SUMUTPOS.CO – Disebutkan ada tujuh maskapai telah mengajukan 33 jadwal penerbangan tambahan menghadapi arus mudik Lebaran Idul Fitri.
Itu disampaikan Humas Bandara Kualanamu Abdi Nugroho di Bandara Kualanamu, Rabu (7/6).
Disebutkanya, bahwa maskapai berhak mengajukan penambahan penerbangan. Tujuan penambahan itu sendiri menurutnya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Bandara Kualanamu.
Dari 7 maskapai yang mengajukan penerbangan tambahan itu, ada tiga penerbangan internasional. Masing-masing, Jet Star tujuan Kualanamu-Singapura, Silk Air rute Kualanamu-Singapura dan Sriwijaya Air tujuan Kualanamu-Penang.
Sementara, untuk penerbangan domestik Garuda Indonesia tujuan Kualanamu-Cengkareng, Citilink rute Kualanamu-Cengkareng, Lion Air tujuan Kualanamu-Pekanbaru-Padang dan Sriwijaya Air tujuan Kualanamu-Cengkareng.
Keseluruhan maskapai yang mengajukan penambahan penerbangan pada Kementrian Perhubungan Udara dan rekom pemberitahuan pada pengelola Bandara. “Kemungkinan bisa saja lagi ada jadwal penambahan penerbangan, mengingat pada kebutuhan masyarakat,” kata Abdi Nugroho.(mag-2/ala)
SUMUTPOS.CO – Disebutkan ada tujuh maskapai telah mengajukan 33 jadwal penerbangan tambahan menghadapi arus mudik Lebaran Idul Fitri.
Itu disampaikan Humas Bandara Kualanamu Abdi Nugroho di Bandara Kualanamu, Rabu (7/6).
Disebutkanya, bahwa maskapai berhak mengajukan penambahan penerbangan. Tujuan penambahan itu sendiri menurutnya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Bandara Kualanamu.
Dari 7 maskapai yang mengajukan penerbangan tambahan itu, ada tiga penerbangan internasional. Masing-masing, Jet Star tujuan Kualanamu-Singapura, Silk Air rute Kualanamu-Singapura dan Sriwijaya Air tujuan Kualanamu-Penang.
Sementara, untuk penerbangan domestik Garuda Indonesia tujuan Kualanamu-Cengkareng, Citilink rute Kualanamu-Cengkareng, Lion Air tujuan Kualanamu-Pekanbaru-Padang dan Sriwijaya Air tujuan Kualanamu-Cengkareng.
Keseluruhan maskapai yang mengajukan penambahan penerbangan pada Kementrian Perhubungan Udara dan rekom pemberitahuan pada pengelola Bandara. “Kemungkinan bisa saja lagi ada jadwal penambahan penerbangan, mengingat pada kebutuhan masyarakat,” kata Abdi Nugroho.(mag-2/ala)
