MEDAN, SUMUTPOS.CO – Demam batu akik saat ini, membuat para pecinta batu terus memburu beraneka warna dan jenis berbeda.
Seperti yang dilakoni Amansyah Lubis. Dirinya rela membeli Batu Akik Garut yang menyerupai warna Dodol Garut. “Tidak terlalu mahal, cukup pintar dalam membeli bongkahan batunya saja,” katanya kepada wartawan Sumut Pos, Jumat (8/5).
Batu jenis ini banyak dijual di gerai-gerai batu akik. Namun, kolektor harus teliti dalam memilih.
Batu yang baik kualitasnya, bila disenter bagian tengah bongkahan akan terlihat coklat bercampur warna putih. Dan tentu saja tembus cahaya.
“Teliti pada warna di tengah, bukan di pinggir batu,” katanya.
“Biarpun batu bongkahan itu jelek terlihat dari luarnya, tapi di dalam batu itulah yang diambil,” tambahnya.
Setelah mendapatkan bongkahan yang akan dibentuk menjadi cincin, alangkah baiknya diberi tanda lingkaran.
“Biasanya untuk sebuah bongkahan Batu Akik Garut dengan hasil yang baik, itu cuma dapat dijadikan sebuah batu cincin saja,” tukasnya.
Jika sudah menjadi batu akik yang bisa digunakan, jangan lupa untuk merawatnya. Perawatan cukup mudah, gunakan saja minyak zaitun atau kain lembut untuk membersihkan.
“Perawatan seperti itulah yang harus dilakukan untuk membuat sebuah Batu Akik Garut, agar tetap cemerlang di jari tangan,” katanya.
Soal harga, tergantung pada keindahan batu. Apabila serupa dengan warna Dodol Garut, bisa mencapai Rp 1,5 juta. “Kalau biasa-biasa saja, bisa Rp 250 ribu,” tutupnya.(omi/smg/ala)