25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Pipa Dibor, BBM Solar PLN Kembali Dijarah

LABUHAN-Pipa loading transfer atau penyalur bahan bakar minyak (BBM) jenis solar milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Jalan Titi Pahlawan Lingkungan II Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan, kembali dibobol kawanan pencuri diduga komplotan jaringan mafia BBM.
Diperkirakan ratusan liter solar tumpah ke saluran drainase (parit), Senin (11/3) kemarin.

Pembobolan instalasi pipa loading transfer itu pertama kali diketahui oleh beberapa warga sekitar yang melihat adanya rembesan solar menggenangi saluran drainase dikawasan tersebut. Mengetahui adanya tumpahan solar, warga melaporkannya kepada petugas PLN.

“Tadi warga disini melihat genangan minyak solar di dalam parit. Karena takut terjadi kebakaran, lalu diberitahukan ke pihak PLN di Paya Pasir, Marelan,” kata, Syofian (34) salah seorang warga.

Sementara pihak PLN begitu menerima kabar terkait terjadinya kebocoran pipa diduga dibobol oknum kelompok tertentu langsung turun ke lokasi. Dari hasil pemeriksaan, beberapa pekerja perusahaan produsen tenaga listrik ini menemukan instalasi pipa yang tertanam telah dilubangi, tidak hanya itu pelaku juga memasang pipa sambungan sepanjang 30 meter menuju ke sebuah rumah kosong.

Atas penemuan dimaksud pihak PLN selanjutnya melakukan penutupan dan membuka pipa yang telah dipasang pelaku.”Ini pipa jelas sengaja dilobangi, apalagi sampai ada pipa sambungan untuk menyalurkan solar ke sebuah rumah kosong,” ujar salah seorang petugas PLN saat melakukan pengecekan instalasi pipa.

Pria memakai helm berlambang petir tanpa mau menyebutkan namanya mengaku, belum mengetahui berapa banyak hilangnya pasokan solar PLN. Namun kata dia, aksi pembobolan pipa loading transfer seperti ini sudah berulang kali terjadi. Bahkan sambung dia, sepanjang tahun 2013 sudah lebih dari tiga kali ditemukan pipa solar PLN dirusak oknum tak bertanggungjawab.

Kanit Reskrim Polsekta Medan Labuhan AKP Pahala Manurung ketika dihubungi menyebutkan, terkait atas kejadian itu sampai kini pihak kepolisian belum ada menerima laporan pengaduan dari PLN. “Sulitnya itu, setiap kali ada kejadian seperti ini PLN tidak pernah mau membuat pengaduan secara resmi,” cetusnya.(rul)

LABUHAN-Pipa loading transfer atau penyalur bahan bakar minyak (BBM) jenis solar milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Jalan Titi Pahlawan Lingkungan II Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan, kembali dibobol kawanan pencuri diduga komplotan jaringan mafia BBM.
Diperkirakan ratusan liter solar tumpah ke saluran drainase (parit), Senin (11/3) kemarin.

Pembobolan instalasi pipa loading transfer itu pertama kali diketahui oleh beberapa warga sekitar yang melihat adanya rembesan solar menggenangi saluran drainase dikawasan tersebut. Mengetahui adanya tumpahan solar, warga melaporkannya kepada petugas PLN.

“Tadi warga disini melihat genangan minyak solar di dalam parit. Karena takut terjadi kebakaran, lalu diberitahukan ke pihak PLN di Paya Pasir, Marelan,” kata, Syofian (34) salah seorang warga.

Sementara pihak PLN begitu menerima kabar terkait terjadinya kebocoran pipa diduga dibobol oknum kelompok tertentu langsung turun ke lokasi. Dari hasil pemeriksaan, beberapa pekerja perusahaan produsen tenaga listrik ini menemukan instalasi pipa yang tertanam telah dilubangi, tidak hanya itu pelaku juga memasang pipa sambungan sepanjang 30 meter menuju ke sebuah rumah kosong.

Atas penemuan dimaksud pihak PLN selanjutnya melakukan penutupan dan membuka pipa yang telah dipasang pelaku.”Ini pipa jelas sengaja dilobangi, apalagi sampai ada pipa sambungan untuk menyalurkan solar ke sebuah rumah kosong,” ujar salah seorang petugas PLN saat melakukan pengecekan instalasi pipa.

Pria memakai helm berlambang petir tanpa mau menyebutkan namanya mengaku, belum mengetahui berapa banyak hilangnya pasokan solar PLN. Namun kata dia, aksi pembobolan pipa loading transfer seperti ini sudah berulang kali terjadi. Bahkan sambung dia, sepanjang tahun 2013 sudah lebih dari tiga kali ditemukan pipa solar PLN dirusak oknum tak bertanggungjawab.

Kanit Reskrim Polsekta Medan Labuhan AKP Pahala Manurung ketika dihubungi menyebutkan, terkait atas kejadian itu sampai kini pihak kepolisian belum ada menerima laporan pengaduan dari PLN. “Sulitnya itu, setiap kali ada kejadian seperti ini PLN tidak pernah mau membuat pengaduan secara resmi,” cetusnya.(rul)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/