25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Alamak… Pasangan Kekasih Ini Bakar Diri dengan Bensin

Foto: New Tapanuli/SMG
Pasangan kekasih, Riki Yuda Panggabean dan Elfrida Wati Hutagalung, dirawat di RSUD Pandan, Tapanuli Tengah, setelah keduanya membakar diri di Jalan Abdul Rajab Simatupang, Kecamatan Pandan, Tapteng, Senin (10/4) dini hari.

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Elfina Siahaan, penjual bensin eceran di Kelurahan Sibuluan Nauli tak menyangka bahwa bensin yang dibeli oleh Riki Yuda Panggabean (31) digunakan untuk membakar dirinya dan kekasihnya, Elfrida Wati Hutagalung (36). Belum diketahui apa penyebab sepasang insan ini melakukan hal tersebut.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Abdul Rajab Simatupang Lingkungan I, Kelurahan Sibuluan Nauli, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Senin (10/4) sekira pukul 01.00 WIB dini hari.

Informasi dihimpun, Riki yang merupakan warga Lorong 3 Hutembaru Sibuluan I sempat membeli bensin dari Elfina Siahaan, penjual bensin eceran, yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) pada pukul 00.00 WIB.

Tak lama setelah bensin itu dibeli, terdengar informasi bahwa Riki membakar dirinya. Teman wanitanya, Elfrida Wati Hutagalung yang merupakan warga Lingkungan I Tanoponggol , Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, juga membakar dirinya. Diduga mereka bakar diri secara bersamaan.

“Semalam sekira jam 12 ada yang membeli minyak bensin di sini. Laki-laki itu semalam yang membeli,” ucap Elfina Siahaan, Senin (10/4).

Kapolres Tapteng, AKBP Hari Setyo Budi melalui Kapolsek Pandan AKP Parohon Tambunan didampingi Kasubbag Humas Polres Tapteng Aiptu Hasanuddin Hasibuan membenarkan kejadian tersebut dan menerima  laporan dari masyarakat pada pukul 08.00 WIB.

Setelah dicek di RSUD Pandan, ternyata benar dan saat itu kedua korban berada di ruang ICU. “Ya, benar, di ruangan ICU ada dua orang pasien yang mengalami luka bakar, namun keadaan keduanya tidak sadarkan diri,” tuturnya.

Berdasarkan sejumlah keterangan saksi, dugaan sementara kemungkinan kedua korban ada berhubungan pertemanan dan kasus ini masih dalam penyelidikan.

“Menurut kesaksian warga setempat, diduga keduanya mungkin ada hubungan pertemanan. Hal tersebut dilakukan secara bersama-sama. Mereka membakar diri. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan,” ucapnya. (di/ara/smg)

Foto: New Tapanuli/SMG
Pasangan kekasih, Riki Yuda Panggabean dan Elfrida Wati Hutagalung, dirawat di RSUD Pandan, Tapanuli Tengah, setelah keduanya membakar diri di Jalan Abdul Rajab Simatupang, Kecamatan Pandan, Tapteng, Senin (10/4) dini hari.

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Elfina Siahaan, penjual bensin eceran di Kelurahan Sibuluan Nauli tak menyangka bahwa bensin yang dibeli oleh Riki Yuda Panggabean (31) digunakan untuk membakar dirinya dan kekasihnya, Elfrida Wati Hutagalung (36). Belum diketahui apa penyebab sepasang insan ini melakukan hal tersebut.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Abdul Rajab Simatupang Lingkungan I, Kelurahan Sibuluan Nauli, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Senin (10/4) sekira pukul 01.00 WIB dini hari.

Informasi dihimpun, Riki yang merupakan warga Lorong 3 Hutembaru Sibuluan I sempat membeli bensin dari Elfina Siahaan, penjual bensin eceran, yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) pada pukul 00.00 WIB.

Tak lama setelah bensin itu dibeli, terdengar informasi bahwa Riki membakar dirinya. Teman wanitanya, Elfrida Wati Hutagalung yang merupakan warga Lingkungan I Tanoponggol , Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, juga membakar dirinya. Diduga mereka bakar diri secara bersamaan.

“Semalam sekira jam 12 ada yang membeli minyak bensin di sini. Laki-laki itu semalam yang membeli,” ucap Elfina Siahaan, Senin (10/4).

Kapolres Tapteng, AKBP Hari Setyo Budi melalui Kapolsek Pandan AKP Parohon Tambunan didampingi Kasubbag Humas Polres Tapteng Aiptu Hasanuddin Hasibuan membenarkan kejadian tersebut dan menerima  laporan dari masyarakat pada pukul 08.00 WIB.

Setelah dicek di RSUD Pandan, ternyata benar dan saat itu kedua korban berada di ruang ICU. “Ya, benar, di ruangan ICU ada dua orang pasien yang mengalami luka bakar, namun keadaan keduanya tidak sadarkan diri,” tuturnya.

Berdasarkan sejumlah keterangan saksi, dugaan sementara kemungkinan kedua korban ada berhubungan pertemanan dan kasus ini masih dalam penyelidikan.

“Menurut kesaksian warga setempat, diduga keduanya mungkin ada hubungan pertemanan. Hal tersebut dilakukan secara bersama-sama. Mereka membakar diri. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan,” ucapnya. (di/ara/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/