26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Poldasu Cabut Siaga 1

Personel Dit Pam Obvit menurunkan satu unit mobil X-ray, tepat di gerbang pintu masuk Mapolda Sumut.

SUMUTPOS.CO – Seiring dengan mulai stabilnya keamanan di Sumatera Utara (Sumut) paskarentetan penangkapan sejumlah terduga teroris di Tanjungbalai, Asahan, Medan, dan Deliserdang, Polda Sumut mencabut status siaga 1 di Sumut. Meski begitu, Polri tetap memberlakukan pengamanan ketat pada pintu masuk kantor kepolisian dan sejumlah objek vital lainnya.

Kasubbdid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan menyebutkan, dicabutnya status siaga 1 itu mengingat, Sumut bukanlah target serangan teroris dan adanya beberapa terduga teroris yang sudah diamankan. Selain itu, pencabutan status siaga 1 tersebut didasari hasil analisa Kepolisian yang mengindikasikan bahwa Sumut aman. “Kemungkinan hari ini (kemarin) siaga 1 dicabut,” ungkap Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Jumat (18/5).

“Mau sampai kapan? ‘Kan nggak mungkin berlaku seumur hidup. Masih amanlah Sumut,” katanya.

Pencabutan itu berlaku untuk seluruh jajaran Polda Sumut. Namun, pengamanan pada setiap pintu masuk kantor-kantor kepolisian masih diperketat. “Mulai dari Polres-polres sampai Polsek se Sumut,” sebutnya.

Di samping itu, Nainggolan mengatakan, untuk meminimalisir pergerakan teroris di Sumut, selama ini kepolisian telah melakukan pemantauan. Hanya saja Kepolisian sangat berhati-hati untuk melakukan tindakan langsung. “Setiap gerak-gerik mereka (teroris) sudah diawasi. Namun Polisi tidak serta merta melakukan tindakan pengamanan,” pungkasnya, seraya menyebutkan kembali status aman Sumut.

Turunkan Mobil X-ray

Untuk mengantisipasi serangan teror, personel Dit Pam Obvit menurunkan satu unit mobil X-ray, tepat di gerbang pintu masuk Mapolda Sumut. Hal ini, untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih detail, terhadap setiap barang bawaan pengunjung (tamu) yang datang ke Polda Sumut.

“Ya benar. Memang ada mobil X-ray diturunkan untuk keamanan,” ungkap MP Nainggolan.

Dijelaskannya, pasca terjadinya serangan teroris di sejumlah daerah di Indonesia, Kapolri langsung menetapkan status siaga untuk seluruh jajaran Polda se-Indonesia. Karenanya, dalam menindaklanjuti hal tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw memerintahkan kepada seluruh jajaran Polda Sumut untuk meningkatkan kewaspadaan. “Yakni dengan meningkatkan pemeriksaan kepada seluruh pengunjung di Mapolda Sumut,” katanya.

Selain itu, sambungnya, akses pintu masuk Polda Sumut juga dijaga ketat oleh personel gabungan dari Brimob, Sabhara, Provost, Polwan dan Pam Obvit. Personel ini juga, tutur dia, di lengkapi dengan peralatan pendukung berupa senjata.

Untuk itu, ujar MP Nainggolan, sebelum memasuki Mapolda Sumut, para pengunjung dan kendaraannya wajib diperiksa. Sedangkan barang bawaannya akan di scan melalu X-ray Dit Pam Obvit Polda. “Tujuannya hanya untuk mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan dari gangguan kamtibmas yang mungkin bisa terjadi,” pungkasnya.

Personel Dit Pam Obvit menurunkan satu unit mobil X-ray, tepat di gerbang pintu masuk Mapolda Sumut.

SUMUTPOS.CO – Seiring dengan mulai stabilnya keamanan di Sumatera Utara (Sumut) paskarentetan penangkapan sejumlah terduga teroris di Tanjungbalai, Asahan, Medan, dan Deliserdang, Polda Sumut mencabut status siaga 1 di Sumut. Meski begitu, Polri tetap memberlakukan pengamanan ketat pada pintu masuk kantor kepolisian dan sejumlah objek vital lainnya.

Kasubbdid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan menyebutkan, dicabutnya status siaga 1 itu mengingat, Sumut bukanlah target serangan teroris dan adanya beberapa terduga teroris yang sudah diamankan. Selain itu, pencabutan status siaga 1 tersebut didasari hasil analisa Kepolisian yang mengindikasikan bahwa Sumut aman. “Kemungkinan hari ini (kemarin) siaga 1 dicabut,” ungkap Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Jumat (18/5).

“Mau sampai kapan? ‘Kan nggak mungkin berlaku seumur hidup. Masih amanlah Sumut,” katanya.

Pencabutan itu berlaku untuk seluruh jajaran Polda Sumut. Namun, pengamanan pada setiap pintu masuk kantor-kantor kepolisian masih diperketat. “Mulai dari Polres-polres sampai Polsek se Sumut,” sebutnya.

Di samping itu, Nainggolan mengatakan, untuk meminimalisir pergerakan teroris di Sumut, selama ini kepolisian telah melakukan pemantauan. Hanya saja Kepolisian sangat berhati-hati untuk melakukan tindakan langsung. “Setiap gerak-gerik mereka (teroris) sudah diawasi. Namun Polisi tidak serta merta melakukan tindakan pengamanan,” pungkasnya, seraya menyebutkan kembali status aman Sumut.

Turunkan Mobil X-ray

Untuk mengantisipasi serangan teror, personel Dit Pam Obvit menurunkan satu unit mobil X-ray, tepat di gerbang pintu masuk Mapolda Sumut. Hal ini, untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih detail, terhadap setiap barang bawaan pengunjung (tamu) yang datang ke Polda Sumut.

“Ya benar. Memang ada mobil X-ray diturunkan untuk keamanan,” ungkap MP Nainggolan.

Dijelaskannya, pasca terjadinya serangan teroris di sejumlah daerah di Indonesia, Kapolri langsung menetapkan status siaga untuk seluruh jajaran Polda se-Indonesia. Karenanya, dalam menindaklanjuti hal tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw memerintahkan kepada seluruh jajaran Polda Sumut untuk meningkatkan kewaspadaan. “Yakni dengan meningkatkan pemeriksaan kepada seluruh pengunjung di Mapolda Sumut,” katanya.

Selain itu, sambungnya, akses pintu masuk Polda Sumut juga dijaga ketat oleh personel gabungan dari Brimob, Sabhara, Provost, Polwan dan Pam Obvit. Personel ini juga, tutur dia, di lengkapi dengan peralatan pendukung berupa senjata.

Untuk itu, ujar MP Nainggolan, sebelum memasuki Mapolda Sumut, para pengunjung dan kendaraannya wajib diperiksa. Sedangkan barang bawaannya akan di scan melalu X-ray Dit Pam Obvit Polda. “Tujuannya hanya untuk mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan dari gangguan kamtibmas yang mungkin bisa terjadi,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/