30.6 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Dua Pengusaha Emas Terkapar Ditembak

Tiga Pelaku Ditangkap di Sumbar

MADINA- Dua pengusaha emas, Rizal Daulay (30) dan Wirdan Daulay (27) terkapar di ruang unit gawat darurat (UGD) Rumah Sakit Umum (RSU) Panyabungan, Senin (8/10) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Keduanya ditembak kawanan perampok pada Senin sore.

Informasi dihimpun METRO Tabagsel (Gorup Sumut Pos) dari warga sekitar dan kepolisian, Selasa (9/10), menyebutkan, peristiwa penembakan bermula saat Rizal dan Wirdan yang masih memiliki hubungan keluarga ini, pulang dari Kelurahan Manisak, Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailingnatal (Madina) menuju kediaman mereka di Simpang Gambir Kecamatan Linggabayu, Madina yang berjarak sekitar 40 kilometer.

Saat itu keduanya menaiki mobil Mitsubishi Triton. Lalu di tengah jalan, tepatnya sekitar 1 kilometer sebelum tiba di Desa Bonca Bayuon, Kecamatan Ranto Baek, keduanya sadar sedang dibuntuti mobil warna silver jenis Toyota Avanza.

Keduanya langsung tancap gas. Melihat mobil buruannya tancap gas, komplotan perampok juga meningkatkan laju kendaraannya. Aksi kejar-kejaran bak film laga terjadi. Selang beberapa lama, pelaku berhasil memepet mobil korban.

Selanjutnya, pelaku berusaha melumpuhkan korban dengan meletuskan senjata api. Dari dalam Avanza, pelaku menembak Rizal yang mengemudikan mobil. Dor, peluru menembus lengan Rizal. Pelaku kembali melepaskan timah panas ke arah Rizal. Dor, peluru melesat ke arah Wirdan dan mengenai dadanya.
Kendati berlumuran darah karena tembakan, Rizal tetap mengemudi dan Wirdan tetap bertahan menahankan sakit di dada. Beberapa menit kemudian, mereka tiba di Desa Bonca Bayuon dan menurunkan laju kendaraan lalu berhenti.

Selanjutnya berteriak minta tolong kepada warga sambil memegangi bagian tubuh yang berlumuran darah. Melihat korban berada di pemukiman padat penduduk, pelaku yang untuk sementara diketahui berjumlah tiga orang itu, langsung balik kanan dan tancap gas menuju perbatasan Madina dengan Sumatera Barat.

Warga yang mendengar teriakan minta tolong langsung mendatangi korban. Seterusnya kedua korban dilarikan ke RSU Panyabungan dan tiba di Panyabungan sekitar pukul 21.30 WIB.

Setelah mendapat pertolongan pertama dari RSU Panyabungan, kedua korban langsung dirujuk ke salah satu RSU di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada pukul 00.00 WIB, karena mengalami luka tembak yang cukup serius. Sedangkan warga yang lain, bergegas melaporkan kejadian itu ke Polsek Linggabayu.
Beberapa saat kemudian, Kapolres Madina AKBP Achmad Fauzi Dalimunthe SIk mengakui telah menangkap tiga pelaku penembak dua pengusaha emas itu. Mereka dibekuk petugas Polres Agam, Provinsi Sumatera Barat. Ini setelah pihaknya bekerja sama dengan petugas di sana.

Menurut kapolres, selain tiga tersangka, sejumlah barang bukti juga diamankan, seperti tiga pucuk senjata api. “Setelah mendapat informasi (upaya perampokan) itu, kita langsung meminta bantuan kepada Polres Agam. Sebab, kita perkirakan mereka akan lari ke arah sana. Ternyata benar. Kini ketiga pelaku sudah diproses di Polda Sumbar, dan Kasat Reskrim telah berangkat ke sana,” ungkapnya. (wan/smg)

Tiga Pelaku Ditangkap di Sumbar

MADINA- Dua pengusaha emas, Rizal Daulay (30) dan Wirdan Daulay (27) terkapar di ruang unit gawat darurat (UGD) Rumah Sakit Umum (RSU) Panyabungan, Senin (8/10) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Keduanya ditembak kawanan perampok pada Senin sore.

Informasi dihimpun METRO Tabagsel (Gorup Sumut Pos) dari warga sekitar dan kepolisian, Selasa (9/10), menyebutkan, peristiwa penembakan bermula saat Rizal dan Wirdan yang masih memiliki hubungan keluarga ini, pulang dari Kelurahan Manisak, Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailingnatal (Madina) menuju kediaman mereka di Simpang Gambir Kecamatan Linggabayu, Madina yang berjarak sekitar 40 kilometer.

Saat itu keduanya menaiki mobil Mitsubishi Triton. Lalu di tengah jalan, tepatnya sekitar 1 kilometer sebelum tiba di Desa Bonca Bayuon, Kecamatan Ranto Baek, keduanya sadar sedang dibuntuti mobil warna silver jenis Toyota Avanza.

Keduanya langsung tancap gas. Melihat mobil buruannya tancap gas, komplotan perampok juga meningkatkan laju kendaraannya. Aksi kejar-kejaran bak film laga terjadi. Selang beberapa lama, pelaku berhasil memepet mobil korban.

Selanjutnya, pelaku berusaha melumpuhkan korban dengan meletuskan senjata api. Dari dalam Avanza, pelaku menembak Rizal yang mengemudikan mobil. Dor, peluru menembus lengan Rizal. Pelaku kembali melepaskan timah panas ke arah Rizal. Dor, peluru melesat ke arah Wirdan dan mengenai dadanya.
Kendati berlumuran darah karena tembakan, Rizal tetap mengemudi dan Wirdan tetap bertahan menahankan sakit di dada. Beberapa menit kemudian, mereka tiba di Desa Bonca Bayuon dan menurunkan laju kendaraan lalu berhenti.

Selanjutnya berteriak minta tolong kepada warga sambil memegangi bagian tubuh yang berlumuran darah. Melihat korban berada di pemukiman padat penduduk, pelaku yang untuk sementara diketahui berjumlah tiga orang itu, langsung balik kanan dan tancap gas menuju perbatasan Madina dengan Sumatera Barat.

Warga yang mendengar teriakan minta tolong langsung mendatangi korban. Seterusnya kedua korban dilarikan ke RSU Panyabungan dan tiba di Panyabungan sekitar pukul 21.30 WIB.

Setelah mendapat pertolongan pertama dari RSU Panyabungan, kedua korban langsung dirujuk ke salah satu RSU di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada pukul 00.00 WIB, karena mengalami luka tembak yang cukup serius. Sedangkan warga yang lain, bergegas melaporkan kejadian itu ke Polsek Linggabayu.
Beberapa saat kemudian, Kapolres Madina AKBP Achmad Fauzi Dalimunthe SIk mengakui telah menangkap tiga pelaku penembak dua pengusaha emas itu. Mereka dibekuk petugas Polres Agam, Provinsi Sumatera Barat. Ini setelah pihaknya bekerja sama dengan petugas di sana.

Menurut kapolres, selain tiga tersangka, sejumlah barang bukti juga diamankan, seperti tiga pucuk senjata api. “Setelah mendapat informasi (upaya perampokan) itu, kita langsung meminta bantuan kepada Polres Agam. Sebab, kita perkirakan mereka akan lari ke arah sana. Ternyata benar. Kini ketiga pelaku sudah diproses di Polda Sumbar, dan Kasat Reskrim telah berangkat ke sana,” ungkapnya. (wan/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/