29 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Kodam Siaga, Tamu Wajib Lapor 1×24 Jam

Terorisme-Ilustrasi.

Ketua Komisi A DPRD Medan, Sabar Syamsuria Sitepu meminta, dengan adanya kabar tersebut pihak kepolisian lebih meningkatkan aktivitasnya. “Lebih cepat lebih baik agar isu tersebut dipastikan keberannya, agar masyarakat tidak cemas dan takut. Jajaran Polda Sumut saya kira perlu menindaklanjutinya dengan profesional,” katanya.

Selain itu, politisi Golkar ini berharap partisipasi masyarakat lebih ditingkatkan. Sebab hal ini penting agar segala tindakan negatif dapat terdeteksi dini. “Isu adanya pengantin itu tidak baik berhembus terlalu lama. Masyarakat juga kita harapkan berpartisipasi. Kalau memang mengetahui adanya informasi dugaan pengantin itu berada di Medan, segera laporkan ke pihak berwenang,” katanya.

Sabar menyebutkan, beragam isu ‘gila’ sudah sangat massif terjadi dewasa ini di Indonesia. Hal ini pun sudah pernah ia sampaikan saat menggelar reses beberapa waktu lalu. “Waktu reses sudah saya sampaikan, bahwa isu ‘gila’ udah sangat berbahaya di republik ini. Makanya dibutuhkan peran serta dari masyarakat, dan Polri penting untuk meningkatkan aktivitasnya,” pungkasnya.

Diberitakan, beredar kabar sedikitnya tujuh orang diduga ‘pengantin’ (pelaku bom bunuh diri) masuk ke Sumut. Disebut-sebut, ketujuh pengantin ini masuk dari provinsi tetangga, Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Dalam informasi yang beredar ini, mereka diproyeksikan untuk melakukan aksi teror bom dengan sejumlah sasaran komplek militer dan Polri. Masyarakat pun diimbau untuk waspada, melaporkan segala tindak-tanduk orang baru yang tak dikenal. Langkah awal tentunya dengan melaporkan kepada aparat setempat.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting, mendengar informasi ini angkat bicara. Dia mengatakan, akan menelusuri dan mencari tahu kebenaran serta informasi lanjut atas informasi tersebut. “Kepada masyarakat diimbau untuk tetap waspada, kami dari polri akan menindaklanjuti informasi ini. Jangan takut, tapi tetap waspada,” kata Rina, Minggu (9/7).

Perwira polisi yang pernah menjabat sebagai Kapolres Binjai ini menyebut, sebagai Kapoldasu yang baru, Irjen Paulus Waterpauw sudah mempersiapkan Poldasu untuk mencegah dan menangkal terjadinya aksi teror terulang di Sumut.

“Seperti amanat kapolda kemarin pada acara serah terima jabatan, fokus terhadap pemberantasan terorisme menjadi atensinya pak kapolda, dengan melanjutkan strategi dari kapolda sebelumnya, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel,” tutur Rina. (ain/dvs/prn/adz)

Terorisme-Ilustrasi.

Ketua Komisi A DPRD Medan, Sabar Syamsuria Sitepu meminta, dengan adanya kabar tersebut pihak kepolisian lebih meningkatkan aktivitasnya. “Lebih cepat lebih baik agar isu tersebut dipastikan keberannya, agar masyarakat tidak cemas dan takut. Jajaran Polda Sumut saya kira perlu menindaklanjutinya dengan profesional,” katanya.

Selain itu, politisi Golkar ini berharap partisipasi masyarakat lebih ditingkatkan. Sebab hal ini penting agar segala tindakan negatif dapat terdeteksi dini. “Isu adanya pengantin itu tidak baik berhembus terlalu lama. Masyarakat juga kita harapkan berpartisipasi. Kalau memang mengetahui adanya informasi dugaan pengantin itu berada di Medan, segera laporkan ke pihak berwenang,” katanya.

Sabar menyebutkan, beragam isu ‘gila’ sudah sangat massif terjadi dewasa ini di Indonesia. Hal ini pun sudah pernah ia sampaikan saat menggelar reses beberapa waktu lalu. “Waktu reses sudah saya sampaikan, bahwa isu ‘gila’ udah sangat berbahaya di republik ini. Makanya dibutuhkan peran serta dari masyarakat, dan Polri penting untuk meningkatkan aktivitasnya,” pungkasnya.

Diberitakan, beredar kabar sedikitnya tujuh orang diduga ‘pengantin’ (pelaku bom bunuh diri) masuk ke Sumut. Disebut-sebut, ketujuh pengantin ini masuk dari provinsi tetangga, Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Dalam informasi yang beredar ini, mereka diproyeksikan untuk melakukan aksi teror bom dengan sejumlah sasaran komplek militer dan Polri. Masyarakat pun diimbau untuk waspada, melaporkan segala tindak-tanduk orang baru yang tak dikenal. Langkah awal tentunya dengan melaporkan kepada aparat setempat.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting, mendengar informasi ini angkat bicara. Dia mengatakan, akan menelusuri dan mencari tahu kebenaran serta informasi lanjut atas informasi tersebut. “Kepada masyarakat diimbau untuk tetap waspada, kami dari polri akan menindaklanjuti informasi ini. Jangan takut, tapi tetap waspada,” kata Rina, Minggu (9/7).

Perwira polisi yang pernah menjabat sebagai Kapolres Binjai ini menyebut, sebagai Kapoldasu yang baru, Irjen Paulus Waterpauw sudah mempersiapkan Poldasu untuk mencegah dan menangkal terjadinya aksi teror terulang di Sumut.

“Seperti amanat kapolda kemarin pada acara serah terima jabatan, fokus terhadap pemberantasan terorisme menjadi atensinya pak kapolda, dengan melanjutkan strategi dari kapolda sebelumnya, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel,” tutur Rina. (ain/dvs/prn/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/