25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Mei, Banjir di Titik Nol Ditangani

MEDAN-Solusi mengatasi banjir di Titik Nol sekitar Lapangan Merdeka masih dicari solusinya. Pihak Dinas Bina Marga Kota Medan mengaku sudah membersihkan saluran drainase beberapa waktu lalu untuk mengatasi banjir di kawasan itu. Namun, karena penyemenan oleh bangunan-bangunan sekitarnya, maka resapan air jadi terganggu.

“Pada Mei mendatang kami akan membongkar semen-semen tersebut. Kita akan mencarikan solusi bagaimana agar resapan air menjadi luas, apakah dengan membongkar semen-semen itu, kita lihat saja nanti,” ujar Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan Khairul Syahnan.

Dikatakannya, perbaikan saluran drainase di Titik Nol tersebut dimulai pada Mei 2013 mendatang. Saat ini sedang dalam proses tender. “Perbaikannya sedang dalam proses tender,” katanya.

Riswan Harahap dari Eksponen 66 meminta Dina Bina Marga Kota Medan mencari solusi untuk menangani banjir di kawasan tersebut.”Jangan asal diperbaiki saja, tapi masalah tidak selesai. Dinas Bina Marga harus terlebih dulu mencari solusi, baru melakukan perbaikan,” ujar Riswan Harahap kepada Sumut Pos, Senin (11/3).

Menurutnya, banjir di Titik Nol tersebut disebabkan beberapa hal. Selain drainase yang tersumbat, kondisi bangunan juga menjadi perhatian. Proses penyemenan yang dilakukan hotel di kawasan tersebut membuat air hujan terhambat masuk ke drainase. Selain itu, kondisi Titik Nol yang lebih rendah dari daerah lain juga menjadi penyebab.

“Hotel-hotel di kawasan Titik Nol itu sudah menyemen bagian atas drainase. Pemko Medan harus membongkar semen tersebut dan membuat larangan untuk menyemen drainase,” tegasnya.

Riswan mengakui, kondisi Titik Nol tersebut memang lebih rendah dari kawasan lainnya, termasuk Jalan Raden Saleh. “Bina Marga harus memikirkan bagaimana caranya pembuangan air itu bisa lancar,” sarannya. (mag-7)

MEDAN-Solusi mengatasi banjir di Titik Nol sekitar Lapangan Merdeka masih dicari solusinya. Pihak Dinas Bina Marga Kota Medan mengaku sudah membersihkan saluran drainase beberapa waktu lalu untuk mengatasi banjir di kawasan itu. Namun, karena penyemenan oleh bangunan-bangunan sekitarnya, maka resapan air jadi terganggu.

“Pada Mei mendatang kami akan membongkar semen-semen tersebut. Kita akan mencarikan solusi bagaimana agar resapan air menjadi luas, apakah dengan membongkar semen-semen itu, kita lihat saja nanti,” ujar Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan Khairul Syahnan.

Dikatakannya, perbaikan saluran drainase di Titik Nol tersebut dimulai pada Mei 2013 mendatang. Saat ini sedang dalam proses tender. “Perbaikannya sedang dalam proses tender,” katanya.

Riswan Harahap dari Eksponen 66 meminta Dina Bina Marga Kota Medan mencari solusi untuk menangani banjir di kawasan tersebut.”Jangan asal diperbaiki saja, tapi masalah tidak selesai. Dinas Bina Marga harus terlebih dulu mencari solusi, baru melakukan perbaikan,” ujar Riswan Harahap kepada Sumut Pos, Senin (11/3).

Menurutnya, banjir di Titik Nol tersebut disebabkan beberapa hal. Selain drainase yang tersumbat, kondisi bangunan juga menjadi perhatian. Proses penyemenan yang dilakukan hotel di kawasan tersebut membuat air hujan terhambat masuk ke drainase. Selain itu, kondisi Titik Nol yang lebih rendah dari daerah lain juga menjadi penyebab.

“Hotel-hotel di kawasan Titik Nol itu sudah menyemen bagian atas drainase. Pemko Medan harus membongkar semen tersebut dan membuat larangan untuk menyemen drainase,” tegasnya.

Riswan mengakui, kondisi Titik Nol tersebut memang lebih rendah dari kawasan lainnya, termasuk Jalan Raden Saleh. “Bina Marga harus memikirkan bagaimana caranya pembuangan air itu bisa lancar,” sarannya. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/