28 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Bikin Onar di Pesta Syukuran, Pria Ini Malah Senyum-senyum

Foto: Ferry Sihombing/Metro Siantar Jefri Sihombing, diamankan petugas ke Polres Siantar karena membuat keributan di pesta syukuran Silalahi.
Foto: Ferry Sihombing/Metro Siantar
Jefri Sihombing, diamankan petugas ke Polres Siantar karena membuat keributan di pesta syukuran Silalahi.

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Diduga stres, Jefri Sihombing (40), membuat keributan pada pesta syukuran Pomparan Silalahi di Lapangan H Adam Malik, Kelurahan Proklamasi, Sabtu (7/11) sekira pukul 12.00 WIB.

Akibat aksi yang dilakukannya itu, personel Polres Siantar yang pada saat itu melakukan pengamanan di lokasi itupun mengamankannya dan menggelandangnya ke Mapolres Siantar.

Kedua tangan tangan pria yang saat itu mengenakan kaos berwarna biru, celana jeans berwarna hitam serta tanpa mengenakan sepatu maupun sendal terlihat diborgol.

Saat petugas menggelandangnya, pria itu tidak memperlihatkan rasa ketakutan sedikit pun. Bahkan anehnya, pria itu malah tersenyum dan sesekali tertawa kecil. Dan saat petugas menanyai kartu identitasnya, pria itu mengaku tidak memiliki kartu identitas sama sekali.

Pria itu mengaku bernama Jefri Sihombing dan berusia 40 tahun. Pria itu juga mengaku tinggal di Jalan Medan, tepatnya di Simpang Rambung Merah, Siantar Timur. “Nggak ada KTP ku. Kartu identitas yang lain pun nggak ada,” akunya.

Pria ini juga mengaku bahwa ia sudah berkeluarga. Namun saat disinggung mengenai nomor telepon keluarganya yang dapat dihubungi, pria ini memberikan jawaban yang tidak wajar. “Istriku orang Nias. Boru Waruwu dia. Anakku sudah 4. Lupa aku nomor telepon istriku,” ujarnya.

Ditanya apa yang dilakukannya di acara Pomparan Silalahi hingga ia diamankan, pria ini mengatakan bahwa ia berteriak di lokasi itu. “Baru datangnya tadi aku ke acara itu. Jalan kaki aku dari rumah. Teriak aku di itu. Nggak ingat lagi aku apa yang ku bilang tadi,” ungkapnya.

Pria ini juga mengungkapkan bahwa ia dalam kondisi tertekan serta stres. “Stres saya pak. Tertekan saya karena nggak ada kerjaan,” lanjutnya lagi.

Pria ini bercerita bahwa kondisinya yang tertekan itu diakibatkan oleh usaha warung yang dibukanya di depan kediamannya tutup setahun yang lalu. “Aku sama istriku buka warung kian di depan rumah. Tapi setahun yang lalu sudah tutup karena nggak ada modal. Gara-gara itulah aku sama istriku jadi nggak punya kerjaan,” kisahnya.

Menanggapi hal itu, Kasat Sabhara Polres Siantar AKP Peris mengatakan bahwa pria tersebut hanya diamankan untuk sementara agar situasi aman serta kondusif dan akan segera dipulangkan. (fes/osi)

Foto: Ferry Sihombing/Metro Siantar Jefri Sihombing, diamankan petugas ke Polres Siantar karena membuat keributan di pesta syukuran Silalahi.
Foto: Ferry Sihombing/Metro Siantar
Jefri Sihombing, diamankan petugas ke Polres Siantar karena membuat keributan di pesta syukuran Silalahi.

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Diduga stres, Jefri Sihombing (40), membuat keributan pada pesta syukuran Pomparan Silalahi di Lapangan H Adam Malik, Kelurahan Proklamasi, Sabtu (7/11) sekira pukul 12.00 WIB.

Akibat aksi yang dilakukannya itu, personel Polres Siantar yang pada saat itu melakukan pengamanan di lokasi itupun mengamankannya dan menggelandangnya ke Mapolres Siantar.

Kedua tangan tangan pria yang saat itu mengenakan kaos berwarna biru, celana jeans berwarna hitam serta tanpa mengenakan sepatu maupun sendal terlihat diborgol.

Saat petugas menggelandangnya, pria itu tidak memperlihatkan rasa ketakutan sedikit pun. Bahkan anehnya, pria itu malah tersenyum dan sesekali tertawa kecil. Dan saat petugas menanyai kartu identitasnya, pria itu mengaku tidak memiliki kartu identitas sama sekali.

Pria itu mengaku bernama Jefri Sihombing dan berusia 40 tahun. Pria itu juga mengaku tinggal di Jalan Medan, tepatnya di Simpang Rambung Merah, Siantar Timur. “Nggak ada KTP ku. Kartu identitas yang lain pun nggak ada,” akunya.

Pria ini juga mengaku bahwa ia sudah berkeluarga. Namun saat disinggung mengenai nomor telepon keluarganya yang dapat dihubungi, pria ini memberikan jawaban yang tidak wajar. “Istriku orang Nias. Boru Waruwu dia. Anakku sudah 4. Lupa aku nomor telepon istriku,” ujarnya.

Ditanya apa yang dilakukannya di acara Pomparan Silalahi hingga ia diamankan, pria ini mengatakan bahwa ia berteriak di lokasi itu. “Baru datangnya tadi aku ke acara itu. Jalan kaki aku dari rumah. Teriak aku di itu. Nggak ingat lagi aku apa yang ku bilang tadi,” ungkapnya.

Pria ini juga mengungkapkan bahwa ia dalam kondisi tertekan serta stres. “Stres saya pak. Tertekan saya karena nggak ada kerjaan,” lanjutnya lagi.

Pria ini bercerita bahwa kondisinya yang tertekan itu diakibatkan oleh usaha warung yang dibukanya di depan kediamannya tutup setahun yang lalu. “Aku sama istriku buka warung kian di depan rumah. Tapi setahun yang lalu sudah tutup karena nggak ada modal. Gara-gara itulah aku sama istriku jadi nggak punya kerjaan,” kisahnya.

Menanggapi hal itu, Kasat Sabhara Polres Siantar AKP Peris mengatakan bahwa pria tersebut hanya diamankan untuk sementara agar situasi aman serta kondusif dan akan segera dipulangkan. (fes/osi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/