26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tersangka Pencuri TBS Sawit Ditembak Polisi

RANTAUPRAPAT, SUMUTPOS.CO – Karim Pasaribu (40), warga Dusun Pulo Hopur, Desa Silomajang, Kec. NA IX-X, Labura ditembak oknum personel BKO Polres Labuhanbatu yang bertugas menjaga keamanan di areal kebun PTPN IV Kebun Brangir, Senin (5/5) lalu. Karim ditembak karena dituduh sebagai pencuri buah kelapa sawit.

“Adik saya sekarang dirawat di rumah sakit di Medan, karena mengalami luka di kaki kiri dan kanan terkena serpihan peluru yang ditembakkan polisi itu,” ujar Ahmad Soleh (43), abang kandung korban kepada wartawan, Rabu (7/5).

Aksi penembakan, ungkap Soleh, terjadi saat adiknya Karim tengah melintas mengendarai sepeda motor di Jalan Dusun Kampung Jawa, Desa Silumajang. “Malam itu adikku mau pergi menonton keyboard naik kereta,” jelasnya. Namun, di tengah jalan itu, Karim tiba-tiba dihadang dua oknum BKO Polres Labuhanbatu, yakni Bripda YD dan WD, yang datang dengan membawa senjata laras panjang.

Pengakuan korban, salah seorang oknum BKO Polres Labuhanbatu itu langsung meletuskan 2 kali tembakan kearah kaki kiri dan kanan korban. Akibatnya, kaki kiri dan kanan korban mengalami luka terkena serpihan timah panas. “Yang menembak Bripda YD. Ditembak 2 kali pakai senjata laras panjang,” terangnya.

Menurutnya, aksi penembakan itu dilakukan karena adiknya Karim dituduh sebagai pelaku pencuri buah kelapa sawit yang baru saja terjadi di areal kebun tersebut. “Tapi anehnya kenapa langsung main tembak aja. Lagian, adik saya itu ’kan melintas di jalan umum, bukan di areal kebun,” tandasnya.

Pasca penembakan itu, diduga kedua oknum BKO tersebut beralibi dan melaporkan ke komando bahwasanya mereka disandera dan ditikam dengan keris oleh warga. “Sehingga atas laporan tersebut pihak polres menurunkan sebanyak 2 pasukan mengarah ke TKP,” jelasnya.

Soleh menyesalkan tindakan pihak Polres Labuhanbatu yang telah menyita paksa satu unit truk bernomor polisi BK 8887 YL. “Karena kan truk itu terparkir di lingkungan RAM. Bukan di areal kebun sawit. Kok seenaknya saja main sita sembarangan,” ucapnya.

Soleh berharap, pihak polres segera mengembalikan 1 unit truk dimaksud serta pihak Polres bertanggungjawab atas insiden itu. “Truknya dipulangkan dan Pak Kapolres harus bertanggungjawab atas kejadian tersebut” pintanya.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Fahrizal Sik ketika dikonfirmasi terkait hal itu mengatakan bahwa Kasat Sabhara yang mengetahui pasti kejadiannya. “Coba konfirmasi ke Kasat Sabhara aja ya, itu anggotanya,” sebutnya. (nik/smg)

RANTAUPRAPAT, SUMUTPOS.CO – Karim Pasaribu (40), warga Dusun Pulo Hopur, Desa Silomajang, Kec. NA IX-X, Labura ditembak oknum personel BKO Polres Labuhanbatu yang bertugas menjaga keamanan di areal kebun PTPN IV Kebun Brangir, Senin (5/5) lalu. Karim ditembak karena dituduh sebagai pencuri buah kelapa sawit.

“Adik saya sekarang dirawat di rumah sakit di Medan, karena mengalami luka di kaki kiri dan kanan terkena serpihan peluru yang ditembakkan polisi itu,” ujar Ahmad Soleh (43), abang kandung korban kepada wartawan, Rabu (7/5).

Aksi penembakan, ungkap Soleh, terjadi saat adiknya Karim tengah melintas mengendarai sepeda motor di Jalan Dusun Kampung Jawa, Desa Silumajang. “Malam itu adikku mau pergi menonton keyboard naik kereta,” jelasnya. Namun, di tengah jalan itu, Karim tiba-tiba dihadang dua oknum BKO Polres Labuhanbatu, yakni Bripda YD dan WD, yang datang dengan membawa senjata laras panjang.

Pengakuan korban, salah seorang oknum BKO Polres Labuhanbatu itu langsung meletuskan 2 kali tembakan kearah kaki kiri dan kanan korban. Akibatnya, kaki kiri dan kanan korban mengalami luka terkena serpihan timah panas. “Yang menembak Bripda YD. Ditembak 2 kali pakai senjata laras panjang,” terangnya.

Menurutnya, aksi penembakan itu dilakukan karena adiknya Karim dituduh sebagai pelaku pencuri buah kelapa sawit yang baru saja terjadi di areal kebun tersebut. “Tapi anehnya kenapa langsung main tembak aja. Lagian, adik saya itu ’kan melintas di jalan umum, bukan di areal kebun,” tandasnya.

Pasca penembakan itu, diduga kedua oknum BKO tersebut beralibi dan melaporkan ke komando bahwasanya mereka disandera dan ditikam dengan keris oleh warga. “Sehingga atas laporan tersebut pihak polres menurunkan sebanyak 2 pasukan mengarah ke TKP,” jelasnya.

Soleh menyesalkan tindakan pihak Polres Labuhanbatu yang telah menyita paksa satu unit truk bernomor polisi BK 8887 YL. “Karena kan truk itu terparkir di lingkungan RAM. Bukan di areal kebun sawit. Kok seenaknya saja main sita sembarangan,” ucapnya.

Soleh berharap, pihak polres segera mengembalikan 1 unit truk dimaksud serta pihak Polres bertanggungjawab atas insiden itu. “Truknya dipulangkan dan Pak Kapolres harus bertanggungjawab atas kejadian tersebut” pintanya.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Fahrizal Sik ketika dikonfirmasi terkait hal itu mengatakan bahwa Kasat Sabhara yang mengetahui pasti kejadiannya. “Coba konfirmasi ke Kasat Sabhara aja ya, itu anggotanya,” sebutnya. (nik/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/