31.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Polrestabes Ancam Penyebar Provokasi

Foto: Diva/Sumut Pos
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin (tengah) dan Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto (kiri) memeriksa barisan pasukan kesiapan Operasi Mantap Praja Deli di di Lapangan Benteng, Medan, Rabu (14/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO –Polrestabes Medan menggelar Operasi Mantap Praja Deli di di Lapangan Benteng, Medan, Rabu (14/2). Apel ini diikuti unsur TNI Pemko Medan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Kombes Dadang Hartanto mengatakan, dalam pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 ini, dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi isu penyerangan tokoh agama atau ibadah.

Dia mengaku sudah menyiapkan langkah-langkah untuk meredam isu penyerangan tokoh agama yang terus merebak di sejumlah wilayah di Indonesia.

“Sejak beberapa waktu lalu kita melakukan antisipasi, kita menggunakan rencana pengamanan pencegahan dengan pendekatan kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama,” ujar Dadang.

Pihaknya mengaku terus berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas untuk menyentuh segala lapisan masyarakat. Mencari informasi sedini mungkin dan menangkal terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.“Kita turun ke bawah, bhabinkamtibmas kita turunkan, sebagai langkah preventif,” katanya.

Menurut Dadang, isu soal penyerangan tokoh agama yang terus menyebar cepat melalui pesan singkat dan media sosial sangat jelas menimbulkan keresahan. Konon lagi menjelang perayaan Hari Raya Imlek, isu tersebut berpotensi mengancam keamanan.

“Kita ambil langkah preventif untuk menjaga tempat ibadah di masjid maupun gereja. Sekarang mendekati Imlek kita juga lakukan pengamanan preventif. Kita mau semuanya rukun, jangan terpecah belah. ” jelasnya.

Dia kemudian mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah menyebar informasi yang berbau provokasi dan belum tentu benar. Dadang mengultimatum, pihaknya tidak akan segan-segan menindak pihak-pihak yang menyebar informasi dan berita yang berpotensi menyebabkan konflik.

”Yang terpenting adalah masyarakat harus membangun kesadaran diri sendiri untuk patuh terhadap hukum berlaku, jangan terprovokasi yang menyebar di media, kita tidak ingin terpecah belah karena isu, karena ini tahun politik,” sambung Dadang.

Di berharap agar masyarakat turut serta membantu polisi dalam menangkal isu-isu provokatif yang tengah berkembang di masyarakat  lewat Aplikasi Polisi Kita Sumut.

“Kalau ragu, lapor di Aplikasi Polisi Kita. Nanti kita jawab apakah isu itu benar atau tidak, dan dapat juga melalui media mainstream, jangan mudah percaya dengan isu yang belum tentu kebenarannya,” sebutnya.

Diketahui Apel kesiapan ini merupakan rangkaian kegiatan Operasi Mantap Praja Deli, khusus pengamanan Pilgub Sumut dan Pilkada Bupati Deliserdang.(dvs/azw)

 

Foto: Diva/Sumut Pos
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin (tengah) dan Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto (kiri) memeriksa barisan pasukan kesiapan Operasi Mantap Praja Deli di di Lapangan Benteng, Medan, Rabu (14/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO –Polrestabes Medan menggelar Operasi Mantap Praja Deli di di Lapangan Benteng, Medan, Rabu (14/2). Apel ini diikuti unsur TNI Pemko Medan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Kombes Dadang Hartanto mengatakan, dalam pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 ini, dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi isu penyerangan tokoh agama atau ibadah.

Dia mengaku sudah menyiapkan langkah-langkah untuk meredam isu penyerangan tokoh agama yang terus merebak di sejumlah wilayah di Indonesia.

“Sejak beberapa waktu lalu kita melakukan antisipasi, kita menggunakan rencana pengamanan pencegahan dengan pendekatan kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama,” ujar Dadang.

Pihaknya mengaku terus berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas untuk menyentuh segala lapisan masyarakat. Mencari informasi sedini mungkin dan menangkal terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.“Kita turun ke bawah, bhabinkamtibmas kita turunkan, sebagai langkah preventif,” katanya.

Menurut Dadang, isu soal penyerangan tokoh agama yang terus menyebar cepat melalui pesan singkat dan media sosial sangat jelas menimbulkan keresahan. Konon lagi menjelang perayaan Hari Raya Imlek, isu tersebut berpotensi mengancam keamanan.

“Kita ambil langkah preventif untuk menjaga tempat ibadah di masjid maupun gereja. Sekarang mendekati Imlek kita juga lakukan pengamanan preventif. Kita mau semuanya rukun, jangan terpecah belah. ” jelasnya.

Dia kemudian mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah menyebar informasi yang berbau provokasi dan belum tentu benar. Dadang mengultimatum, pihaknya tidak akan segan-segan menindak pihak-pihak yang menyebar informasi dan berita yang berpotensi menyebabkan konflik.

”Yang terpenting adalah masyarakat harus membangun kesadaran diri sendiri untuk patuh terhadap hukum berlaku, jangan terprovokasi yang menyebar di media, kita tidak ingin terpecah belah karena isu, karena ini tahun politik,” sambung Dadang.

Di berharap agar masyarakat turut serta membantu polisi dalam menangkal isu-isu provokatif yang tengah berkembang di masyarakat  lewat Aplikasi Polisi Kita Sumut.

“Kalau ragu, lapor di Aplikasi Polisi Kita. Nanti kita jawab apakah isu itu benar atau tidak, dan dapat juga melalui media mainstream, jangan mudah percaya dengan isu yang belum tentu kebenarannya,” sebutnya.

Diketahui Apel kesiapan ini merupakan rangkaian kegiatan Operasi Mantap Praja Deli, khusus pengamanan Pilgub Sumut dan Pilkada Bupati Deliserdang.(dvs/azw)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/