SUMUTPOS.CO – SYAHRIL (40) meregang nyawa. Itu setelah dihantam kereta api di perlintasan tanpa palang di Dusun I, Desa Sei Sijenggi, Kecamatan Perbaungan, Jumat(10/3) pagi.
Kejadian berawal saat warga Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu itu marah-marah tak jelas kepada siapa. Hal tersebut dilihat pengendara sepeda motor dan mobil yang melintas, Kamis (9/3) malam.
Kasihan, beberapa warga kemudian memberikan nasi. Selesai makan, korban kemudian meninggalkan sepeda motornya di Pos Kamling.
Saat ditanya warga kenapa tidak dibawa sepeda motornya, korban sempat menjawab keretanya rusak. “Entah bagaimana, pagi tadi korban sudah tewas dengan tubuh rusak dan hancur ditabrak keretapi barang yang datang dari Medan menuju Tebing Tinggi,” tutur warga sekitar.
Polisi yang datang melakukan olah TKP kemudian memboyong jenazah korban menuju RSUD Sultan Sulaiman.
Kapolsek Perbaungan, AKP M Ardi Karna mengatakan, tadinya identitas korban tidak diketahui. Namun, setelah dibawa ke RSU Sultan Sulaiman ada keluarganya yang datang melihat dan mengenalinya.
“Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka oleh keluarganya untuk dikebumikan,” terang Kapolsek.(sur/ala)
SUMUTPOS.CO – SYAHRIL (40) meregang nyawa. Itu setelah dihantam kereta api di perlintasan tanpa palang di Dusun I, Desa Sei Sijenggi, Kecamatan Perbaungan, Jumat(10/3) pagi.
Kejadian berawal saat warga Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu itu marah-marah tak jelas kepada siapa. Hal tersebut dilihat pengendara sepeda motor dan mobil yang melintas, Kamis (9/3) malam.
Kasihan, beberapa warga kemudian memberikan nasi. Selesai makan, korban kemudian meninggalkan sepeda motornya di Pos Kamling.
Saat ditanya warga kenapa tidak dibawa sepeda motornya, korban sempat menjawab keretanya rusak. “Entah bagaimana, pagi tadi korban sudah tewas dengan tubuh rusak dan hancur ditabrak keretapi barang yang datang dari Medan menuju Tebing Tinggi,” tutur warga sekitar.
Polisi yang datang melakukan olah TKP kemudian memboyong jenazah korban menuju RSUD Sultan Sulaiman.
Kapolsek Perbaungan, AKP M Ardi Karna mengatakan, tadinya identitas korban tidak diketahui. Namun, setelah dibawa ke RSU Sultan Sulaiman ada keluarganya yang datang melihat dan mengenalinya.
“Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka oleh keluarganya untuk dikebumikan,” terang Kapolsek.(sur/ala)