25.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Dapa, Bayi asal Labura yang Lahir Memiliki Kelamin Ganda

Bayi asal Labuhanbatu Utara (Labura) yang lahir dengan memiliki kelamin ganda akan dirujuk di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik, Medan. Berbagai persiapan pun dilakukan saat pemberangkatan bayi yang berusia sepekan lebih itu ketika dirujuk oleh Pemerintah Kabupaten Labura.

Bayi berjenis kelamin ganda itu lahir, Senin kemarin (1/4) di Dusun Hutabaru Desa Pulodogom Kecamatan Kualuhulu Kabupaten Labura.  Bayi itu merupakan anak dari pasangan Budiono (37) dan istri nya, Islin (33). Dia dilahirkan secara normal di kediamannya oleh bidan.

Awalnya, Budiono dan Islin mengetahui bahwa anaknya itu berjenis kelamin laki-laki.
Dua hari kemudian mereka kaget bahwa anaknya itu memiliki kelamin ganda. Tahunya, saat anak mereka itu membuang air seni tidak melalui penis, melainkan dari bawah penis yang menyerupai kelamin wanita.

Setelah 10 hari, bayi yang di beri nama Dapa Dapira akhirnya dirujuk di rumah sakit pusat Adam Malik Medan melalui Pemkab Labura yang dilakukan Kepala Dinas Kesehatan Labura Siti Roilan Siregar, Rabu (10/4).  Sebelum diberangkatkan  ke RS Adam Malik, Dapa terlebih dahulu diperiksa kesehatannya di RSU Kabupaten Labura.

Menurut Kepala Seksi Rujukan di RSUD Labura, dr Tembersun Siregar MpH, tujuan Dipa dirujuk ke RS Adam Malik Medan untuk mengetahui pasti jenis kelamin Dapa; wanita atau pria. Itu dapat diketahui melalui hormon yang mendominan dalam tubuh Dapa
Kepala Dinas Kesehatan Labura, Siti Roilan Siregar mengatakan, biaya rujukan Dapa ke Rumah Sakit Adam Malik Medan semuanya di tanggung pemerintah. “Setelah mengetahui pasti jenis kelamin si bayi, kita belum memastikan apakah operasi dilakukan atau tidak ,” ucap Roilan saat di tanya di RSUD Labura sambil menggendong bayi tersebut.

Budiono dan Islin saat ditanya apakah ada tanda-tanda sebelum kelahiran anak keduanya itu mengaku tidak ada.  Begitu juga saat mengandungnya. Baik itu mimpi dan tanda lain yang dirasakan. Begitu juga saat melahirkannya, tidak ada masalah dirasakan. Semuanya berjalan dengan sukses dan baik. “Saya merasa senang dan mengucapkan terima kasih kepada Pemkab. Labura yang peduli terhadap anak saya ini.” tutur Budiono .

Pantauan Metro Siantar (Grup Sumut Pos) di RSUD Labura, Dapa hampir satu jam diperiksa untuk mengecek kesehatannya yang dilakukan dr Charles Siregar SpA dan dokter lain nya.

Bayi tersebut beserta keluarga dan bersama Kadis Kesehatan Labura Siti Roilan sampai di RSUD Labura berkisar pukul 10 .00 WIB. Mereka berangkat dari Laburan Rabu kemarin berkisar pukul, 11.00 WIB menuju Medan dengan mengendarai Mobil Dinas Kesehatan Labura. (st/smg)

Bayi asal Labuhanbatu Utara (Labura) yang lahir dengan memiliki kelamin ganda akan dirujuk di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik, Medan. Berbagai persiapan pun dilakukan saat pemberangkatan bayi yang berusia sepekan lebih itu ketika dirujuk oleh Pemerintah Kabupaten Labura.

Bayi berjenis kelamin ganda itu lahir, Senin kemarin (1/4) di Dusun Hutabaru Desa Pulodogom Kecamatan Kualuhulu Kabupaten Labura.  Bayi itu merupakan anak dari pasangan Budiono (37) dan istri nya, Islin (33). Dia dilahirkan secara normal di kediamannya oleh bidan.

Awalnya, Budiono dan Islin mengetahui bahwa anaknya itu berjenis kelamin laki-laki.
Dua hari kemudian mereka kaget bahwa anaknya itu memiliki kelamin ganda. Tahunya, saat anak mereka itu membuang air seni tidak melalui penis, melainkan dari bawah penis yang menyerupai kelamin wanita.

Setelah 10 hari, bayi yang di beri nama Dapa Dapira akhirnya dirujuk di rumah sakit pusat Adam Malik Medan melalui Pemkab Labura yang dilakukan Kepala Dinas Kesehatan Labura Siti Roilan Siregar, Rabu (10/4).  Sebelum diberangkatkan  ke RS Adam Malik, Dapa terlebih dahulu diperiksa kesehatannya di RSU Kabupaten Labura.

Menurut Kepala Seksi Rujukan di RSUD Labura, dr Tembersun Siregar MpH, tujuan Dipa dirujuk ke RS Adam Malik Medan untuk mengetahui pasti jenis kelamin Dapa; wanita atau pria. Itu dapat diketahui melalui hormon yang mendominan dalam tubuh Dapa
Kepala Dinas Kesehatan Labura, Siti Roilan Siregar mengatakan, biaya rujukan Dapa ke Rumah Sakit Adam Malik Medan semuanya di tanggung pemerintah. “Setelah mengetahui pasti jenis kelamin si bayi, kita belum memastikan apakah operasi dilakukan atau tidak ,” ucap Roilan saat di tanya di RSUD Labura sambil menggendong bayi tersebut.

Budiono dan Islin saat ditanya apakah ada tanda-tanda sebelum kelahiran anak keduanya itu mengaku tidak ada.  Begitu juga saat mengandungnya. Baik itu mimpi dan tanda lain yang dirasakan. Begitu juga saat melahirkannya, tidak ada masalah dirasakan. Semuanya berjalan dengan sukses dan baik. “Saya merasa senang dan mengucapkan terima kasih kepada Pemkab. Labura yang peduli terhadap anak saya ini.” tutur Budiono .

Pantauan Metro Siantar (Grup Sumut Pos) di RSUD Labura, Dapa hampir satu jam diperiksa untuk mengecek kesehatannya yang dilakukan dr Charles Siregar SpA dan dokter lain nya.

Bayi tersebut beserta keluarga dan bersama Kadis Kesehatan Labura Siti Roilan sampai di RSUD Labura berkisar pukul 10 .00 WIB. Mereka berangkat dari Laburan Rabu kemarin berkisar pukul, 11.00 WIB menuju Medan dengan mengendarai Mobil Dinas Kesehatan Labura. (st/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/