26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Penjarah Kantor Ranting PLN Tanjung Pura Belum Tertangkap

Foto: Metro Asahan Kantor PLN Tanjungpura yang dijarah dan dirusak massa. Pelakunya belum tertangkap.
Foto: Metro Asahan
Kantor PLN Tanjungpura yang dijarah dan dirusak massa. Pelakunya belum tertangkap.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaku pengrusakan dan penjarahan kantor PLN Ranting Tanjungpura, Jumat (5/9) lalu, tak satupun berhasil ditangkap polisi. Selain itu, pihak Ranting PLN Tanjung Pura juga belum membuat laporan ke polisi.

Kapolres Langkat, AKBP Dwi Asmoro ketika dikonfirmasi, Minggu (7/9) mengaku, polisi sudah memeriksa sekuriti yang bertugas di kantor Ranting PLN Langkat saat kejadian.

“Sejauh ini sekuriti yang kita periksa itu mengaku tidak mengenali orang-orang yang melakukan penyerangan. Dia mengaku tidak melihat jelas karena kejadian itu terjadi malam hari dan jumlah massa cukup banyak,” ungkap Dwi.

Mantan Kapolres Pakpak Barat itu menyebut polisi akan tetap melakukan penyelidikan. Dikatakannya, pengrusakan merupakan tindakan yang tidak dibenarkan oleh hukum. Oleh karena itu, polisi akan kembali memeriksa saksi-saksi yang mengetahui kejadian itu dan mengumpulkan alat bukti.

Saat disinggung langkah selanjutnya untuk mengantisipasi kejadian serupa, Dwi mengaku akan berkordinasi dengak seluruh PLN yang ada di Kabupaten Langkat.

“Sejauh ini pihak PLN di Kabupaten Langkat masih menggunakan pengamanan swakarsa. Namun, bila mereka meminta pengamanan ke kita, kita juga kekurangan personel. Makanya akan kita bicarakan dulu. Untuk sementara kita akan tingkatkan patroli ke kantor PLN yang ada di Langkat, ” tandas Dwi.

Pemadaman listrik bergilir yang semakin rutin membuat ratusan orang yang hilang kesabaran memilih melampiaskan kekesalannya dengan merusak dan menjarah kantor PLN Ranting Tanjungpura. Aksi amuk massa itu berlangsung, Jumat (5/9) malam sekira pukul 20.30 Wib. Kekesalan warga dipicu terjadinya pemadaman listrik, dan saat bersamaan hujan tengah turus deras. Sementara, sejak pagi listrik juga sudah berulangkali padam.

Pada saat kejadian hanya ada 4 petugas PLN yang piket jaga di Ruangan Pos Pelayanan dan Gangguan. Salah satunya, Udin Herma Torong.

Amatan di lokasi kejadian, sejumlah fasilitas PLN menjadi sasaran amuk massa. Jendela, pintu serta berbagai fasilitas kantor lainnya hancur berantakan. Meski tak ada korban jiwa, tapi kerugian mencapai ratusan juta rupiah. (ain/smg)

Foto: Metro Asahan Kantor PLN Tanjungpura yang dijarah dan dirusak massa. Pelakunya belum tertangkap.
Foto: Metro Asahan
Kantor PLN Tanjungpura yang dijarah dan dirusak massa. Pelakunya belum tertangkap.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaku pengrusakan dan penjarahan kantor PLN Ranting Tanjungpura, Jumat (5/9) lalu, tak satupun berhasil ditangkap polisi. Selain itu, pihak Ranting PLN Tanjung Pura juga belum membuat laporan ke polisi.

Kapolres Langkat, AKBP Dwi Asmoro ketika dikonfirmasi, Minggu (7/9) mengaku, polisi sudah memeriksa sekuriti yang bertugas di kantor Ranting PLN Langkat saat kejadian.

“Sejauh ini sekuriti yang kita periksa itu mengaku tidak mengenali orang-orang yang melakukan penyerangan. Dia mengaku tidak melihat jelas karena kejadian itu terjadi malam hari dan jumlah massa cukup banyak,” ungkap Dwi.

Mantan Kapolres Pakpak Barat itu menyebut polisi akan tetap melakukan penyelidikan. Dikatakannya, pengrusakan merupakan tindakan yang tidak dibenarkan oleh hukum. Oleh karena itu, polisi akan kembali memeriksa saksi-saksi yang mengetahui kejadian itu dan mengumpulkan alat bukti.

Saat disinggung langkah selanjutnya untuk mengantisipasi kejadian serupa, Dwi mengaku akan berkordinasi dengak seluruh PLN yang ada di Kabupaten Langkat.

“Sejauh ini pihak PLN di Kabupaten Langkat masih menggunakan pengamanan swakarsa. Namun, bila mereka meminta pengamanan ke kita, kita juga kekurangan personel. Makanya akan kita bicarakan dulu. Untuk sementara kita akan tingkatkan patroli ke kantor PLN yang ada di Langkat, ” tandas Dwi.

Pemadaman listrik bergilir yang semakin rutin membuat ratusan orang yang hilang kesabaran memilih melampiaskan kekesalannya dengan merusak dan menjarah kantor PLN Ranting Tanjungpura. Aksi amuk massa itu berlangsung, Jumat (5/9) malam sekira pukul 20.30 Wib. Kekesalan warga dipicu terjadinya pemadaman listrik, dan saat bersamaan hujan tengah turus deras. Sementara, sejak pagi listrik juga sudah berulangkali padam.

Pada saat kejadian hanya ada 4 petugas PLN yang piket jaga di Ruangan Pos Pelayanan dan Gangguan. Salah satunya, Udin Herma Torong.

Amatan di lokasi kejadian, sejumlah fasilitas PLN menjadi sasaran amuk massa. Jendela, pintu serta berbagai fasilitas kantor lainnya hancur berantakan. Meski tak ada korban jiwa, tapi kerugian mencapai ratusan juta rupiah. (ain/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/