32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Sapi Tabebuya Farm Divaksin PMK

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai sudah melakukan vaksinasi untuk menghindari sapi ternak terhindar dari wabah penyakit mulut dan kuku. Pemerintah Kota Binjai juga menargetkan sebanyak 2.500 ekor sapi yang akan menerima vaksinasi di kota rambutan.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Binjai drh. Zefri menjelaskan, sudah melakukan vaksinasi kepada peternakan sapi di 5 kecamatan yang ada. “Saat ini kita sedang melaksanakan vaksin bagi hewan sapi ternak. Memang untuk vaksinasi PMK, kita lakukan secara bertahap. Karena kita masih menunggu vaksin dari Dinas Peternakan Sumut,” kata Zefri hsai melakukan vaksinasi yang menyasar sapi peternakan di Tabebuya Farmland, Jalan Rukam, Kelurahan Bandar Senembah, Binjai Barat, Rabu (10/8/2022).

Dengan adanya vaksinasi, pihaknya berharap dapat meminimalisir hewan ternak di Kota Binjai terjangkit dari PMK. Sejauh ini, tambah dia, ada 1.494 ekor sapi yang sudah divaksin PMK.

“Kami berharap dengan adanya pemberian vaksin, bisa semakin meningkatkan kekebalan bagi kesehatan sapi. Nantinya, Kota Binjai bebas dari PMK sehingga dapat meningkatkan ekonomi pada sektor peternak dan pertanian di Kota Binjai,” beber dia.

Kota Binjai, kata dia, dilaporkan masih zona hijau dari penyebaran virus PMK. Menurutnya, pihaknya juga akan melakukan vaksinasi PMK terhadap sapi perah yang berusia 2 minggu, agar sehat dan bebas dari penyakit tersebut.

Sementara, salah satu pengelola ternak sapi Tabebuya Farmland, Efendy Ibrahim bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Pemko Binjai karena telah melakukan vaksinasi secara gratis.

“Mewakili peternak sapi, saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian dan Peternakan yang telah melakukan vaksin PMK kepada hewan ternak kami, sehingga hewan sapi kami sehat dan aman dari wabah PMK,” ucap Efendy.

Selain menyuntikkan vaksin PMK kepada hewan sapi, upaya dan langkah kongkrit peternak sapi Tabebuya Farmland dalam memutus mata rantai penyebaran PMK juga dengan melakukan pengobatan, penyuntikan vitamin, dan menjaga sanitasi kandang agar lingkungan kandang selalu bersih.

“Alhamdulillah, hingga saat ini belum ada hewan ternak kami yang sakit atau mati akibat terpapar PMK. Karena upaya pencegahan terus kami lakukan,” pungkasnya. (ted/azw)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai sudah melakukan vaksinasi untuk menghindari sapi ternak terhindar dari wabah penyakit mulut dan kuku. Pemerintah Kota Binjai juga menargetkan sebanyak 2.500 ekor sapi yang akan menerima vaksinasi di kota rambutan.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Binjai drh. Zefri menjelaskan, sudah melakukan vaksinasi kepada peternakan sapi di 5 kecamatan yang ada. “Saat ini kita sedang melaksanakan vaksin bagi hewan sapi ternak. Memang untuk vaksinasi PMK, kita lakukan secara bertahap. Karena kita masih menunggu vaksin dari Dinas Peternakan Sumut,” kata Zefri hsai melakukan vaksinasi yang menyasar sapi peternakan di Tabebuya Farmland, Jalan Rukam, Kelurahan Bandar Senembah, Binjai Barat, Rabu (10/8/2022).

Dengan adanya vaksinasi, pihaknya berharap dapat meminimalisir hewan ternak di Kota Binjai terjangkit dari PMK. Sejauh ini, tambah dia, ada 1.494 ekor sapi yang sudah divaksin PMK.

“Kami berharap dengan adanya pemberian vaksin, bisa semakin meningkatkan kekebalan bagi kesehatan sapi. Nantinya, Kota Binjai bebas dari PMK sehingga dapat meningkatkan ekonomi pada sektor peternak dan pertanian di Kota Binjai,” beber dia.

Kota Binjai, kata dia, dilaporkan masih zona hijau dari penyebaran virus PMK. Menurutnya, pihaknya juga akan melakukan vaksinasi PMK terhadap sapi perah yang berusia 2 minggu, agar sehat dan bebas dari penyakit tersebut.

Sementara, salah satu pengelola ternak sapi Tabebuya Farmland, Efendy Ibrahim bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Pemko Binjai karena telah melakukan vaksinasi secara gratis.

“Mewakili peternak sapi, saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian dan Peternakan yang telah melakukan vaksin PMK kepada hewan ternak kami, sehingga hewan sapi kami sehat dan aman dari wabah PMK,” ucap Efendy.

Selain menyuntikkan vaksin PMK kepada hewan sapi, upaya dan langkah kongkrit peternak sapi Tabebuya Farmland dalam memutus mata rantai penyebaran PMK juga dengan melakukan pengobatan, penyuntikan vitamin, dan menjaga sanitasi kandang agar lingkungan kandang selalu bersih.

“Alhamdulillah, hingga saat ini belum ada hewan ternak kami yang sakit atau mati akibat terpapar PMK. Karena upaya pencegahan terus kami lakukan,” pungkasnya. (ted/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/