TOBASA, SUMUTPOS.CO – Gomgom Tampubolon, 44, warga Desa Tanggabatu Timur, Kecamatan Tampahan, Toba Samosir (Tobasa), Sumut, tewas tertimbun tanah galian.
Sebelumnya, peristiwa yang sama juga menelan dua korban jiwa, yakni Marubah Panjaitan, 40, dan Jetro Nainggolan, 20, di Desa Sitorang, Kecamatan Silaen.
Seperti dilansir Newtapanuli (Sumut Pos group), peristiwa yang terjadi Jumat (6/10) pagi sekira pukul 09.30 WIB itu berawal ketika Gomgom Tampubolon dan temannya, S Siahaan datang ke lokasi kejadian untuk menggali tanah.
Tanah yang mereka gali rencananya digunakan untuk menimbun jalan berlumpur di pemukiman mereka, di mana belakangan ini kerap turun hujan.
Sedang menggali dan mengisi ke bak truk, tiba-tiba tanah longsor setinggi 5 meter. Mereka tidak menyadari resiko longsor.
Padahal kondisi tanah yang memang sudah bekas galian itu kondisinya terjal dengan ketinggian sekitar 7 meter. Terlebih beberapa hari ini hujan di wilayah itu membuat struktur tanah labil dan mudah longsor.
Saat itulah tanah tiba-tiba longsor dan menimbun Gomgom dan bagian belakang truk yang sedang diisi.
Tanah longsor yang ditandai dengan suara dentuman itu sontak menghebohkan warga sekitar. Beberapa saat terdengar suara minta tolong. Warga sekitar pun datang dan langsung memberikan pertolongan. Truk yang tertimbun digeser dan tanah yang menimbun korban dikeruk dengan sekop dan cangkul.