26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

12 Pimpinan Daerah Minta Pemilihan Ulang

Musywil XXI Online IPM Sumut, Terindikasi Ada Kecurangan

BUKA: Sejumlah Anggota IPM Sumut saat membuka portal pemilihan pada Musyawarah Wilayah XXI Online Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumut.

SUMUTPOS.CO, MEDAN-Kecewa dengan hasil keputusan Musywil XXI Online Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sumut, 12 Pimpinan Daerah (PD) IPM di Sumut, menolak hasil keputusan yang telah dihasilkan pada 7-9 Oktober lalu di Kota Medan. Penolakan ini, karena hasil keputusan diduga terdapat indikasi kecurangan yang dilakukan oleh oknum, yang ingin menghancurkan IPM Sumut.
Azhar, selaku calon formatur pada Musywil Online XXI IPM Sumut, mengaku, sudah meminta kepada panitia pemilihan untuk mendatangkan Tim IT UMSU, selaku penyedia server pemungutan suara.
“Karena saya merasa ada kekeliruan. Terdapat penggelembungan suara, Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang seharusnya berjumlah 358, menjadi 457,” ungkap Azhar.
Sementara Abdul Rahman Tanjung, yang juga calon formatur, pun mengaku, telah mengantongi bukti-bukti, bahkan Tim Panitia Pemilihan yang ditunjuk oleh daerah-daerah, sudah menyatakan sikap, pemungutan suara tidak bisa dilanjutkan, karena diduga terdapat indikasi kecurangan.
“Sudah seharusnya dilaksanakan pemilihan ulang. Karena itu, terhadap apa yang terjadi ini, akan kami laporkan kepada PW Muhammadiyah Sumut,” tuturnya.

Taufiq Prima, Ketua PD IPM Kota Medan, menyampaikan, IPM yang punya ciri gerakan keislaman yang kuat, kini dicederai dengan sistem permusyawarahan yang kurang berkenan.
“Harusnya tidak ada server salah input. Karena persiapan musyawarah harusnya bisa lebih matang, agar semua pihak dapat menerima dengan baik,” katanya.
Dia pun mengatakan, sejak awal jika memang musyawarah ini ingin mendapatkan keputusan yang baik, cara-caranya juga harus dipersiapkan dengan baik.
“Dapat menerima saran, jika ada yang kurang, maka berkenan untuk dikoreksi. Dan jika ada usulan, harusnya itu ditampung. Pemilihan ulang adalah keputusan yang paling adil dari hasil musyawarah ini,” tegas Taufiq.

Sejumlah PD IPM di Sumut ini, menolak hasil keputusan dari Musywil XXI Online IPM Sumut, sekaligus meminta untuk melangsungkan pemilihan ulang, dengan mengubah teknis pemilihan sebelumnya.

Adapun PD IPM yang menyatakan sikap menolak hasil keputusan, yakni PD IPM Tebingtinggi, PD IPM Mandailingnatal, PD IPM Tapanuli Tengah, PD IPM Tapanuli Selatan, PD IPM Asahan, PD IPM Padangsidimpuan, PD IPM Labuhanbatu, PD IPM Simalungun, PD IPM Medan, PD IPM Pematangsiantar, dan PD IPM Langkat. (rel/saz)

Musywil XXI Online IPM Sumut, Terindikasi Ada Kecurangan

BUKA: Sejumlah Anggota IPM Sumut saat membuka portal pemilihan pada Musyawarah Wilayah XXI Online Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumut.

SUMUTPOS.CO, MEDAN-Kecewa dengan hasil keputusan Musywil XXI Online Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sumut, 12 Pimpinan Daerah (PD) IPM di Sumut, menolak hasil keputusan yang telah dihasilkan pada 7-9 Oktober lalu di Kota Medan. Penolakan ini, karena hasil keputusan diduga terdapat indikasi kecurangan yang dilakukan oleh oknum, yang ingin menghancurkan IPM Sumut.
Azhar, selaku calon formatur pada Musywil Online XXI IPM Sumut, mengaku, sudah meminta kepada panitia pemilihan untuk mendatangkan Tim IT UMSU, selaku penyedia server pemungutan suara.
“Karena saya merasa ada kekeliruan. Terdapat penggelembungan suara, Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang seharusnya berjumlah 358, menjadi 457,” ungkap Azhar.
Sementara Abdul Rahman Tanjung, yang juga calon formatur, pun mengaku, telah mengantongi bukti-bukti, bahkan Tim Panitia Pemilihan yang ditunjuk oleh daerah-daerah, sudah menyatakan sikap, pemungutan suara tidak bisa dilanjutkan, karena diduga terdapat indikasi kecurangan.
“Sudah seharusnya dilaksanakan pemilihan ulang. Karena itu, terhadap apa yang terjadi ini, akan kami laporkan kepada PW Muhammadiyah Sumut,” tuturnya.

Taufiq Prima, Ketua PD IPM Kota Medan, menyampaikan, IPM yang punya ciri gerakan keislaman yang kuat, kini dicederai dengan sistem permusyawarahan yang kurang berkenan.
“Harusnya tidak ada server salah input. Karena persiapan musyawarah harusnya bisa lebih matang, agar semua pihak dapat menerima dengan baik,” katanya.
Dia pun mengatakan, sejak awal jika memang musyawarah ini ingin mendapatkan keputusan yang baik, cara-caranya juga harus dipersiapkan dengan baik.
“Dapat menerima saran, jika ada yang kurang, maka berkenan untuk dikoreksi. Dan jika ada usulan, harusnya itu ditampung. Pemilihan ulang adalah keputusan yang paling adil dari hasil musyawarah ini,” tegas Taufiq.

Sejumlah PD IPM di Sumut ini, menolak hasil keputusan dari Musywil XXI Online IPM Sumut, sekaligus meminta untuk melangsungkan pemilihan ulang, dengan mengubah teknis pemilihan sebelumnya.

Adapun PD IPM yang menyatakan sikap menolak hasil keputusan, yakni PD IPM Tebingtinggi, PD IPM Mandailingnatal, PD IPM Tapanuli Tengah, PD IPM Tapanuli Selatan, PD IPM Asahan, PD IPM Padangsidimpuan, PD IPM Labuhanbatu, PD IPM Simalungun, PD IPM Medan, PD IPM Pematangsiantar, dan PD IPM Langkat. (rel/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/