30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Warga Minta PKS Ditutup

Foto: Hendrik/Sumut Pos
Warga yang demo menuntut PKS ditutup, Selasa (11/4).

SUMUTPOS.CO  – PULUHAN warga mendatangi gedung DPRD Deliserdang. Massa mendesak agar perusahaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ditutup, Selasa (11/4).

Warga menolak berdirinya pabrik kelapa sawit yang dikelola PT Leomas Anugrah Bersaudara (LAB) yang berada di Dusun I Desa Negara Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deliserdang.

“Kami menolak investor tak bermoral,” teriak koordinator aksi Timbul Tarigan.

Massa meminta kepada Bupati Deliserdang agar menutup PT LAB karena tidak ada transparansi dari pihak perusahaan. “Masyarakat tidak pernah memberikan persetujuan berdirinya PT LAB, jarak pabrik dengan tempat ibadah dan rumah warga terlalu dekat. Sehingga dapat mengganggu,” pekiknya melalui alat pengeras suara.

Massa menuding, PT LAB tidak memiliki izin. Sehingga perlu dikaji ulang kepada pihak terkait yang mengeluarkan izinnya.

“Kami minta izinnya perlu ditinjau ulang lagi karena bermasalah,” teriak Tarigan kembali.

Usai menyampaikan aspirasi, massa aksi diterima di ruang rapat Komisi B DPRD Deliserdang. Wakil Ketua DPRD Deliserdang Imran Obos didampingi Ketua Komisi B Rusmani Manurung menerima aspirasi warga Desa Negara Kecamatan STM Hilir.

“Kemungkinan lusa Komisi B bersama Komisi C akan meninjau langsung ke pabriknya untuk mempertanyakan kejelasan tersebut,” jelasnya.

Mendapat penjelasan dari anggota DPRD tersebut, massa yang awalnya tak setuju akhirnya sependapat atas rencana kunjungan kerja DPRD Deliserdang ke pabrik pengolahan kelapa sawit itu. Namun, warga meminta dalam kunjungan nantinya mereka disertakan.(mag-2/btr/ala)

Foto: Hendrik/Sumut Pos
Warga yang demo menuntut PKS ditutup, Selasa (11/4).

SUMUTPOS.CO  – PULUHAN warga mendatangi gedung DPRD Deliserdang. Massa mendesak agar perusahaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ditutup, Selasa (11/4).

Warga menolak berdirinya pabrik kelapa sawit yang dikelola PT Leomas Anugrah Bersaudara (LAB) yang berada di Dusun I Desa Negara Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deliserdang.

“Kami menolak investor tak bermoral,” teriak koordinator aksi Timbul Tarigan.

Massa meminta kepada Bupati Deliserdang agar menutup PT LAB karena tidak ada transparansi dari pihak perusahaan. “Masyarakat tidak pernah memberikan persetujuan berdirinya PT LAB, jarak pabrik dengan tempat ibadah dan rumah warga terlalu dekat. Sehingga dapat mengganggu,” pekiknya melalui alat pengeras suara.

Massa menuding, PT LAB tidak memiliki izin. Sehingga perlu dikaji ulang kepada pihak terkait yang mengeluarkan izinnya.

“Kami minta izinnya perlu ditinjau ulang lagi karena bermasalah,” teriak Tarigan kembali.

Usai menyampaikan aspirasi, massa aksi diterima di ruang rapat Komisi B DPRD Deliserdang. Wakil Ketua DPRD Deliserdang Imran Obos didampingi Ketua Komisi B Rusmani Manurung menerima aspirasi warga Desa Negara Kecamatan STM Hilir.

“Kemungkinan lusa Komisi B bersama Komisi C akan meninjau langsung ke pabriknya untuk mempertanyakan kejelasan tersebut,” jelasnya.

Mendapat penjelasan dari anggota DPRD tersebut, massa yang awalnya tak setuju akhirnya sependapat atas rencana kunjungan kerja DPRD Deliserdang ke pabrik pengolahan kelapa sawit itu. Namun, warga meminta dalam kunjungan nantinya mereka disertakan.(mag-2/btr/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/