LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Langkat membentuk Panitia Khusus Pendapatan Asli Daerah (Pansus PAD). Pansus dibentuk dalam rangka untuk meningkatkan PAD yang selama ini dianggap masih kecil kontribusinya dalam APBD.
Alasan ini disampaikan Ajai Ismail selaku Ketua Fraksi Nasdem yang merupakan salah satu fraksi pengusul terbentuknya Pansus Peningkatan PAD pada rapat paripurna DPRD Langkat, kemarin.
Menurut Acai (panggilan Ajai Ismail), PAD memiliki peran yang signifikan dalam menentukan kemampuan daerah untuk melakukan aktifitas pemerintahan dan pembangunan. “Penggalian segala sumber dana potensial di daerah merupakan cara untuk peningkatan PAD itu,” sebut Acai.
Sumber PAD dimaksud sebut Acai dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, bagian laba BUMD, penerimaan dari dinas-dinas, bagi hasil bukan pajak, sumbangan pemerintah pusat dan provinsi serta penerimaan lain-lain.
Dari semua sektor ini lanjutnya, Pansus akan membantu pemerintah daerah memaksimalkan pengelolaan potensi PAD sehingga PAD dapat menstimulasi dana pembangunan daerah.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Langkat Syah Afandin melalui Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Langkat, Indra Salahudin, menyambut baik dibentuknya Pansus Peningkatan PAD.
Pembentukan Pansus PAD dianggap penting, karena selama kurun waktu 3 tahun dilanda pandemi covid-19, pencapaian PAD belum maksimal. “Pemerintah daerah berharap rekomendasi dari hasil kerja Pansus nantinya dapat menyelesaikan permasalahan yang ada sehingga PAD dapat lebih ditingkatkan di tahun-tahun mendatang,” ujar Sekda.(mag-2/azw)
Ketua DPRD Langkat Sribana Peranginangin yang memimpin rapat, berharap pansus dapat bekerja semaksimal mungkin sehingga PAD yang merupakan salah satu modal keberhasilan dalam mencapai tujuan pembangunan daerah dapat tercapai.
Usai paripurna, Pansus Peningkatan PAD yang berjumlah 15 orang sepakat menunjuk Pujianto dari Fraksi Partai Golkar sebagai Ketua Pansus dan Bahri dari Partai Bulan Bintang sebagai wakilnya. (mag-2/azw)