25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

KKN di Desa Penanggalan Binangaboang, Mahasiswa Unimed Jelajahi Perkebunan Gambir

PAKPAKBARAT, SUMUTPOS.CO – Dua puluh satu mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) baru saja melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Penanggalan Binangaboang, Kabupaten Pakpak Bharat. Tugasnya pun cukup menantang. Dari merancang berbagai program kerja, hingga menjelajah Perkebunan Gambir Dusun Empat, Desa Penaggalan Binangaboang.

Penelusuran itu pun dilaksanakan pada Rabu (27/7). Atau tak lama setelah perayaan HUT Kabupaten Pakpak Bharat di Kantor Kepala Desa Penanggalan Binangaboang.

Untuk sampai di Dusun Empat ini, para mahasiswa rela melewati kebun jeruk, sungai dan kebun jagung dengan berjalan kaki. Hal itu dilakukan demi melihat secara langsung Perkebunan Gambir yang menjadi komoditas andalan dari Desa Penanggalan Binangaboang, khususnya Dusun Empat ini.

Dengan didampingi Kepala Dusun Empat, Anson Bancin, peserta KKN menelusuri Perkebunan Gambir dengan antusias. Selain untuk memenuhi hasrat ingin tahu akan komoditas khas desa penanggalan juga menjalin silaturahim antarmahasiswa KKN Unimed dengan warga Dusun Empat.

Kegiatan ini juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan baru kepada mahasiswa Unimed yang melaksanakan KKN di Desa Penanggalan Binangaboang. Tatapan sekelompok mahasiswa itu sangat berbinar melihat tanaman Gambir yang terhampar luas di perkebunan. “Kami sangat antusias menjelajah Perkebunan Gambir. Ini merupakan pengalaman berharga. Di perkebunan ini kami dapat menyaksikan secara langsung wujud dari tumbuhan gambir yang belum pernah sebelumnya kami lihat,” ujar Tiopiolina, mahasiswi KKN Unimed.

Perkebunan Gambir yang terdapat di Desa Penanggalan Binangaboang ini memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan. Terutama untuk masyarakat setempat yang telah berhasil mengolah tanaman Gambir menjadi teh yang memiliki nilai jual yang cukup untuk menopang ekonomi masyarakat setempat. Hanya saja, Teh Gambir ini baru marak dipasarkan di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat saja. Sehingga, masih banyak masyarakat luas yang belum mengenal Teh Gambir asal Desa Penanggalan Binangaboang.

Maka dari itu para mahasiswa ini berencana untuk membantu menaikkan pasar Teh Gambir ini dengan mempromosikannya melalui media sosial. “Kami berencana membantu pemasaran produk teh gambir ini dengan cara endorsement produk yang mana nanti akan kami posting di akun instagram @kkn.desapenanggalan dan akun instagram setiap anggota kelompok KKN kami,” ujar Tiopiolina. (rel/dek)

“Dengan cara tersebut, kami berharap produk Teh Gambir yang dihasilkan oleh Desa Penanggalan Binangaboang ini dapat dikenal oleh masyarakat luas, baik di wilayah Sumatra Utara, maupun di Indonesia,” ucapnya melanjutkan.

Selain Perkebunan Gambir, ada juga sungai Lae Ordi yang baru-baru ini dikunjungi oleh Gubernur Sumatera Utara, Bapak Edy Rahmayadi. Lokasi ini turut menjadi destinasi yang wajib didatangi oleh para mahasiswi untuk melepas penat dengan menikmati keindahan sungai Lae Ordi.

Ya, berbagai kegiatan di Desa Penanggalan Binangaboang, mewarnai kegiatan KKN yang akan berlangsung selama satu bulan tepatnya hingga 20 Agustus 2022 nanti. “Dalam kegiatan KKN ini juga kami turut terlibat dalam menata kantor kepala desa, berpartisipasi dalam pesta marga Bancin, mengunjungi sekolah, serta bermain dan belajar bersama anak-anak desa,” pungkasnya. (rel/dek)

PAKPAKBARAT, SUMUTPOS.CO – Dua puluh satu mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) baru saja melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Penanggalan Binangaboang, Kabupaten Pakpak Bharat. Tugasnya pun cukup menantang. Dari merancang berbagai program kerja, hingga menjelajah Perkebunan Gambir Dusun Empat, Desa Penaggalan Binangaboang.

Penelusuran itu pun dilaksanakan pada Rabu (27/7). Atau tak lama setelah perayaan HUT Kabupaten Pakpak Bharat di Kantor Kepala Desa Penanggalan Binangaboang.

Untuk sampai di Dusun Empat ini, para mahasiswa rela melewati kebun jeruk, sungai dan kebun jagung dengan berjalan kaki. Hal itu dilakukan demi melihat secara langsung Perkebunan Gambir yang menjadi komoditas andalan dari Desa Penanggalan Binangaboang, khususnya Dusun Empat ini.

Dengan didampingi Kepala Dusun Empat, Anson Bancin, peserta KKN menelusuri Perkebunan Gambir dengan antusias. Selain untuk memenuhi hasrat ingin tahu akan komoditas khas desa penanggalan juga menjalin silaturahim antarmahasiswa KKN Unimed dengan warga Dusun Empat.

Kegiatan ini juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan baru kepada mahasiswa Unimed yang melaksanakan KKN di Desa Penanggalan Binangaboang. Tatapan sekelompok mahasiswa itu sangat berbinar melihat tanaman Gambir yang terhampar luas di perkebunan. “Kami sangat antusias menjelajah Perkebunan Gambir. Ini merupakan pengalaman berharga. Di perkebunan ini kami dapat menyaksikan secara langsung wujud dari tumbuhan gambir yang belum pernah sebelumnya kami lihat,” ujar Tiopiolina, mahasiswi KKN Unimed.

Perkebunan Gambir yang terdapat di Desa Penanggalan Binangaboang ini memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan. Terutama untuk masyarakat setempat yang telah berhasil mengolah tanaman Gambir menjadi teh yang memiliki nilai jual yang cukup untuk menopang ekonomi masyarakat setempat. Hanya saja, Teh Gambir ini baru marak dipasarkan di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat saja. Sehingga, masih banyak masyarakat luas yang belum mengenal Teh Gambir asal Desa Penanggalan Binangaboang.

Maka dari itu para mahasiswa ini berencana untuk membantu menaikkan pasar Teh Gambir ini dengan mempromosikannya melalui media sosial. “Kami berencana membantu pemasaran produk teh gambir ini dengan cara endorsement produk yang mana nanti akan kami posting di akun instagram @kkn.desapenanggalan dan akun instagram setiap anggota kelompok KKN kami,” ujar Tiopiolina. (rel/dek)

“Dengan cara tersebut, kami berharap produk Teh Gambir yang dihasilkan oleh Desa Penanggalan Binangaboang ini dapat dikenal oleh masyarakat luas, baik di wilayah Sumatra Utara, maupun di Indonesia,” ucapnya melanjutkan.

Selain Perkebunan Gambir, ada juga sungai Lae Ordi yang baru-baru ini dikunjungi oleh Gubernur Sumatera Utara, Bapak Edy Rahmayadi. Lokasi ini turut menjadi destinasi yang wajib didatangi oleh para mahasiswi untuk melepas penat dengan menikmati keindahan sungai Lae Ordi.

Ya, berbagai kegiatan di Desa Penanggalan Binangaboang, mewarnai kegiatan KKN yang akan berlangsung selama satu bulan tepatnya hingga 20 Agustus 2022 nanti. “Dalam kegiatan KKN ini juga kami turut terlibat dalam menata kantor kepala desa, berpartisipasi dalam pesta marga Bancin, mengunjungi sekolah, serta bermain dan belajar bersama anak-anak desa,” pungkasnya. (rel/dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/