32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Korban Kebakaran di Sibolga: Haccit Nai Tuhan…!

Foto: Darwis Halawa/ NewTapanuli Beberapa warga mencoba menenangkan boru Hutabarat yang terus menangis.
Foto: Darwis Halawa/ NewTapanuli
Beberapa warga mencoba menenangkan boru Hutabarat yang terus menangis.

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – “Agoi, Tuhan. Dang hubereng dope, haccit nai Tuhan (Ya Tuhan, belum saya lihat lagi, sakit kali, Tuhan),” jerit br Hutabarat dalam tangisannya, salah seorang korban yang rumahnya turut terbakar di Sibolga, Minggu (8/1).

Dia pun langsung dipapah dan ditenangkan beberapa warga lainnya. Bahkan, saat itu dia hendak memasuki lokasi kebakaran.

“Tudia nama au, tudia nama au Tuhan (Ke manalah aku, ke manalah aku Tuhan),” tangisnya lagi. Warga pun terus berusaha menenangkannya.

“Sudahlah, nggak ada gunanya lagi dilihat itu. Sudah terbakar semua. Api di situ sekarang,” ucap beberapa warga yang menenangkan br Hutabarat.

Beberapa warga yang melihat kondisi itu pun, mengaku prihatin atas musibah yang dialami oleh br Hutabarat. Kata mereka, Br Hutabarat yang baru saja pulang ziarah langsung mendapati rumahnya sudah ludes.

“Gimanalah nggak sedih. Tadi pagi pigi dia ziarah, pulang dari situlah ini sudah terbakar. Belum dilihatnya lagi rumahnya itu. Kasihanlah. Gimanalah pula nggak sedih kali dia,” kata br Pasaribu di sekitar lokasi kebakaran.

“Sudahlah nggak ada gunanya lagi dilihat itu, sudah terbakar semua, api disitu sekarang,” ucap beberapa warga yang mencoba menenangkanya.

 

Sementara Mualrianto Tamba Lurah Sibolga Ilir menuturkan, cepatnya api yang membakar rumah dilokasi itu dikarenakan kencangnya angin.

“Anginnya kencang, api cepat menjalar dan menghanguskan semuanya,” katanya.

Diketahui, sebanyak 35 rumah terbakar dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 09:00 WIB itu. (dh)

Foto: Darwis Halawa/ NewTapanuli Beberapa warga mencoba menenangkan boru Hutabarat yang terus menangis.
Foto: Darwis Halawa/ NewTapanuli
Beberapa warga mencoba menenangkan boru Hutabarat yang terus menangis.

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – “Agoi, Tuhan. Dang hubereng dope, haccit nai Tuhan (Ya Tuhan, belum saya lihat lagi, sakit kali, Tuhan),” jerit br Hutabarat dalam tangisannya, salah seorang korban yang rumahnya turut terbakar di Sibolga, Minggu (8/1).

Dia pun langsung dipapah dan ditenangkan beberapa warga lainnya. Bahkan, saat itu dia hendak memasuki lokasi kebakaran.

“Tudia nama au, tudia nama au Tuhan (Ke manalah aku, ke manalah aku Tuhan),” tangisnya lagi. Warga pun terus berusaha menenangkannya.

“Sudahlah, nggak ada gunanya lagi dilihat itu. Sudah terbakar semua. Api di situ sekarang,” ucap beberapa warga yang menenangkan br Hutabarat.

Beberapa warga yang melihat kondisi itu pun, mengaku prihatin atas musibah yang dialami oleh br Hutabarat. Kata mereka, Br Hutabarat yang baru saja pulang ziarah langsung mendapati rumahnya sudah ludes.

“Gimanalah nggak sedih. Tadi pagi pigi dia ziarah, pulang dari situlah ini sudah terbakar. Belum dilihatnya lagi rumahnya itu. Kasihanlah. Gimanalah pula nggak sedih kali dia,” kata br Pasaribu di sekitar lokasi kebakaran.

“Sudahlah nggak ada gunanya lagi dilihat itu, sudah terbakar semua, api disitu sekarang,” ucap beberapa warga yang mencoba menenangkanya.

 

Sementara Mualrianto Tamba Lurah Sibolga Ilir menuturkan, cepatnya api yang membakar rumah dilokasi itu dikarenakan kencangnya angin.

“Anginnya kencang, api cepat menjalar dan menghanguskan semuanya,” katanya.

Diketahui, sebanyak 35 rumah terbakar dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 09:00 WIB itu. (dh)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/