Tak itu saja, pihaknya juga memberikan contoh di beberapa pelayanan yang sudah didapatkan masyarakat di Kabupaten Simalungun yang harus mendapatkan rujukan yakni Pasar Belawan mencapai 5 hingga 8 pasien, Tigarunggu 3 pasien, Panombeian Panei, 3 pasien, Malinggas Tongah 8 Pasien, Purba ada 6 pasien, Tanah Jawa mencapai 7 pasien. Jumlah ini didapatkan dari per harinya.
“Darii tahun lalu hingga tahun ini, maka masyarakat di Kabupaten Simalungun, tidak lagi mengalami kesulitan dalam berobat. Bahkan, jumlah puskesmas pun ditambah yakni mencapai 12 puskesmas terbaru. Artinya, kemudahan masyarakat dalam berobat sangat dimudahkan. Kebutuhan BPJS kesehatan juga sudah dipermudah,” lanjutnya.
Hal serupa juga diucapkan Kepala Dinas Kesehatan Jan Maurisdo Purba, di mana seluruh puskemas di Kabupaten Simalungun dalam satu bulan para pegawai Puskesmas akan meninjau ke masyarakat sebanyak 4 kali. Cara ini dilakukan secara berkelanjutan sampai satu tahun.
“Selain pelayanan Keluarga Berencana (KB), kita juga menjaring masyarakat kurang mampu dalam berobat. Melalui cara ini maka dengan mudah mengenalkan masyarakat perihal pengobatan modern sehingga masyarakat di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara tidak lagi percaya kepada dukun,” tutupnya.
Lebih lanjut,dia menyampaikan, dari sebanyak 1,18 juta jiwa di Kabupaten Simalungun, ada ratusan ribu masyarakat yang sudah dipermudah Bupati Simalungun JR Saragih dalam hal menerima pelayanan kesehatan. (osi/smg/ril)
Tak itu saja, pihaknya juga memberikan contoh di beberapa pelayanan yang sudah didapatkan masyarakat di Kabupaten Simalungun yang harus mendapatkan rujukan yakni Pasar Belawan mencapai 5 hingga 8 pasien, Tigarunggu 3 pasien, Panombeian Panei, 3 pasien, Malinggas Tongah 8 Pasien, Purba ada 6 pasien, Tanah Jawa mencapai 7 pasien. Jumlah ini didapatkan dari per harinya.
“Darii tahun lalu hingga tahun ini, maka masyarakat di Kabupaten Simalungun, tidak lagi mengalami kesulitan dalam berobat. Bahkan, jumlah puskesmas pun ditambah yakni mencapai 12 puskesmas terbaru. Artinya, kemudahan masyarakat dalam berobat sangat dimudahkan. Kebutuhan BPJS kesehatan juga sudah dipermudah,” lanjutnya.
Hal serupa juga diucapkan Kepala Dinas Kesehatan Jan Maurisdo Purba, di mana seluruh puskemas di Kabupaten Simalungun dalam satu bulan para pegawai Puskesmas akan meninjau ke masyarakat sebanyak 4 kali. Cara ini dilakukan secara berkelanjutan sampai satu tahun.
“Selain pelayanan Keluarga Berencana (KB), kita juga menjaring masyarakat kurang mampu dalam berobat. Melalui cara ini maka dengan mudah mengenalkan masyarakat perihal pengobatan modern sehingga masyarakat di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara tidak lagi percaya kepada dukun,” tutupnya.
Lebih lanjut,dia menyampaikan, dari sebanyak 1,18 juta jiwa di Kabupaten Simalungun, ada ratusan ribu masyarakat yang sudah dipermudah Bupati Simalungun JR Saragih dalam hal menerima pelayanan kesehatan. (osi/smg/ril)