28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Longsor, Jalan Juma Gerat Tigalingga Putus Total

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
AMBLAS: Badan jalan menuju Desa Juma Gerat, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi putus total. Warga terpaksa membuat jembatan darurat untuk membuka akses kendaraan.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Hingga saat ini, badan jalan ke Desa Juma Gerat, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi masih putus total pasca longsor sehari menjelang perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah.

Menurut Amar Bancin, salah satu warga setempat, amblasnya jalan di desa mereka, dinilai sangat mendesak dilakukan perbaikan.

Sebab, badan jalan tersebut merupakan akses strategis bagi kelangsungan ekonomi masyarakat setempat. Apalagi badan jalan tersebut menghubungkan Dusun Lau Pangguh-Dusun Juma Gerat longsor.

Masih menurut Amar, lokasi longsor tersebut berjarak sekitar 7 kilometer (km) dari kota Tigalingga. Konstruksi aspal tinggal setengah meter, dan tak bisa dilalui kendaraan.

Di bawah permukaan aspal terdapat lubang memanjang mirip terowongan.

Kondisi buruk itu dinilai cukup menganggu masyarakat yang hendak merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Menyikapi amblasnya badan jalan tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bahagia Ginting enggan memberi komentar.

“Kalau untuk publikasi di media, narasumber harus Bupati atau Humas” kata Bahagia.

Sementara itu, ajudan Bupati, Horas Pardede melalui pesan singkatnya kepada Sumut Pos menyebutkan, Kepala Desa setempat sudah mengkoordinasikan dengan BPBD untuk membuat jalan darurat.

Dan BPBD sudah melakukan penyusunan rencana rehabilitasi, serta dalam waktu dekat dibangun permanen. (mag-10/han)

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
AMBLAS: Badan jalan menuju Desa Juma Gerat, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi putus total. Warga terpaksa membuat jembatan darurat untuk membuka akses kendaraan.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Hingga saat ini, badan jalan ke Desa Juma Gerat, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi masih putus total pasca longsor sehari menjelang perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah.

Menurut Amar Bancin, salah satu warga setempat, amblasnya jalan di desa mereka, dinilai sangat mendesak dilakukan perbaikan.

Sebab, badan jalan tersebut merupakan akses strategis bagi kelangsungan ekonomi masyarakat setempat. Apalagi badan jalan tersebut menghubungkan Dusun Lau Pangguh-Dusun Juma Gerat longsor.

Masih menurut Amar, lokasi longsor tersebut berjarak sekitar 7 kilometer (km) dari kota Tigalingga. Konstruksi aspal tinggal setengah meter, dan tak bisa dilalui kendaraan.

Di bawah permukaan aspal terdapat lubang memanjang mirip terowongan.

Kondisi buruk itu dinilai cukup menganggu masyarakat yang hendak merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Menyikapi amblasnya badan jalan tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bahagia Ginting enggan memberi komentar.

“Kalau untuk publikasi di media, narasumber harus Bupati atau Humas” kata Bahagia.

Sementara itu, ajudan Bupati, Horas Pardede melalui pesan singkatnya kepada Sumut Pos menyebutkan, Kepala Desa setempat sudah mengkoordinasikan dengan BPBD untuk membuat jalan darurat.

Dan BPBD sudah melakukan penyusunan rencana rehabilitasi, serta dalam waktu dekat dibangun permanen. (mag-10/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/