
Harmen Ginting, mantan Dirut PD Pembangunan Kota Medan yang terjerat dugaan korupsi dana penyertaan modal
tahun anggaran (TA) 2012 sebesar Rp2 miliar.
SUMUTPOS.CO – Pihak imigrasi menerbitkan daftar cekal orang ke luar negeri berdasarkan permintaan Kejaksaan Agung. Dari 165 orang yang masuk daftar cegah baru, terdapat 12 nama warga Sumut. Ke-12 nama yang dicegah ke luar negeri itu mayoritas terkait kasus dugaan korupsi.
Inilah nama-nama berikut kasus mereka:
- Ervina Sari, terjerat korupsi uang hasil Penerimaan Retribusi Jasa Usaha Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Pemprov Sumut Tahun 2012 senilai Rp1,2 miliar.
- Henny JM Nainggolan, terjerat korupsi uang hasil Penerimaan Retribusi Jasa Usaha Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Pemprov Sumut Tahun 2012 senilai Rp1,2 miliar
- Nazri Kamal, mantan Dirut PD Pembangunan Binjai yang terjerat dugaan penyelewengan dana APBD Kota Binjai 2007 hingga 2009 sebesar Rp19 miliar yang dialokasikan untuk PD Pembangunan Kota Binjai.
- Risman Effi Nasution, Bendahara PD Pambangunan Kota Medan yang terjerat dugaan korupsi dana penyertaan modal tahun anggaran (TA) 2012 sebesar Rp2 miliar
- Harmen Ginting, Dirut PD Pembangunan Kota Medan yang terjerat dugaan korupsi dana penyertaan modal tahun anggaran (TA) 2012 sebesar Rp2 miliar.
- Besri Nazir, Direktur Keuangan PD Pembangunan Kota Medan yang terjerat dugaan korupsi dana penyertaan modal tahun anggaran (TA) 2012 sebesar Rp2 miliar.
- Ichwan Siregar, Direktur Operasional PD Pembangunan Medan yang terjerat dugaan korupsi dana penyertaan modal tahun anggaran (TA) 2012 sebesar Rp2 miliar.
- Ermawan Arief Budiman, Mantan Kepala Sektor PT PLN Pembangkit Belawan, terjerat kasus korupsi pengadaan pengadaan flame tube GT 1.2 PLN Belawan senilai Rp23,9 miliar.
- Anwar Effendi Kho, rekanan itu PTPN2 Kebun Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, terjerat dugaan korupsi proyek pengerjaan jalan di Afdeling 6 dan 9 Kebun Sawit Seberang yang merugikan negera Rp5 miliar.
Foto: Internet
Eddy Tansil, pembobol uang negara lewat kredit Bank Bapindo melalui perusahaan Golden Key Group yang merugikan negara Rp1,3 triliun. - Eddy Tansil, pembobol uang negara lewat kredit Bank Bapindo melalui perusahaan Golden Key Group yang merugikan negara Rp1,3 triliun.
- Adnan,staf Dinas Kebersihan Medan yang terlibat korupsi penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) senilai Rp5 miliar.
- Abdul Munthalib, staf Dinas Kebersihan Medan yang terlibat korupsi penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) senilai Rp5 miliar. (sumber data olahan)