27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Sertijab Kapolres dan Pejabat Utama di Poldasu

Sertijab Kapolres dan Pejabat Utama di Poldasu. (Teddy Akbari/Sumut Pos)
Sertijab Kapolres dan Pejabat Utama di Poldasu. (Teddy Akbari/Sumut Pos)

SUMUTPOS.CO  – Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel melakukan serah terima jabatan (Sertijab) terhadap enam kapolres di Mapolda Sumut, Kamis (8/12). Salah satu yang disertijab adalah, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto kepada Kombes Pol Sandi Nugroho.

Mardiaz Kusin yang akan menjalani pendidikan di Mabes Polri, berharap agar Sandi Nugroho meneruskan semua program, termasuk mensejahterakan Kampung Kubur. Sebelumnya, Mardiaz memang memiliki rencana agar Kampung Kubur bebas narkoba dan warganya sejahtera.

“Saat ini, Kampung Kubur sudah bersih (narkoba). Janji kita dulu sejahterakan rakyat di sana, itu yang belum terwujud. Mungkin Pemda masih agak sulit mengalokasikan dananya,” kata Mardiaz di Mapolda Sumut, Kamis (8/12) siang.

Strategi Mardiaz mulanya dengan menggandeng Pemko Medan untuk menyejahterakan rakyat di Kampung Kubur. Misalnya dengan mengganti menjual narkoba dengan membuat kue. Sehingga, kata Mardiaz, ketika ada acara digelar, pihaknya dapat pesan kue melalui mereka.

Mardiaz mengklaim, ada tujuh kampung narkoba yang sudah dibersihkan dari aktifitas peredaran narkoba. Menurut dia, tak mungkin pihaknya hanya melakukan penangkapan saja dalam pembebasan narkotika dari kampung yang basis narkoba.

Sebab, kata Mardiaz, semua terkendala dengan dana. “Biaya dari negara untuk 48 kasus dalam setahun kepada Polrestabes dan jajarannya. Namun saat ini, yang ditangani sudah 1.290-an kasus,” tambah dia.

Mardiaz menambahkan, melalui penangkapan dan masukkan penjara terhadap pelaku narkoba tak mampu mengurangi aktifitas tersebut. Lalu dilakukan sosialiasi mengenai dampak bahaya narkoba. “Kesan-kesan, banyak suka duka itu adalah tantangan dinamika. Kerjasama yang baik, mudah terlewati,” perwira menengah yang diberikan amanah menjabat Kapolrestabes Medan selama 1 tahun 5 bulan 20 hari ini.

Kepada Sandi, Mardiaz berpesan untuk dapat beradaptasi dan mengenali lingkungan. Begitupun, Mardiaz meyakini, kalau Sandi mampu lebih baik darinya. Sebab, Sandi bukanlah orang baru di Polrestabes Medan. “Sekitar enam tahun di Medan. Tentu sudah paham,” ujar Mardiaz sembari menambahkan, kalau cara-cara komprehensif dapat dilakukan lagi terhadap pimpinan baru Polrestabes Medan.

“Yang baru harus evaluasi. Apakah selama ini sudah kami lakukan efektif atau belum. Silahkan cari strategi yang baru, kalau belum efektif,” tandas Mardiaz.

Sementara, Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel meminta kepada pejabat yang baru dilantik sebagai pejabat utama dan Kapolres atau Kapolrestabes untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang momentum Tahun Baru 2017.

“Para pejabat yang baru diminta tetap waspada, jangan sampai padatnya agenda akhir tahun dimanfaatkan para pelaku kriminal untuk beraksi atau dimanfaatkan oleh teroris untuk menggelar ‘konser’ akhir tahun,” ujar Kapolda dalam amanatnya pada pelantikan di Aula Tri Brata Mapolda Sumut.

Jenderal bintang dua itu juga meminta sukseskan Operasi Sapu Bersih Pungutan Liar (Ops Saber Pungli) dengan Peraturan Presiden No 87/2016 yang dimulai dari diri sendiri dengan prinsip ‘Bersihkan Kedalam dan Sapu Keluar’.

Selain itu, dia berpesan kepada pejabat utama dan Kapolres serta Kapolrestabes yang baru dilantik, untuk tetap meningkatkan kinerja. Lalu, memperbaiki karakter anggota dan mengelola media agar tetap bekerjasama.

“Alih tugas dan jabatan di lingkungan Polri merupakan hal yang biasa dan kebutuhan dinamisasi organisasi Polri, sekaligus untuk penyegaran organisasi serta pengembangan karir yang bersangkutan,” tandasnya. (ted/dek)

Sertijab Kapolres dan Pejabat Utama di Poldasu. (Teddy Akbari/Sumut Pos)
Sertijab Kapolres dan Pejabat Utama di Poldasu. (Teddy Akbari/Sumut Pos)

SUMUTPOS.CO  – Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel melakukan serah terima jabatan (Sertijab) terhadap enam kapolres di Mapolda Sumut, Kamis (8/12). Salah satu yang disertijab adalah, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto kepada Kombes Pol Sandi Nugroho.

Mardiaz Kusin yang akan menjalani pendidikan di Mabes Polri, berharap agar Sandi Nugroho meneruskan semua program, termasuk mensejahterakan Kampung Kubur. Sebelumnya, Mardiaz memang memiliki rencana agar Kampung Kubur bebas narkoba dan warganya sejahtera.

“Saat ini, Kampung Kubur sudah bersih (narkoba). Janji kita dulu sejahterakan rakyat di sana, itu yang belum terwujud. Mungkin Pemda masih agak sulit mengalokasikan dananya,” kata Mardiaz di Mapolda Sumut, Kamis (8/12) siang.

Strategi Mardiaz mulanya dengan menggandeng Pemko Medan untuk menyejahterakan rakyat di Kampung Kubur. Misalnya dengan mengganti menjual narkoba dengan membuat kue. Sehingga, kata Mardiaz, ketika ada acara digelar, pihaknya dapat pesan kue melalui mereka.

Mardiaz mengklaim, ada tujuh kampung narkoba yang sudah dibersihkan dari aktifitas peredaran narkoba. Menurut dia, tak mungkin pihaknya hanya melakukan penangkapan saja dalam pembebasan narkotika dari kampung yang basis narkoba.

Sebab, kata Mardiaz, semua terkendala dengan dana. “Biaya dari negara untuk 48 kasus dalam setahun kepada Polrestabes dan jajarannya. Namun saat ini, yang ditangani sudah 1.290-an kasus,” tambah dia.

Mardiaz menambahkan, melalui penangkapan dan masukkan penjara terhadap pelaku narkoba tak mampu mengurangi aktifitas tersebut. Lalu dilakukan sosialiasi mengenai dampak bahaya narkoba. “Kesan-kesan, banyak suka duka itu adalah tantangan dinamika. Kerjasama yang baik, mudah terlewati,” perwira menengah yang diberikan amanah menjabat Kapolrestabes Medan selama 1 tahun 5 bulan 20 hari ini.

Kepada Sandi, Mardiaz berpesan untuk dapat beradaptasi dan mengenali lingkungan. Begitupun, Mardiaz meyakini, kalau Sandi mampu lebih baik darinya. Sebab, Sandi bukanlah orang baru di Polrestabes Medan. “Sekitar enam tahun di Medan. Tentu sudah paham,” ujar Mardiaz sembari menambahkan, kalau cara-cara komprehensif dapat dilakukan lagi terhadap pimpinan baru Polrestabes Medan.

“Yang baru harus evaluasi. Apakah selama ini sudah kami lakukan efektif atau belum. Silahkan cari strategi yang baru, kalau belum efektif,” tandas Mardiaz.

Sementara, Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel meminta kepada pejabat yang baru dilantik sebagai pejabat utama dan Kapolres atau Kapolrestabes untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang momentum Tahun Baru 2017.

“Para pejabat yang baru diminta tetap waspada, jangan sampai padatnya agenda akhir tahun dimanfaatkan para pelaku kriminal untuk beraksi atau dimanfaatkan oleh teroris untuk menggelar ‘konser’ akhir tahun,” ujar Kapolda dalam amanatnya pada pelantikan di Aula Tri Brata Mapolda Sumut.

Jenderal bintang dua itu juga meminta sukseskan Operasi Sapu Bersih Pungutan Liar (Ops Saber Pungli) dengan Peraturan Presiden No 87/2016 yang dimulai dari diri sendiri dengan prinsip ‘Bersihkan Kedalam dan Sapu Keluar’.

Selain itu, dia berpesan kepada pejabat utama dan Kapolres serta Kapolrestabes yang baru dilantik, untuk tetap meningkatkan kinerja. Lalu, memperbaiki karakter anggota dan mengelola media agar tetap bekerjasama.

“Alih tugas dan jabatan di lingkungan Polri merupakan hal yang biasa dan kebutuhan dinamisasi organisasi Polri, sekaligus untuk penyegaran organisasi serta pengembangan karir yang bersangkutan,” tandasnya. (ted/dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/