25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Kebakaran di Perbukitan Danau Toba Capai 45 Hektar, Api Sudah Padam

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kebakaran di Perbukitan Danau Toba, Kabupaten Samosir sudah berhasil dipadamkan, Senin (8/8) sore. Namun, petugas gabungan masih melakukan pendinginan untuk mencegah kembali api berkobar.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Sumatera Utara, Herianto saat dikonfirmasi Sumut Pos, Selasa (9/8) siang. Ia mengatakan untuk luas terbakar mencapai 45 hektar.

“Masih sekitar (luas yang terbakar) 45 hektar gitu lah. Sudah padam semuanya dan petugas disana melakukan penjagaan dan melakukan proses pendinginan lah, sisa-sisa api,” kata Herianto.

Saat ini, Polda Sumut dan Polres Samosir sudah mengamankan dua orang diduga melakukan pembakaran yang menyebabkan kebakaran di kawasan hutan lindung dan hutan tanaman industri.

Kedua masyarakat diamankan petugas kepolisian itu, masing-masing berinsial PS (62) dan KN (14). Mereka merupakan warga Kabupaten Samosir, Sumut.

Untuk mencegah terjadi kebakaran kembali, Herianto mengungkapkan pihaknya melakukan sosialisasi dengan membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) yang melibatkan masyarakat setempat dan kelompok-kelompok tani sekitar.

“Kita lakukan sosialisasi terus, kita juga membentuk Masyarakat Peduli Api dari kelompok-kelompok masyarakat yang kita bina,” sebut Herianto.

Herianto mengimbau masyarakat untuk sadar dan peduli akibat dampak membuka lahan dengan cara membakar dan membakar sampah sembarang, tanpa memperhatikan.

Herianto mengatakan bila sudah terjadi kebakaran, yang menjadi rugi adalah masyarakat dengan dampak yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut.

“Ibu-ibu lah membuka lahan untuk menanam dengan membakar, bakar sampah tidak perhatikan, hari panas, ada api pula. Ini jadi masalah, coba lah, gara-gara sedikit, habis terbakar, habis luasan berapa hektar. Soal asap lagi, melibatkan semua orang lagi, masalah kesehatan lagi,” tandas Herianto.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kebakaran di Perbukitan Danau Toba, Kabupaten Samosir sudah berhasil dipadamkan, Senin (8/8) sore. Namun, petugas gabungan masih melakukan pendinginan untuk mencegah kembali api berkobar.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Sumatera Utara, Herianto saat dikonfirmasi Sumut Pos, Selasa (9/8) siang. Ia mengatakan untuk luas terbakar mencapai 45 hektar.

“Masih sekitar (luas yang terbakar) 45 hektar gitu lah. Sudah padam semuanya dan petugas disana melakukan penjagaan dan melakukan proses pendinginan lah, sisa-sisa api,” kata Herianto.

Saat ini, Polda Sumut dan Polres Samosir sudah mengamankan dua orang diduga melakukan pembakaran yang menyebabkan kebakaran di kawasan hutan lindung dan hutan tanaman industri.

Kedua masyarakat diamankan petugas kepolisian itu, masing-masing berinsial PS (62) dan KN (14). Mereka merupakan warga Kabupaten Samosir, Sumut.

Untuk mencegah terjadi kebakaran kembali, Herianto mengungkapkan pihaknya melakukan sosialisasi dengan membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) yang melibatkan masyarakat setempat dan kelompok-kelompok tani sekitar.

“Kita lakukan sosialisasi terus, kita juga membentuk Masyarakat Peduli Api dari kelompok-kelompok masyarakat yang kita bina,” sebut Herianto.

Herianto mengimbau masyarakat untuk sadar dan peduli akibat dampak membuka lahan dengan cara membakar dan membakar sampah sembarang, tanpa memperhatikan.

Herianto mengatakan bila sudah terjadi kebakaran, yang menjadi rugi adalah masyarakat dengan dampak yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut.

“Ibu-ibu lah membuka lahan untuk menanam dengan membakar, bakar sampah tidak perhatikan, hari panas, ada api pula. Ini jadi masalah, coba lah, gara-gara sedikit, habis terbakar, habis luasan berapa hektar. Soal asap lagi, melibatkan semua orang lagi, masalah kesehatan lagi,” tandas Herianto.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/