30.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

‘Jangan Ada WC Sekolah yang Jorok’

LABUHANBATU-Bupati Labuhanbatu H Tigor Panusunan Siregar  mencopot 21 Kepala Sekolah (Kasek) dan menggantinya dengan yang baru, baik untuk tingkat SD, SMP dan SMA, di aula Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Rabu (10/4).

Dalam arahan ditegaskannya, seluruh Kasek jangan pernah sekalipun melakukan pengutipan dengan berbagai dalih apapun. “Saya sudah meluncurkan program pendidikan gratis. Karenanya, jangan lagi melakukan pengutipan dalam bentuk apapun,” tegasnya.

Ternyata, penggalangan dana atau pengutipan dari murid diperbolehkannya sepanjang mendapat persetujuan dari Kepala Dinas Pendidikan kabupaten setempat.

“Boleh melakukan penggalangan dana untuk kepentingan sekolah atau peningkatan pelayanan proses belajar-mengajar dengan catatan harus memperoleh ijin dari Kepala Dinas Pendidikan,” terang Tigor.

Terkait jabatan yang diamanahkan tambah mantan Direktur RSUD Rantauprapat itu, seluruh Kasek yang baru saja dilantik agar menjaga amanah.
“Amanah yang diberikan ini akan dievaluasi setiap saa,” terang Tigor.

Sebagai Kasek yang baru, disarankannya harus mampu membawa perubahan ke arah lebih baik di sekolah masing-masing serta dituntut tidak hanya menguasai manajemen, tetapi mampu membuat sekolah menjadi tempat belajar yang bersih, nyaman dan asri.
“Saya tidak mau ada sekolah yang memiliki WC jorok, kalau kedapatan saat kunjungan nanti, saya tidak segan-segan menindak tegas,” sebut Tigor lagi. (jok)

LABUHANBATU-Bupati Labuhanbatu H Tigor Panusunan Siregar  mencopot 21 Kepala Sekolah (Kasek) dan menggantinya dengan yang baru, baik untuk tingkat SD, SMP dan SMA, di aula Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Rabu (10/4).

Dalam arahan ditegaskannya, seluruh Kasek jangan pernah sekalipun melakukan pengutipan dengan berbagai dalih apapun. “Saya sudah meluncurkan program pendidikan gratis. Karenanya, jangan lagi melakukan pengutipan dalam bentuk apapun,” tegasnya.

Ternyata, penggalangan dana atau pengutipan dari murid diperbolehkannya sepanjang mendapat persetujuan dari Kepala Dinas Pendidikan kabupaten setempat.

“Boleh melakukan penggalangan dana untuk kepentingan sekolah atau peningkatan pelayanan proses belajar-mengajar dengan catatan harus memperoleh ijin dari Kepala Dinas Pendidikan,” terang Tigor.

Terkait jabatan yang diamanahkan tambah mantan Direktur RSUD Rantauprapat itu, seluruh Kasek yang baru saja dilantik agar menjaga amanah.
“Amanah yang diberikan ini akan dievaluasi setiap saa,” terang Tigor.

Sebagai Kasek yang baru, disarankannya harus mampu membawa perubahan ke arah lebih baik di sekolah masing-masing serta dituntut tidak hanya menguasai manajemen, tetapi mampu membuat sekolah menjadi tempat belajar yang bersih, nyaman dan asri.
“Saya tidak mau ada sekolah yang memiliki WC jorok, kalau kedapatan saat kunjungan nanti, saya tidak segan-segan menindak tegas,” sebut Tigor lagi. (jok)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/