Truk Galian C Bebas Beroperasi
LANGKAT- Menyusul dugaan truk pengangkut galian C melebihi muatan, Dinas Perhubungan (Dishub) diminta lebih peduli karena rusaknya beberapa ruas jalan di seputaran kota Stabat. Dikhawatirkan, pemerintah tak miliki cukup anggaran memperbaikinya.
Pantauan wartawan sepanjang jalan di Desa Stabat Lama menuju Gohor Lama Kecamatan Wampu-Langkat, Minggu (7/10), kondisinya semakin parah akibat banyaknya truk melintas muatannya over kapasitas. Tercatat dari beberapa ruas jalan tersebut di antaranya kawasan Bukitkuda, Pasar I dan jalan umum kawasan Mekarsari.
Umumnya warga masyarakat setempat mengeluhkan kondisi dimaksud. Bukan hanya disebabkan penuhnya muatan tetapi parahnya lagi truk jenis intercooler mengangkut galian C hampir setiap harinya bebas melintas padahal tidak sesuai kapasitas jalan.
“Muspika di sini atau kepala kecamatan bahkan petugas Dishub harusnya tanggap, pengawasannya nyaris tidak ada. Warga sangat dirugikan dengan kerusakan jalan yang bukan sekarang saja terjadi,” kata Budi seorang warga setempat.
Bahkan tidak sampai disitu saja, menurut beberapa warga lainnya jika musim panas maka dapat dipastikan warga dihidangkan menu spesial yang dinikmati yakni abu akibat lindasan truk di jalan rusak.
Diakui warga jika beberapa waktu sebelumnya, kerusakan akses atau objek vital dimaksud menyebabkan terjadinya pemblokiran jalan.
Protes tersebut tak berlangsung lama karena sopir pembawa galian C mematuhi beberapa poin yang dimusyawarahkan ketika itu bersama unsur Muspika setempat.
Sayangnya, menurut warga, persoalan serupa kembali muncul tercatat dalam tiga pekan terakhir. Diperkirakan sopir maupun pengusaha, mengabaikan hasil mufakat bersama dengan mengangkut muatan berlebih dan muatan tidak tertutup.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Pemkab Langkat, Alders Syam, dikonfirmasi dengan singkat menegaskan pihaknya akan melakukan penindakan langsung atau tilang kepada truk pengangkut galian C diduga melebih muatan tersebut. (mag-4)
