29 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Situasi Politik Langkat Terus Memanas

Baliho milik seorang bakal calon (balon) Bupati Langkat, Rudi Hartono Bangun, di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, tepatnya di Dusun VI, Desa Sukamulia, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, dirusak OTK, Sabtu (7/10) lalu.

SUMUTPOS.CO – Situasi politik di Kabupaten Langkat, tampaknya terus memanas jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Periode 2018-2023. Setelah beberapa hari lalu mobil dinas Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) diduga dibakar orang tak dikenal (OTK), kali ini sebuah baliho milik seorang bakal calon (balon) Bupati Langkat, Rudi Hartono Bangun, di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, tepatnya di Dusun VI, Desa Sukamulia, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, dirusak OTK, Sabtu (7/10) lalu.

Pengrusakan baliho tersebut menuai berbagai pandangan di masyarakat. Sebagian masyarakat menilai, pengrusakan itu dilakukan oleh kompetitor. Dan sebagian lagi menilai, hal itu merupakan black campaign dari seorang balon lainnya.

Putra misalnya, seorang warga Langkat ini menilai, pengrusakan baliho yang dilakukan oleh OTK, adalah orang yang sengaja memperkeruh jalannya pesta demokrasi di Kabupaten Langkat.

“Pengrusakan itu sengaja memperkeruh jalannya pesta demokrasi di Langkat. Enggak fair, kenapa ada baliho yang dirusak, setelah itu mereka pasang spanduk. Lucu ya. Seperti black campaign untuk seorang balon Bupati Langkat,” kata Putra, Minggu (8/10).

Pengrusakan baliho tersebut dilakukan OTK dengan cara memotongnya menggunakan las.

Menurut Tim Pemenangan Rudi Hartono Bangun Center, pengrusakan itu bukan pertama kali. Pernah juga terjadi di wilayah lainnya, seperti di Kecamatan Binjai, dan Tanjungpura. Namun, atas kejadian tersebut, pihak Tim Pemenangan Rudi, belum melapor ke Polres Langkat, dan hal itu menjadi tanda tanya masyarakat.

Kok enggak dilaporkan ke polisi ya? Kan sudah jelas ada pengrusakan,” tanya Putra.

Sementara Camat Hinai Nawawi, membenarkan adanya pengrusakan baliho di Dusun VI, Desa Sukamulia, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat. Menurutnya, ia sudah menerima laporan tersebut dari Kepala Desa Sukamulia. “Tadi saya konfirmasi ke kepala desa. Katanya betul, ada sebuah baliho seorang balon yang dirubuhkan oleh orang tak dikenal,” jelasnya.

Tak hanya itu, Nawawi juga mengimbau kepada masyarakat, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap keamaan lingkungan. “Kami mengimbau agar masyarakat menjaga situasi tetap kondusif,” harapnya.

Kapolres Langkat AKBP Dede Rojudin, saat dihubungi via WhatsApp, seolah enggan berkomentar. Hingga kini, WhatsApp yang dilayangkan tak kunjung dibalas, dan hanya dibaca.

Pengruskan baliho tidak hanya terjadi kali ini. Sebelumnya juga pernah terjadi terhadap gambar balon Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin (Ketua DPRD Langkat) pada 24 September 2017 lalu, sekira pukul 00.10 WIB, yang dilakukan OTK di Pasar 3 Simpang Tamaran, Desa Tanjungmulia, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat. Sesuai Laporan Polisi No Pol: LP/32/IX/2017/Sek.Hinai, tertanggal 24 September.

Pengrusakan baliho tersebut, seolah menandakan suhu politik di wilayah hukum Polres Langkat meningkat, sehingga perlu dilakukan antisipasi dan tindakan. (tim)

Baliho milik seorang bakal calon (balon) Bupati Langkat, Rudi Hartono Bangun, di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, tepatnya di Dusun VI, Desa Sukamulia, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, dirusak OTK, Sabtu (7/10) lalu.

SUMUTPOS.CO – Situasi politik di Kabupaten Langkat, tampaknya terus memanas jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Periode 2018-2023. Setelah beberapa hari lalu mobil dinas Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) diduga dibakar orang tak dikenal (OTK), kali ini sebuah baliho milik seorang bakal calon (balon) Bupati Langkat, Rudi Hartono Bangun, di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, tepatnya di Dusun VI, Desa Sukamulia, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, dirusak OTK, Sabtu (7/10) lalu.

Pengrusakan baliho tersebut menuai berbagai pandangan di masyarakat. Sebagian masyarakat menilai, pengrusakan itu dilakukan oleh kompetitor. Dan sebagian lagi menilai, hal itu merupakan black campaign dari seorang balon lainnya.

Putra misalnya, seorang warga Langkat ini menilai, pengrusakan baliho yang dilakukan oleh OTK, adalah orang yang sengaja memperkeruh jalannya pesta demokrasi di Kabupaten Langkat.

“Pengrusakan itu sengaja memperkeruh jalannya pesta demokrasi di Langkat. Enggak fair, kenapa ada baliho yang dirusak, setelah itu mereka pasang spanduk. Lucu ya. Seperti black campaign untuk seorang balon Bupati Langkat,” kata Putra, Minggu (8/10).

Pengrusakan baliho tersebut dilakukan OTK dengan cara memotongnya menggunakan las.

Menurut Tim Pemenangan Rudi Hartono Bangun Center, pengrusakan itu bukan pertama kali. Pernah juga terjadi di wilayah lainnya, seperti di Kecamatan Binjai, dan Tanjungpura. Namun, atas kejadian tersebut, pihak Tim Pemenangan Rudi, belum melapor ke Polres Langkat, dan hal itu menjadi tanda tanya masyarakat.

Kok enggak dilaporkan ke polisi ya? Kan sudah jelas ada pengrusakan,” tanya Putra.

Sementara Camat Hinai Nawawi, membenarkan adanya pengrusakan baliho di Dusun VI, Desa Sukamulia, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat. Menurutnya, ia sudah menerima laporan tersebut dari Kepala Desa Sukamulia. “Tadi saya konfirmasi ke kepala desa. Katanya betul, ada sebuah baliho seorang balon yang dirubuhkan oleh orang tak dikenal,” jelasnya.

Tak hanya itu, Nawawi juga mengimbau kepada masyarakat, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap keamaan lingkungan. “Kami mengimbau agar masyarakat menjaga situasi tetap kondusif,” harapnya.

Kapolres Langkat AKBP Dede Rojudin, saat dihubungi via WhatsApp, seolah enggan berkomentar. Hingga kini, WhatsApp yang dilayangkan tak kunjung dibalas, dan hanya dibaca.

Pengruskan baliho tidak hanya terjadi kali ini. Sebelumnya juga pernah terjadi terhadap gambar balon Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin (Ketua DPRD Langkat) pada 24 September 2017 lalu, sekira pukul 00.10 WIB, yang dilakukan OTK di Pasar 3 Simpang Tamaran, Desa Tanjungmulia, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat. Sesuai Laporan Polisi No Pol: LP/32/IX/2017/Sek.Hinai, tertanggal 24 September.

Pengrusakan baliho tersebut, seolah menandakan suhu politik di wilayah hukum Polres Langkat meningkat, sehingga perlu dilakukan antisipasi dan tindakan. (tim)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/