28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Warga Temukan Mayat Bersimbah Darah

Diduga Dibunuh lalu Dibuang di Sungai Seirampah

SERGAI- Warga Dusun XII Desa Belidaan Kecamatan Seirampah Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) mendadak heboh, Jumat (7/12) sekitar pukul 09.00 WIB. Sosok mayat laki-laki tanpa identitas mengapung di aliran Sungai Seirampah dengan kondisi luka di sekujur tubuh. Darah segar masih keluar dari mulut dan di kepalanya. Diduga darah itu bekas penganiayaan dan luka bacokan.

Adapun ciri-ciri mayat, menggunakan kaos putih bercorak gambar presiden, celana jean’s biru yang dipotong pendek, rambut panjang, kulit hitam, dada berbulu dan di perkirakan berumur 35 tahun.
Dugaan sementara, mayat merupakan korban pembunuhan, karena didapat delapan luka bacokan di kepala, 2 luka di tangan kanan dan kiri, dan kulit terkelupas di bagian kaki serta punggung belakang akibat di seret di jalan, lalu di buang ke aliran Sungai Seirampah.

Andi Hutabarat (20) saksi mata pertama menemukan mayat itu mengatakan saat itu dia ingin mencuci jeroan babi di Sungai Seirampah. Melihat manusia mengapung di pinggiran sungai, langsung melaporkan ke warga lain. Dalam hitungan menit mayat tanpa indentitas menjadi tontonan ratusan warga yang ingin mengetahui gerangan apa yang terjadi.

“Tersangkut dipinggir sungai, seperti mayat laki-laki, setelah dicek rupanya benar mayat sehingga warga ramai berduyun-duyun ingin melihatnya,”kata Andi.
Anehnya, dari ratusan orang warga yang melihat kondisi mayat mengenaskan itu tidak satu pun yang mengenalinya. “Kami tidak mengenali pria itu aku rasa dia bukan warga sini, para warga tidak mengenali wajahnya dan warga disini  tidak ada yang kehilangan keluarganya,”ucap Andi.

Kapolres Sergai melaui Kasat Reskrim AKP Denny Boy Pangabean mengatakan, pria tanpa identias tersebut diduga korban pembunuhan. Jajaran Satreskrim Polres Sergai saat ini masih melakukan identifikasi serta menyelidiki kasunya.” Korban di perkirakan di bunuh sekitar pukul 04.00 WIB,lalu mayatnya di buang ke aliaran Sungai Seirampah, di Desa Belidaan ini,” terangnya. “Sampai sore ini belum ada warga yang merasa kehilangan keluarganya datang melapor,” terang AKP Denny. (mag-3)

Diduga Dibunuh lalu Dibuang di Sungai Seirampah

SERGAI- Warga Dusun XII Desa Belidaan Kecamatan Seirampah Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) mendadak heboh, Jumat (7/12) sekitar pukul 09.00 WIB. Sosok mayat laki-laki tanpa identitas mengapung di aliran Sungai Seirampah dengan kondisi luka di sekujur tubuh. Darah segar masih keluar dari mulut dan di kepalanya. Diduga darah itu bekas penganiayaan dan luka bacokan.

Adapun ciri-ciri mayat, menggunakan kaos putih bercorak gambar presiden, celana jean’s biru yang dipotong pendek, rambut panjang, kulit hitam, dada berbulu dan di perkirakan berumur 35 tahun.
Dugaan sementara, mayat merupakan korban pembunuhan, karena didapat delapan luka bacokan di kepala, 2 luka di tangan kanan dan kiri, dan kulit terkelupas di bagian kaki serta punggung belakang akibat di seret di jalan, lalu di buang ke aliran Sungai Seirampah.

Andi Hutabarat (20) saksi mata pertama menemukan mayat itu mengatakan saat itu dia ingin mencuci jeroan babi di Sungai Seirampah. Melihat manusia mengapung di pinggiran sungai, langsung melaporkan ke warga lain. Dalam hitungan menit mayat tanpa indentitas menjadi tontonan ratusan warga yang ingin mengetahui gerangan apa yang terjadi.

“Tersangkut dipinggir sungai, seperti mayat laki-laki, setelah dicek rupanya benar mayat sehingga warga ramai berduyun-duyun ingin melihatnya,”kata Andi.
Anehnya, dari ratusan orang warga yang melihat kondisi mayat mengenaskan itu tidak satu pun yang mengenalinya. “Kami tidak mengenali pria itu aku rasa dia bukan warga sini, para warga tidak mengenali wajahnya dan warga disini  tidak ada yang kehilangan keluarganya,”ucap Andi.

Kapolres Sergai melaui Kasat Reskrim AKP Denny Boy Pangabean mengatakan, pria tanpa identias tersebut diduga korban pembunuhan. Jajaran Satreskrim Polres Sergai saat ini masih melakukan identifikasi serta menyelidiki kasunya.” Korban di perkirakan di bunuh sekitar pukul 04.00 WIB,lalu mayatnya di buang ke aliaran Sungai Seirampah, di Desa Belidaan ini,” terangnya. “Sampai sore ini belum ada warga yang merasa kehilangan keluarganya datang melapor,” terang AKP Denny. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/