30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Dishub Binjai: Belum Ada Perintah Awasi Truk Lebihi Tonase di Jalan Umar Baki

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Binjai mengaku belum ada menerima surat permintaan pengawasan truk yang melebihi tonase di ruas Jalan Umar Baki di Kelurahan Payaroba, Binjai Barat. Dishub Binjai pun menyesalkan pernyataan pimpinan Dinas Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Binjai itu.

“Jangan tuding-tudingan. Sejauh ini, kita belum ada mendengar hal itu,” jawab Sekretaris Dishub Binjai, Heny Sitepu, Selasa (8/3).

Dia menjelaskan, Dishub belum ada mendapat surat dari Dinas PUPR terkait pengawasan truk yang diduga bermuatan melebihi tonase.

Alangkah baiknya, dia bilang, Dinas PUPR Binjai mengirim surat undangan kepada sekretaris daerah (sekda) atau Dishub dan Satuan Lalu Lintas serta perangkat lainnya untuk duduk bersama membahas hal tersebut.

Namun nyatanya, Heny bilang tidak ada koordinasi tersebut. “Maunya dibuat rapat, semua diundang biar enak. Biar tidak ada yang tuding-tudingan,” beber Heny. “Bagaimana kami mau mengawasi, tapi ditutup pos (timbangan) itu kemarin,” bebernya.

Sementara, Satlantas Polres Binjai pun ternyata belum ada menerima surat dari Dinas PUPR menyoal perbantuan untuk mengatur arus lalu lintas truk yang melintas di ruas Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat. Kasat Lantas Polres Binjai, AKP Djoko Lelono pun terdengar kaget ketika dikonfirmasi wartawan soal Dinas PUPR melayangkan surat permohonan untuk bantu melarang truk melintas jalan tersebut. “Kalau sesuai aturan, itu di Dishub. Sejauh ini, belum ada PUPR bermohon itu,” ujar Djoko.

Dia menegaskan, Satlantas Polres Binjai siap mendukung Dinas PUPR untuk membantu menghalau truk bermuatan lebih melintas. “Ya harus didukung itu, untuk keselamatan. Siapa takut. Kalau untuk keamanan, ketentraman dan keselamatan kenapa tidak, kita siap bantu,” tukasnya.

Pascalubang yang menganga di ruas Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat, Kabid Bina Marga, Ridho Indah Purnama mengusulkan kepada kepala dinas agar melarang truk bermuatan maupun tidak untuk tidak melintas di jam padat. Seperti pagi maupun sore.

Pun nyatanya, usulan Ridho belum terjajaki komunikasi yang baik kepada instansi terkait. Sebelumnya perbaikan ruas jalan yang telah merenggut dua nyawa, menggandeng Kejaksaan Negeri Binjai.

Terakhir yang jadi korban tewas di Jalan Umar Baki akibat lubang adalah seorang pelajar yang masih duduk di bangku sekolah dasar berinisial FN (12). Kematian korban cukup tragis, karena dilindas oleh ban truk setelah jatuh dari sepeda motor akibat lubang, Jum’at (4/3).

Diketahui, seratusan masyarakat pernah turun ke jalan dan menanam pohon pisang pada lubang yang menganga di ruas Jalan Letnan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat pada akhir November 2021. Ini dilakukan masyarakat sebagai bentuk protes dan kecewa lantaran Jalan Letnan Umar Baki yang terpantau rusak parah tak kunjung diperbaiki.

Bahkan, kondisi jalan bak kubangan ketika hujan deras mengguyur sudah sejak sepuluh tahun belakangan terakhir. Akibat aksi protes massa, terjadi kemacetan mengular panjang.

Puluhan truk pun berhenti lajunya karena akses ditutup oleh massa. Polsek Binjai Barat pun turun ke lokasi aksi massa untuk meredam emosi massa.

Namun tetap saja, tak terbendung kekecewaan massa melihat sikap Pemko Binjai. Pun akhirnya, akses penghubung Kecamatan Binjai Barat dengan Binjai Utara ini dibuka setelah Sekretaris Daerah Kota Binjai, H Irwansyah Nasution turun ke lokasi aksi protes masyarakat.

Masyarakat dijanjikan akan segera diperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut. Untuk sementara, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Binjai menambal lubang dengan pasir serta batu. (ted/azw)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Binjai mengaku belum ada menerima surat permintaan pengawasan truk yang melebihi tonase di ruas Jalan Umar Baki di Kelurahan Payaroba, Binjai Barat. Dishub Binjai pun menyesalkan pernyataan pimpinan Dinas Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Binjai itu.

“Jangan tuding-tudingan. Sejauh ini, kita belum ada mendengar hal itu,” jawab Sekretaris Dishub Binjai, Heny Sitepu, Selasa (8/3).

Dia menjelaskan, Dishub belum ada mendapat surat dari Dinas PUPR terkait pengawasan truk yang diduga bermuatan melebihi tonase.

Alangkah baiknya, dia bilang, Dinas PUPR Binjai mengirim surat undangan kepada sekretaris daerah (sekda) atau Dishub dan Satuan Lalu Lintas serta perangkat lainnya untuk duduk bersama membahas hal tersebut.

Namun nyatanya, Heny bilang tidak ada koordinasi tersebut. “Maunya dibuat rapat, semua diundang biar enak. Biar tidak ada yang tuding-tudingan,” beber Heny. “Bagaimana kami mau mengawasi, tapi ditutup pos (timbangan) itu kemarin,” bebernya.

Sementara, Satlantas Polres Binjai pun ternyata belum ada menerima surat dari Dinas PUPR menyoal perbantuan untuk mengatur arus lalu lintas truk yang melintas di ruas Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat. Kasat Lantas Polres Binjai, AKP Djoko Lelono pun terdengar kaget ketika dikonfirmasi wartawan soal Dinas PUPR melayangkan surat permohonan untuk bantu melarang truk melintas jalan tersebut. “Kalau sesuai aturan, itu di Dishub. Sejauh ini, belum ada PUPR bermohon itu,” ujar Djoko.

Dia menegaskan, Satlantas Polres Binjai siap mendukung Dinas PUPR untuk membantu menghalau truk bermuatan lebih melintas. “Ya harus didukung itu, untuk keselamatan. Siapa takut. Kalau untuk keamanan, ketentraman dan keselamatan kenapa tidak, kita siap bantu,” tukasnya.

Pascalubang yang menganga di ruas Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat, Kabid Bina Marga, Ridho Indah Purnama mengusulkan kepada kepala dinas agar melarang truk bermuatan maupun tidak untuk tidak melintas di jam padat. Seperti pagi maupun sore.

Pun nyatanya, usulan Ridho belum terjajaki komunikasi yang baik kepada instansi terkait. Sebelumnya perbaikan ruas jalan yang telah merenggut dua nyawa, menggandeng Kejaksaan Negeri Binjai.

Terakhir yang jadi korban tewas di Jalan Umar Baki akibat lubang adalah seorang pelajar yang masih duduk di bangku sekolah dasar berinisial FN (12). Kematian korban cukup tragis, karena dilindas oleh ban truk setelah jatuh dari sepeda motor akibat lubang, Jum’at (4/3).

Diketahui, seratusan masyarakat pernah turun ke jalan dan menanam pohon pisang pada lubang yang menganga di ruas Jalan Letnan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat pada akhir November 2021. Ini dilakukan masyarakat sebagai bentuk protes dan kecewa lantaran Jalan Letnan Umar Baki yang terpantau rusak parah tak kunjung diperbaiki.

Bahkan, kondisi jalan bak kubangan ketika hujan deras mengguyur sudah sejak sepuluh tahun belakangan terakhir. Akibat aksi protes massa, terjadi kemacetan mengular panjang.

Puluhan truk pun berhenti lajunya karena akses ditutup oleh massa. Polsek Binjai Barat pun turun ke lokasi aksi massa untuk meredam emosi massa.

Namun tetap saja, tak terbendung kekecewaan massa melihat sikap Pemko Binjai. Pun akhirnya, akses penghubung Kecamatan Binjai Barat dengan Binjai Utara ini dibuka setelah Sekretaris Daerah Kota Binjai, H Irwansyah Nasution turun ke lokasi aksi protes masyarakat.

Masyarakat dijanjikan akan segera diperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut. Untuk sementara, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Binjai menambal lubang dengan pasir serta batu. (ted/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/