada solusilah bang. Jangan tiap hujan sedikit sudah banjir. Kamikan selaku warga jadi cemas kalau hujan turun,” harap mereka.

Terpisah, Camat Tanjung Pura Suryanto Sip mengaku belum bisa memastikan berapa kepala keluarga (KK) yang rumahnya terkena banjir. Namun, untuk data sementara ada sekitar 300 KK daerah Desa Cengal Barat dan 68 KK di Desa Pekubuhan yang terkena banjir. Untuk tanggul, ada dua tanggul yang jebol akibat diterpa air yang cukup deras.

“Itu masih data sementara, kemungkinan akan bertambah. Karena di daerah aliran sungai (DAS) belum terhitung. Terlebih cuaca memang agak ekstrim. Untuk itu, kita meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan,” kata dia.(bam/ala)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/