25 C
Medan
Saturday, September 21, 2024

Akses Jalan di Batang Serangan Nyaris Putus

Foto: BAMBANG/SUMUT POS
AMBLAS: Sejumlah warga menyaksikan ruas jalan yang amblas akibat abrasi arus sungai di Desa Karya Jadi, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat.

SUMUTPOS.CO – Jalan provinsi yang membentang di Desa Karya Jadi, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, nyaris terputus. Hal ini disebabkan abrasi Sungai Batang Serangan, yang mebuat sebagian badan jalan di desa itu amblas.

Sumarno Ginting, seorang warga sekitar mengaku, kerusakan jalan akibat abrasi sungai ini sudah terjadi cukup lama.

“Sudah terjadi sangat lama,” ungkap Sumarno, Minggu (8/9).

Namun, lanjut Sumarno, hingga kini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) dan Pemkab Langkat, tak kunjung meninjau lokasi dan mencarikan solusi agar tebing (badan jalan) tidak terus tergerus air sungai. “Kalau dibiarkan terus seperti ini, bisa-bisa jalan penghubung Medan menuju Wisata Alam Tangkahan terputus. Soalanya sampai sekarang belum juga ada kami lihat tindakan,” keluhnya.

Menurutnya, air sungai memang belakangan cukup deras. Belum lagi, kondisi cuaca yang belakangan memang cukup extrem. Sehingga, tebing terus tergerus arus sungai. “Tidak menutup kemungkinan jalan ini akan terputus,” kata Sumarno.

Hal senada juga diakui warga lainnya, Sumardi. Ia dan warga sekitar berharap, agar kondisi ini jangan dibiarkan berlarut-larut. Harus segera diperbaiki, agar tidak menimbukan korba  jiwa. “Untuk kerusakan akibat abrasi air sungai, sejauh ini sudah mencapai sekitar 250 meter. Sebagian badan jalan sudah ambruk ke sungai,” bebernya.

Untuk itu, sambungnya, agar tidak timbul korban jiwa, Sumardi dan beberapa warga sekitar, meletakkan ban mobil bekas di daerah yang akan dilintasi pengguna jalan. “Sejauh ini, cuma itulah yang bisa kami lakukan. Selain itu, kami juga sudah memberikan peringatan kepada pengguna jalan, agar lebih berhati-hati saat melintas. Karena sudah separuh jalan terlihat mulai mengalami retak. Dan kondisi ini diperparah oleh truk dengan tonase tinggi yang melintas,” katanya.

Akibat abrasi ini, Sumardi mengaku, selain jalan rusak, sebagian lahan warga juga mengalami kerusakan. Sedikitnya sepanjang 750 meter lahan perkebunan sawit warga ikut amblas. Puluhan batang pohon sawit ikut terbawa arus sungai yang sangat deras. “Itulah yang terjadi. Untuk itu kami berharap jalan ini segera diperbaiki,” pungkasnya. (bam/saz)

 

 

Foto: BAMBANG/SUMUT POS
AMBLAS: Sejumlah warga menyaksikan ruas jalan yang amblas akibat abrasi arus sungai di Desa Karya Jadi, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat.

SUMUTPOS.CO – Jalan provinsi yang membentang di Desa Karya Jadi, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, nyaris terputus. Hal ini disebabkan abrasi Sungai Batang Serangan, yang mebuat sebagian badan jalan di desa itu amblas.

Sumarno Ginting, seorang warga sekitar mengaku, kerusakan jalan akibat abrasi sungai ini sudah terjadi cukup lama.

“Sudah terjadi sangat lama,” ungkap Sumarno, Minggu (8/9).

Namun, lanjut Sumarno, hingga kini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) dan Pemkab Langkat, tak kunjung meninjau lokasi dan mencarikan solusi agar tebing (badan jalan) tidak terus tergerus air sungai. “Kalau dibiarkan terus seperti ini, bisa-bisa jalan penghubung Medan menuju Wisata Alam Tangkahan terputus. Soalanya sampai sekarang belum juga ada kami lihat tindakan,” keluhnya.

Menurutnya, air sungai memang belakangan cukup deras. Belum lagi, kondisi cuaca yang belakangan memang cukup extrem. Sehingga, tebing terus tergerus arus sungai. “Tidak menutup kemungkinan jalan ini akan terputus,” kata Sumarno.

Hal senada juga diakui warga lainnya, Sumardi. Ia dan warga sekitar berharap, agar kondisi ini jangan dibiarkan berlarut-larut. Harus segera diperbaiki, agar tidak menimbukan korba  jiwa. “Untuk kerusakan akibat abrasi air sungai, sejauh ini sudah mencapai sekitar 250 meter. Sebagian badan jalan sudah ambruk ke sungai,” bebernya.

Untuk itu, sambungnya, agar tidak timbul korban jiwa, Sumardi dan beberapa warga sekitar, meletakkan ban mobil bekas di daerah yang akan dilintasi pengguna jalan. “Sejauh ini, cuma itulah yang bisa kami lakukan. Selain itu, kami juga sudah memberikan peringatan kepada pengguna jalan, agar lebih berhati-hati saat melintas. Karena sudah separuh jalan terlihat mulai mengalami retak. Dan kondisi ini diperparah oleh truk dengan tonase tinggi yang melintas,” katanya.

Akibat abrasi ini, Sumardi mengaku, selain jalan rusak, sebagian lahan warga juga mengalami kerusakan. Sedikitnya sepanjang 750 meter lahan perkebunan sawit warga ikut amblas. Puluhan batang pohon sawit ikut terbawa arus sungai yang sangat deras. “Itulah yang terjadi. Untuk itu kami berharap jalan ini segera diperbaiki,” pungkasnya. (bam/saz)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/