30 C
Medan
Tuesday, April 30, 2024

41 TKI Diberangkatkan ke Malaysia

LUBUKPAKAM,SUMUTPOS.CO – Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) memberangkatkan 41 TKI ke Kuala Lumpur, Malaysia melalui Bandara Kualanamu Internasional, Selasa (9/1) siang.

Saat ditemui, sebagian besar para TKI yang ingin mengais rejeki di Malaysia mengaku tergiur mendapat gaji yang lebih besar dan pekerjaan yang layak. Salah satunya diungkapkan Wati Wulandari. TKW berusia 21 tahun ini berangkat ke Malaysia karena sulitnya mendapat pekerjaan. “Kalaupun ada, gajinya kecil. Kalau jadi TKI, gajinya lumayan bisa sampai Rp5 juta per bulan belum ikut lembur,”katanya.

Apakah tak ada niat untuk mengikuti ujian masuk ASN? Wati pun dengan lugas mengatakan, bahwa mengabdi menjadi ASN berpenghasilan kecil. Sementara menjadi TKI, mendapat gaji yang lumayan.

“ASN gajinya kecil, selain itu sulit masuknya karena saingan banyak bang,”kata Irman Siburian, TKI lainnya menimpali.

Dikatakan Wati, untuk berangkat menjadi TKI, ia dan 40 rekannya terlebih dahulu menjalani serangkain pembekalan dari PT Sukses Mandiri Utama (SMU) Cabang Deliserdang yang bekerjasama dengan BP3TKI.

Hal itu dibenarkan Kepala BP3TKI Medan Syahrum melalui staf Posdal Kualanamu, Dody Manik didampingi M Rizal. “Setiap TKI yang diberangkatkan harus mengikuti serangkain pembekalan,”ungkap Dody. Diterangkannya, TKI yang diberangkatkan terdiri dari 40 wanita dan seorang pria. Disebutkan Dody, semua dokument TKI di verifikasi dan divalidasi lengkap tidak ada ditemukan kesalahan sesuai dengan aturan dan Undang-undang ketenagakerjaan.”Waktu pemeriksaan document sesuai, tidak ada kejanggalan sehingga mereka layak dipekerjakan ke Malaysia sebagai tenaga kerja jalur resmi.”terangnya.

Dody berharap, kepada para TKI hendaknya bekerja dengan baik di negara orang, dan wajib mematuhi peraturan negara Malaysia. Apalagi TKI tidak hanya membawa diri sendiri, melainkan nama bangsa dan negara. “Kalau ada kendala di lapangan, hendaknya segera melapor pada Kedutaan Indonesia atau perusahaan sehingga hal yang tidak diiginkan tidak terjadi,”imbaunya.

Dody juga mengharapkan para pahlawan devisa negara ini berhasil, dan setelah selesai kerja nanti pengalaman yang diperoleh dapat dimanfaatkan di Indonesia untuk peluang usaha dengan modal yang diperoleh.

Sementara itu Kacab PT SMU Deliserdang, Lamhot Pinjaya Hia, melalui kordinator Amrin Sinaga didampingi Boby Manurung, mengaku TKI tersebut dari berbagai daerah yang ada di Sumatera Utara. Sebelum diberangkatkan ada beberapa proses dilakukan pihak perusahaan termasuk memberi pembekalan dari BP3TKI Medan.

Tujuanya, agar para TKIs siap pakai dan profesional. Sedangkan proses perekrutan para TKI ini tidak sembarangan atau asal comot, harus sesuai aturan yang berlaku. Ada proses, termasuk dengan izin dari Lurah/Desa, dokumnet Ijazah, KK,KTP serta surat penting lainnya. Begitu juga para TKI melalui proses Medical Check Up sebagai sarat keterangan sehat dari rumah sakit.

Untuk pengiriman TKI pada bulan oktober 2018 ini kali yang pertama, sedangkan gelombang kedua akan dilakukan pada bulan berikutnya. Mereka akan dipekerjakan di kilang dengan gaji dasar, 1.000 Ringgit Malaysia perbulan belum termasuk gaji lembur dan sebagainya katanya .(btr/han)

LUBUKPAKAM,SUMUTPOS.CO – Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) memberangkatkan 41 TKI ke Kuala Lumpur, Malaysia melalui Bandara Kualanamu Internasional, Selasa (9/1) siang.

Saat ditemui, sebagian besar para TKI yang ingin mengais rejeki di Malaysia mengaku tergiur mendapat gaji yang lebih besar dan pekerjaan yang layak. Salah satunya diungkapkan Wati Wulandari. TKW berusia 21 tahun ini berangkat ke Malaysia karena sulitnya mendapat pekerjaan. “Kalaupun ada, gajinya kecil. Kalau jadi TKI, gajinya lumayan bisa sampai Rp5 juta per bulan belum ikut lembur,”katanya.

Apakah tak ada niat untuk mengikuti ujian masuk ASN? Wati pun dengan lugas mengatakan, bahwa mengabdi menjadi ASN berpenghasilan kecil. Sementara menjadi TKI, mendapat gaji yang lumayan.

“ASN gajinya kecil, selain itu sulit masuknya karena saingan banyak bang,”kata Irman Siburian, TKI lainnya menimpali.

Dikatakan Wati, untuk berangkat menjadi TKI, ia dan 40 rekannya terlebih dahulu menjalani serangkain pembekalan dari PT Sukses Mandiri Utama (SMU) Cabang Deliserdang yang bekerjasama dengan BP3TKI.

Hal itu dibenarkan Kepala BP3TKI Medan Syahrum melalui staf Posdal Kualanamu, Dody Manik didampingi M Rizal. “Setiap TKI yang diberangkatkan harus mengikuti serangkain pembekalan,”ungkap Dody. Diterangkannya, TKI yang diberangkatkan terdiri dari 40 wanita dan seorang pria. Disebutkan Dody, semua dokument TKI di verifikasi dan divalidasi lengkap tidak ada ditemukan kesalahan sesuai dengan aturan dan Undang-undang ketenagakerjaan.”Waktu pemeriksaan document sesuai, tidak ada kejanggalan sehingga mereka layak dipekerjakan ke Malaysia sebagai tenaga kerja jalur resmi.”terangnya.

Dody berharap, kepada para TKI hendaknya bekerja dengan baik di negara orang, dan wajib mematuhi peraturan negara Malaysia. Apalagi TKI tidak hanya membawa diri sendiri, melainkan nama bangsa dan negara. “Kalau ada kendala di lapangan, hendaknya segera melapor pada Kedutaan Indonesia atau perusahaan sehingga hal yang tidak diiginkan tidak terjadi,”imbaunya.

Dody juga mengharapkan para pahlawan devisa negara ini berhasil, dan setelah selesai kerja nanti pengalaman yang diperoleh dapat dimanfaatkan di Indonesia untuk peluang usaha dengan modal yang diperoleh.

Sementara itu Kacab PT SMU Deliserdang, Lamhot Pinjaya Hia, melalui kordinator Amrin Sinaga didampingi Boby Manurung, mengaku TKI tersebut dari berbagai daerah yang ada di Sumatera Utara. Sebelum diberangkatkan ada beberapa proses dilakukan pihak perusahaan termasuk memberi pembekalan dari BP3TKI Medan.

Tujuanya, agar para TKIs siap pakai dan profesional. Sedangkan proses perekrutan para TKI ini tidak sembarangan atau asal comot, harus sesuai aturan yang berlaku. Ada proses, termasuk dengan izin dari Lurah/Desa, dokumnet Ijazah, KK,KTP serta surat penting lainnya. Begitu juga para TKI melalui proses Medical Check Up sebagai sarat keterangan sehat dari rumah sakit.

Untuk pengiriman TKI pada bulan oktober 2018 ini kali yang pertama, sedangkan gelombang kedua akan dilakukan pada bulan berikutnya. Mereka akan dipekerjakan di kilang dengan gaji dasar, 1.000 Ringgit Malaysia perbulan belum termasuk gaji lembur dan sebagainya katanya .(btr/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/