22.8 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Ditilang Karena Tak Pakai Helm, Tentara Bentak Polisi

Pengendara itu kemudian menghubungi seseorang menggunakan HP. Tidak lama kemudian seorang prajurit TNI AD datang menggunakan sepedamotor dinas TNI AD jenis Mega pro. Prajurit berpakaian kaos dan celana dinas TNI AD itu langsung marah-marah kepada Bripka Suliadi.

“Anggota pun kau tilang. Saling menghargai lah kita. Yang disuruh Danremnya dia membeli bola,” ucap oknum prajurit dengan suara lantang dan keras.

Bripka Suliadi pun menjelaskan pengendara sepedamotor Honda Vario tidak ada memberitahukan disuruh Danrem membeli bola, melainkan sebatas mau membeli bola. “Gak ada dibilangnya disuruh Danrem beli bola, tapi mau beli bola saja,” jawab Suliadi kepada oknum prajurit tersebut.

Melihat adanya keributan, Kanit Turjawali Aiptu R Pardede yang berdiri beberapa meter langsung mendatangi oknum prajurit itu. Namun oknum prajurit TNI AD itu langsung pergi melajukan sepedamotor dinas dikendarainya dengan melawan jalur ke arah Jalan Kartini.

Aiptu R Pardede pun langsung menyuruh Bripka Suliadi menilang dan menyita barang bukti sepedamotor Honda Vario tersebut.

Berselang beberapa menit kemudian razia Ops Zebra Toba 2017 itu pun selesai sehingga para personil Sat Lantas pun bubar dan membawa plank razia.

Oknum Prajurit itu datang menggunakan mobil dinas TNI AD dan kembali menemui Kanit Turjawali Aiptu R Pardede di halaman Apel Mapolres Siantar. Aiptu R Pardede pun menjelaskan, pengendara sepedamotor Honda Vario itu tidak ada mengaku disuruh Danrem membeli bola. tapi sebatas mau membeli obat saja. Usai memberi penjelasan, oknum prajurit TNI AD itu langsung pergi. (bbs/gib)

Pengendara itu kemudian menghubungi seseorang menggunakan HP. Tidak lama kemudian seorang prajurit TNI AD datang menggunakan sepedamotor dinas TNI AD jenis Mega pro. Prajurit berpakaian kaos dan celana dinas TNI AD itu langsung marah-marah kepada Bripka Suliadi.

“Anggota pun kau tilang. Saling menghargai lah kita. Yang disuruh Danremnya dia membeli bola,” ucap oknum prajurit dengan suara lantang dan keras.

Bripka Suliadi pun menjelaskan pengendara sepedamotor Honda Vario tidak ada memberitahukan disuruh Danrem membeli bola, melainkan sebatas mau membeli bola. “Gak ada dibilangnya disuruh Danrem beli bola, tapi mau beli bola saja,” jawab Suliadi kepada oknum prajurit tersebut.

Melihat adanya keributan, Kanit Turjawali Aiptu R Pardede yang berdiri beberapa meter langsung mendatangi oknum prajurit itu. Namun oknum prajurit TNI AD itu langsung pergi melajukan sepedamotor dinas dikendarainya dengan melawan jalur ke arah Jalan Kartini.

Aiptu R Pardede pun langsung menyuruh Bripka Suliadi menilang dan menyita barang bukti sepedamotor Honda Vario tersebut.

Berselang beberapa menit kemudian razia Ops Zebra Toba 2017 itu pun selesai sehingga para personil Sat Lantas pun bubar dan membawa plank razia.

Oknum Prajurit itu datang menggunakan mobil dinas TNI AD dan kembali menemui Kanit Turjawali Aiptu R Pardede di halaman Apel Mapolres Siantar. Aiptu R Pardede pun menjelaskan, pengendara sepedamotor Honda Vario itu tidak ada mengaku disuruh Danrem membeli bola. tapi sebatas mau membeli obat saja. Usai memberi penjelasan, oknum prajurit TNI AD itu langsung pergi. (bbs/gib)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/