28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Pendapatan Kasek KUPTD Langkat Dinilai Berlebih

LANGKAT- Kehidupan kepala sekolah (kasek) jenjang SMP, SMA maupun Kepala Unit Pembantu Teknis Daerah (KUPTD) di Langkat secara materi dinilai berkecukupan. Hal itu dibuktikan mampu menggunakan biaya sendiri ke Pulau Bali dengan melakukan studi banding.

“Wah sudah hebat lah itu, para Kasek jenjang SMP dan SMA serta KUPTD melakukan studi banding ke pulau Bali dengan menggunakan biaya sendiri. Ini merupakan indikator sekaligus bukti kalau kehidupan mereka secara materi mencukupi, sebab bukan sedikit biaya dibutuhkan ke sana apalagi menyertakan keluarga di studi banding,” kata Poiman anggota DPRD Langkat.

Kepada wartawan, Rabu (7/12) kemarin di gedung dewan, dia mengaku salut sekaligus menaruh hormat kepada dinas terkait mampu memberikan input kepada segenap Kasek atau KUPTD mensiasati terlaksananya keberangkatan ke Bali, yang disebut-sebut berbalut misi studi banding.

Direktur Investigasi Lembaga Pengkajian Pelayanan Masyarakat (LPPM) Pusat, Misno Adi menegaskan kondisi tersebut sekaligus memperkirakan kecukupan diperoleh saat menduduki jabatan Kasek atau KUPTD.

“Sangat memungkinkan kalau Kasek atau KUPTD bertambah penghasilannya setelah menduduki jabatan. Jadi, kalau ada rumor atau berita miring bahkan dugaan menyebutkan menduduki jabatan harus melalui jalur imposible,” ucapnya.
Dia berharap, persoalan seperti ini bisa diselesaikan oleh DPRD Langkat sebagai peran yang bertugas mengontrol sekaligus mengawasi kinerja eksekutif. “DPRD harus bisa membuktikan apakah benar forum guru sebagai elemen yang menerbangkan ke Bali untuk studi banding, Nah, apabila diduga akal-akalan maka serahkan ke pihak penyidik untuk memprosesnya,” ucapnya (mag-4)

LANGKAT- Kehidupan kepala sekolah (kasek) jenjang SMP, SMA maupun Kepala Unit Pembantu Teknis Daerah (KUPTD) di Langkat secara materi dinilai berkecukupan. Hal itu dibuktikan mampu menggunakan biaya sendiri ke Pulau Bali dengan melakukan studi banding.

“Wah sudah hebat lah itu, para Kasek jenjang SMP dan SMA serta KUPTD melakukan studi banding ke pulau Bali dengan menggunakan biaya sendiri. Ini merupakan indikator sekaligus bukti kalau kehidupan mereka secara materi mencukupi, sebab bukan sedikit biaya dibutuhkan ke sana apalagi menyertakan keluarga di studi banding,” kata Poiman anggota DPRD Langkat.

Kepada wartawan, Rabu (7/12) kemarin di gedung dewan, dia mengaku salut sekaligus menaruh hormat kepada dinas terkait mampu memberikan input kepada segenap Kasek atau KUPTD mensiasati terlaksananya keberangkatan ke Bali, yang disebut-sebut berbalut misi studi banding.

Direktur Investigasi Lembaga Pengkajian Pelayanan Masyarakat (LPPM) Pusat, Misno Adi menegaskan kondisi tersebut sekaligus memperkirakan kecukupan diperoleh saat menduduki jabatan Kasek atau KUPTD.

“Sangat memungkinkan kalau Kasek atau KUPTD bertambah penghasilannya setelah menduduki jabatan. Jadi, kalau ada rumor atau berita miring bahkan dugaan menyebutkan menduduki jabatan harus melalui jalur imposible,” ucapnya.
Dia berharap, persoalan seperti ini bisa diselesaikan oleh DPRD Langkat sebagai peran yang bertugas mengontrol sekaligus mengawasi kinerja eksekutif. “DPRD harus bisa membuktikan apakah benar forum guru sebagai elemen yang menerbangkan ke Bali untuk studi banding, Nah, apabila diduga akal-akalan maka serahkan ke pihak penyidik untuk memprosesnya,” ucapnya (mag-4)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/