32 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Ratusan Rumah di Tebingtinggi dan Lubukpakam Terendam

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – HUJAN dengan intensitas tinggi mengakibatkan sejumlah rumah di Kota Tebingtinggi dan Kabupaten Deliserdang terendam banjir, Jumat(9/12). Di Kota Tebingtnggi, akibat diguyurn

hujan terus-menerus, Sungai Tengteng yang berbatasan dengan parit milik PTN 3 Kebun Rambutan dengan Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan, meluap dan menggenangi pemukiman warga di Lingkungan III dan Lingkungan IV, Jumat sore (9/12) sekira pukul 14.30 WIB. Diperkirakan ada ratusan rumah warga yang terendam.

Banjir yang terjadi di wilayah tersebut dengan kedalaman bervariasi 30 centimeter dan 50 centimeter. Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah karena barang-barang milik warga banyak tidak dapat diselamatkan.

Juliono warga sekitar yang berdampak banjir mengaku sering mengalami banjir karena Sungai Tengteng yang berbatasan dengan pihak perkebunan tidak ada perawatan sehingga banyak sampah dan rumput yang menutup parit sehingga jalannya air tidak lancar. “Sudah biasa banjir, tetapi banjir kali ini lebih parah dan datangnya air secara tiba-tiba. Barang-barang di rumah tidak banyak yang bisa diselamatkan karena mendadak air datang, dengan cepat dan merendam isi rumah,” bilangnya.

Sedangkan untuk bantuan kepada warga belum diterima, pihak Kelurahan Lalang memberikan bantuan makanan siap saji berbentuk nasi dan mie instan. Terlihat warga sudah banyak meninggalkan rumahnya dan mengungsi kerumah tetangga dan masjid sekitar yang tidak mengalami kebanjiran.

Pihak Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kota Tebingtinggi sudah memasang tenda pengungsian menjaga apabila terjadi banjir lebih besar warga yang masih bertahan bisa mengungsi ke tenda tenda pengungsian yang sudah disediakan BPBD dan Dinas Sosial Kota Tebingtnggi.

Kadis Sosial Kota Tebingtnggi, Khairil Anwar Nasution mengatakan mendapatkan informasi terjadinya banjir di wilayah Kelurahan Lalang, langsung memerintahkan anggota Regu Tagana untuk memasang tenda pengungsian dan membuat dapur umum. “Kita berharap banjir cepat suruh, tapi karena curah hujan masih tinggi, maka tenda pengungsian langsung kita pasang agar terjadi banjir besar, warga bisa mengungsi tenda tenda pengungsian,” bilangnya.

Sedangkan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tebingtinggi melalui Wahyu menyatakan telah turun kelokasi banjir dan memetakan dimana permasalahan terjadinya banjir. Rencananya pihak PU akan membuat gorong gorong memecah jalan Gunung Martimbang II agar arus air bisa berjalan lancar dan tidak terjadi banjir lagi.

 

Lubukpakam Terendam

Sementara itu, hampir di seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, terendam banjir, Jumat (9/12). Banjir diakibatkan intensitas hujan tinggi selama hampir satu hari satu malam, ditambah lagi meluapnya air Sungai Batu Gingging.

Menurut Asisten I Pemerintahan Pemkab Deliserdang Citra Effendi Capah, jumlah warga yang terdampak banjir seluruhnya di Kecamatan Lubukpakam ada 1.705 KK atau 5.426 jiwa. Citra yang didampingi Kepala Kesbanglinmas ZA Hutagalung, Kepala Pelaksana BPBD Amos Karokaro ,Camat Lubukpakam Budi Pane, dan Kepala Desa Sekip Rahmat menyebutkan, pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat yang terdampak banjir telah membuat dapur umum dan fasilitas kesehatan.

“Pihak kita juga sudah membangun dapur umum juga pasilitas kesehatan di masing masing wilayah yang terdampak banjir, untuk itu saya sangat menghimbau kepada semua pihak maupun masyarakat selalu waspada , hujan hingga kini belum juga berhenti dan selalu berhati hati bila terjadi banjir yang semakin meluas “ kata Capah.

Dikatakannya, kepada seluruh masyarakat agar terus kordinasi kepada pemerintah setempat untuk mengetahui perkembangan banjir. “ Jangan sungkan-sungkan untuk menanya kepada pemerintah setempat soal banjir, dan terus koordinasi komunikasi dan mari sama sama bergotong royong bahu-membahu sesama kita dalam menanggulangi banjir ini “ pungkas Citra.

Terpisah, Camat Lubukpakam Budi Pane, mengatakan bahwa pihaknya melakukan pendataan para korban banjir. Dan melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam banjir tak bisa di tempati.” Warga yang rumahnya tidak terendam banjir bolehlah ditempati,” katanya. (ian/btr)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – HUJAN dengan intensitas tinggi mengakibatkan sejumlah rumah di Kota Tebingtinggi dan Kabupaten Deliserdang terendam banjir, Jumat(9/12). Di Kota Tebingtnggi, akibat diguyurn

hujan terus-menerus, Sungai Tengteng yang berbatasan dengan parit milik PTN 3 Kebun Rambutan dengan Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan, meluap dan menggenangi pemukiman warga di Lingkungan III dan Lingkungan IV, Jumat sore (9/12) sekira pukul 14.30 WIB. Diperkirakan ada ratusan rumah warga yang terendam.

Banjir yang terjadi di wilayah tersebut dengan kedalaman bervariasi 30 centimeter dan 50 centimeter. Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah karena barang-barang milik warga banyak tidak dapat diselamatkan.

Juliono warga sekitar yang berdampak banjir mengaku sering mengalami banjir karena Sungai Tengteng yang berbatasan dengan pihak perkebunan tidak ada perawatan sehingga banyak sampah dan rumput yang menutup parit sehingga jalannya air tidak lancar. “Sudah biasa banjir, tetapi banjir kali ini lebih parah dan datangnya air secara tiba-tiba. Barang-barang di rumah tidak banyak yang bisa diselamatkan karena mendadak air datang, dengan cepat dan merendam isi rumah,” bilangnya.

Sedangkan untuk bantuan kepada warga belum diterima, pihak Kelurahan Lalang memberikan bantuan makanan siap saji berbentuk nasi dan mie instan. Terlihat warga sudah banyak meninggalkan rumahnya dan mengungsi kerumah tetangga dan masjid sekitar yang tidak mengalami kebanjiran.

Pihak Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kota Tebingtinggi sudah memasang tenda pengungsian menjaga apabila terjadi banjir lebih besar warga yang masih bertahan bisa mengungsi ke tenda tenda pengungsian yang sudah disediakan BPBD dan Dinas Sosial Kota Tebingtnggi.

Kadis Sosial Kota Tebingtnggi, Khairil Anwar Nasution mengatakan mendapatkan informasi terjadinya banjir di wilayah Kelurahan Lalang, langsung memerintahkan anggota Regu Tagana untuk memasang tenda pengungsian dan membuat dapur umum. “Kita berharap banjir cepat suruh, tapi karena curah hujan masih tinggi, maka tenda pengungsian langsung kita pasang agar terjadi banjir besar, warga bisa mengungsi tenda tenda pengungsian,” bilangnya.

Sedangkan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tebingtinggi melalui Wahyu menyatakan telah turun kelokasi banjir dan memetakan dimana permasalahan terjadinya banjir. Rencananya pihak PU akan membuat gorong gorong memecah jalan Gunung Martimbang II agar arus air bisa berjalan lancar dan tidak terjadi banjir lagi.

 

Lubukpakam Terendam

Sementara itu, hampir di seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, terendam banjir, Jumat (9/12). Banjir diakibatkan intensitas hujan tinggi selama hampir satu hari satu malam, ditambah lagi meluapnya air Sungai Batu Gingging.

Menurut Asisten I Pemerintahan Pemkab Deliserdang Citra Effendi Capah, jumlah warga yang terdampak banjir seluruhnya di Kecamatan Lubukpakam ada 1.705 KK atau 5.426 jiwa. Citra yang didampingi Kepala Kesbanglinmas ZA Hutagalung, Kepala Pelaksana BPBD Amos Karokaro ,Camat Lubukpakam Budi Pane, dan Kepala Desa Sekip Rahmat menyebutkan, pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat yang terdampak banjir telah membuat dapur umum dan fasilitas kesehatan.

“Pihak kita juga sudah membangun dapur umum juga pasilitas kesehatan di masing masing wilayah yang terdampak banjir, untuk itu saya sangat menghimbau kepada semua pihak maupun masyarakat selalu waspada , hujan hingga kini belum juga berhenti dan selalu berhati hati bila terjadi banjir yang semakin meluas “ kata Capah.

Dikatakannya, kepada seluruh masyarakat agar terus kordinasi kepada pemerintah setempat untuk mengetahui perkembangan banjir. “ Jangan sungkan-sungkan untuk menanya kepada pemerintah setempat soal banjir, dan terus koordinasi komunikasi dan mari sama sama bergotong royong bahu-membahu sesama kita dalam menanggulangi banjir ini “ pungkas Citra.

Terpisah, Camat Lubukpakam Budi Pane, mengatakan bahwa pihaknya melakukan pendataan para korban banjir. Dan melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam banjir tak bisa di tempati.” Warga yang rumahnya tidak terendam banjir bolehlah ditempati,” katanya. (ian/btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/