BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Para pelaku UMKM Kabupaten Batubara mengikuti pelatihan Digital Entrepreneur Academy yang difasilitasi Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMP) Kominfo Medan.
Bupati Batubara Zahir diwakili Sekdakab, H. Sakti Alam Siregar, SH mengatakan, pelatihan Digital Entrepreneur Academy terhadap para pelaku UMKM diharapkan berdampak positif dan memberikan penguatan serta peningkatan ekonomi berbasis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) digital.
“UMKM harus dikembangkan karena melalui sektor usaha ini banyak menyerap tenaga kerja,”ujar Sakti Alam Siregar saat membuka pelatihan, Kamis (8/4).
Menurutnya, situasi pandemi Covid-19 tentunya berdampak kepada pelaku UMKM. Maka dari itu, UMKM ini perlu diberikan pelatihan melalui
Digital Entrepreneurship Academy. “Penghasilan masyarakat saat ini 99 persen berasal dari berusaha, untuk itu perlu diberikan pelatihan dan pemulihan ekonomi yang terputuk cepat kembali,”katanya.
Dijelaskan Sakti Alam Siregar, Pemerintah Kabupaten Asahan siap mendorong pelaku UMKM melakukan digitalisasi hasil produksinya, agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan di tengah pandemi.
Sebelumnya, Kepala Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMP) Kominfo Medan, Drs. Irbar Samekto, M.Si. mengatakan kegiatan ini merupakan inisiatif pemerintah yang harus berkembang sampai hari ini.
Sebagai pelaku UMKM, diwajibkan harus mengetahui teknologi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi era digital sebagai sarana transparansi melalui digital.
“Oleh sebab itu, diperlukan pembangunan tiang 4G, agar masyarakat mengetahui berita berita ini melalui digital,”tandasnya.
Masih kata Irbar, SDM dan talenta digital mendukung perkembangan ekosistem industri teknologi di Indonesia. “Tantangan itu perlu dihadapi bersama melalui berbagai hal, melalui kegiatan-kegiatan yang bermuatan inovasi serta inisiasi dari berbagai pihak, pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kadis Kominfo Batu Bara, Andri Rahadian, AP dalam sebuah paparannya berjudul “Infrastruktur Digital Mendukung Keberhasilan Perdagangan Digital.
Andri menyimpulkan, Digital Entrepreneur mencakup segala sesuatu yang baru dalam hal kewirausahaan, seperti cara baru menemukan pelanggan, cara baru merancang dan memasarkan produk. “Dan cara-cara baru ini akan menghasilkan pendapatan dan meminimalisir biaya. Pada sisi lainya adalah terciptanya peluang baru untuk berkolaborasi dan bermitra, terang Andri. (aci/han)