26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Solusi Kuota Ibadah Haji, Indonesia Mesti Kerjasama dengan Timor Leste

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Daspoang mengatakan Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221 ribu untuk musim haji tahun 2024.

“Kuota nasional haji Indonesia meningkat. Pemerintah Arab Saudi member kuota haji 2024 untuk Indonesia sebanyak 221 ribu,” kata Marwan Dasopang, dalam rangkaian reses serta sebagai narasumber dalam acara Manasik Haji yang diselenggarakan pihak Kanwil Kemenag Sumut, di Rantauprapat, Selasa (10/10/2023).

Untuk persiapan hal itu, katanya, pihak Komisi VIII akan membahas hal-hal penting dalam persiapan anggaran bahkan tehknis pelaksanaan haji.

Menurutnya, masalah pelaksanaan haji terus berubah sesuai kondisional yang ada. Misalkan, untuk musim haji 2023/1444 H adalah banyaknya jamaah haji yang lanjut usia. Sehingga solusi untuk mengantisipasi hal terburuk telah dilakukan.

“Sampai ketika itu menyediakan tenaga-tenaga petugas pendamping,” urainya.

Untuk musim haji 2024 kemungkinan hal-hal yang memiliki risiko tinggi (Risti) diantaranya terjadinya lonjakan jumlah jamaah di Tanah Suci. Baik disebabkan pertambahan kuota haji ataupun masuknya jamaah haji sebagai pendatang dengan menggunakan fasilitas visa bisnis ke Tanah Suci.

Jika ini terjadi, maka pada ibadah tertentu pelaksanaan haji potensi penumpukan jamaah dengan risiko dehidrasi di cuaca yang panas terik.

“Mengantisipasi hal ini, kita imbau Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) agar tidak memberangkatkan jamaah menggunakan visa bisnis. Ini perlu ditertibkan dan KBIH nakal mesti dicabut izinnya,” tegasnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menambahkan, pihaknya mengusulkan agar Pemerintah bekerjasama dengan beberapa pemerintah negara tetangga. Misalnya, Pemerintah Timor Leste. Dimana, negara tersebut memiliki kuota untuk jamaah haji. Namun, tidak pernah termanfaatkan.

“Kita usulkan sebaiknya Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Timor Leste untuk memanfaatkan kuota hajinya yang tidak terserap. Ini juga bahagian upaya negosiasi dan solusi mengatasi daftar tunggu haji yang terjadi,” paparnya. (fdh/ram)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Daspoang mengatakan Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221 ribu untuk musim haji tahun 2024.

“Kuota nasional haji Indonesia meningkat. Pemerintah Arab Saudi member kuota haji 2024 untuk Indonesia sebanyak 221 ribu,” kata Marwan Dasopang, dalam rangkaian reses serta sebagai narasumber dalam acara Manasik Haji yang diselenggarakan pihak Kanwil Kemenag Sumut, di Rantauprapat, Selasa (10/10/2023).

Untuk persiapan hal itu, katanya, pihak Komisi VIII akan membahas hal-hal penting dalam persiapan anggaran bahkan tehknis pelaksanaan haji.

Menurutnya, masalah pelaksanaan haji terus berubah sesuai kondisional yang ada. Misalkan, untuk musim haji 2023/1444 H adalah banyaknya jamaah haji yang lanjut usia. Sehingga solusi untuk mengantisipasi hal terburuk telah dilakukan.

“Sampai ketika itu menyediakan tenaga-tenaga petugas pendamping,” urainya.

Untuk musim haji 2024 kemungkinan hal-hal yang memiliki risiko tinggi (Risti) diantaranya terjadinya lonjakan jumlah jamaah di Tanah Suci. Baik disebabkan pertambahan kuota haji ataupun masuknya jamaah haji sebagai pendatang dengan menggunakan fasilitas visa bisnis ke Tanah Suci.

Jika ini terjadi, maka pada ibadah tertentu pelaksanaan haji potensi penumpukan jamaah dengan risiko dehidrasi di cuaca yang panas terik.

“Mengantisipasi hal ini, kita imbau Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) agar tidak memberangkatkan jamaah menggunakan visa bisnis. Ini perlu ditertibkan dan KBIH nakal mesti dicabut izinnya,” tegasnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menambahkan, pihaknya mengusulkan agar Pemerintah bekerjasama dengan beberapa pemerintah negara tetangga. Misalnya, Pemerintah Timor Leste. Dimana, negara tersebut memiliki kuota untuk jamaah haji. Namun, tidak pernah termanfaatkan.

“Kita usulkan sebaiknya Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Timor Leste untuk memanfaatkan kuota hajinya yang tidak terserap. Ini juga bahagian upaya negosiasi dan solusi mengatasi daftar tunggu haji yang terjadi,” paparnya. (fdh/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/