26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Tanggap Darurat Tebingtinggi hingga 14 Desember

Foto: Sopian/Sumut Pos
BERSAMA : Wakil Wali Kota Tebingtinggi Oki Doni Siregar saat berkoordinasi dengan Kepala BPBD Kota Tebingtinggi Wahid Sitorus beberapa waktu lalu.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Tanggal 14 Desember 2017, Tebingtinggi masih dalam status tanggap darurat. Pemerintah Kota Tebingtinggi terus melakukan pemantaun pascabanjir yang terjadi Sabtu (2/12) lalu, yang sempat merendam 5 Kecamatan, 25 Kelurahan, serta 33 ribu jiwa harus mengungsi.

Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Ir Oki Doni Siregar didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tebingtinggi Johan Samose Harahap serta Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Wahid Sitorus, Kabag Humas Bambang Sudaryono di Posko Siaga Banjir Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Sabtu (9/12).

Oki Doni menyampaiakn selama masih dalam status tanggap darurat, posko akan terus dibuka dan ada petugas yang bergantian menerima dan memberi informasi kepada masyarakat.

Selain itu, selama dalam status tanggap darurat RSUD dr Kumpulan Pane tetap memberikan tindakan pelayanan kesehatan kepada warga untuk mendapat perawatan kesehatan dampak banjir yang menimpa masyarakat Kota Tebingtinggi.

Oki Doni juga berpesan agar warga Tebingtinggi jangan percaya adanya berita hoax yang sengaja disampaikan orang tidak bertanggung jawab bahwa adanya bantuan uang tunai dari Pemko Tebingtinggi. “Kepada warga disampaikan bahwa hal tersebut sama sekali tidak benar,” tegas Oki Doni.

Diakuinya, bahwa sampai dengan saat ini tidak ada Pemerintah Kota Tebingtinggi memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai kepada masyarakat. Bantuan yang diberikan hanya dalam bentuk beras, mie instan, nasi bungkus. Selain itu bantuan sosial yang menyiapkan tenda darurat dan pelayanan kesehatan kepada korban banjir.

Oki Doni mengingatkan bahwa sampai dengan saat ini Pemko Tebingtinggi telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yakni beras sebanyak 857 karung, mie instan 1.210 kotak, dan bantuan lainnya berupa air mineral, telur, gula, roti, biskuit, MP ASI, kain sarung juga ada 5 unit mesin pengisap air yang belum diserahkan dan rencanannya disalurkan melalui camat dan lurah.

“Saya mengimbau kepada warga terutama yang bermukim didaerah rawan banjir agar tetap waspada, karena cuaca yang ekstrem sulit diprediksi dan saat ini masih bisa mendatangkan ancaman banjir. Untuk itu, tetap waspada dan berhati-hati,” pintanya. (ian/azw)

 

 

Foto: Sopian/Sumut Pos
BERSAMA : Wakil Wali Kota Tebingtinggi Oki Doni Siregar saat berkoordinasi dengan Kepala BPBD Kota Tebingtinggi Wahid Sitorus beberapa waktu lalu.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Tanggal 14 Desember 2017, Tebingtinggi masih dalam status tanggap darurat. Pemerintah Kota Tebingtinggi terus melakukan pemantaun pascabanjir yang terjadi Sabtu (2/12) lalu, yang sempat merendam 5 Kecamatan, 25 Kelurahan, serta 33 ribu jiwa harus mengungsi.

Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Ir Oki Doni Siregar didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tebingtinggi Johan Samose Harahap serta Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Wahid Sitorus, Kabag Humas Bambang Sudaryono di Posko Siaga Banjir Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Sabtu (9/12).

Oki Doni menyampaiakn selama masih dalam status tanggap darurat, posko akan terus dibuka dan ada petugas yang bergantian menerima dan memberi informasi kepada masyarakat.

Selain itu, selama dalam status tanggap darurat RSUD dr Kumpulan Pane tetap memberikan tindakan pelayanan kesehatan kepada warga untuk mendapat perawatan kesehatan dampak banjir yang menimpa masyarakat Kota Tebingtinggi.

Oki Doni juga berpesan agar warga Tebingtinggi jangan percaya adanya berita hoax yang sengaja disampaikan orang tidak bertanggung jawab bahwa adanya bantuan uang tunai dari Pemko Tebingtinggi. “Kepada warga disampaikan bahwa hal tersebut sama sekali tidak benar,” tegas Oki Doni.

Diakuinya, bahwa sampai dengan saat ini tidak ada Pemerintah Kota Tebingtinggi memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai kepada masyarakat. Bantuan yang diberikan hanya dalam bentuk beras, mie instan, nasi bungkus. Selain itu bantuan sosial yang menyiapkan tenda darurat dan pelayanan kesehatan kepada korban banjir.

Oki Doni mengingatkan bahwa sampai dengan saat ini Pemko Tebingtinggi telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yakni beras sebanyak 857 karung, mie instan 1.210 kotak, dan bantuan lainnya berupa air mineral, telur, gula, roti, biskuit, MP ASI, kain sarung juga ada 5 unit mesin pengisap air yang belum diserahkan dan rencanannya disalurkan melalui camat dan lurah.

“Saya mengimbau kepada warga terutama yang bermukim didaerah rawan banjir agar tetap waspada, karena cuaca yang ekstrem sulit diprediksi dan saat ini masih bisa mendatangkan ancaman banjir. Untuk itu, tetap waspada dan berhati-hati,” pintanya. (ian/azw)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/