PADANG, SUMUTPOS.CO – Objek wisata di Sumut, yakni Danau Toba, dipromosikan Plt Gubsu, Tengku Erry Nuradi, sebagai wisata unggulan di Sumut yang memiliki kisah sebagai danau yang terbentuk di kaldera hasil letusan gunung api raksasa Toba, yang diperkirakan meletus terakhir sekitar 74.000 tahun lalu.
“Kisahnya sebagai danau terbesar di Indonesia hasil letusan gunung supervulcano saja, sudah menarik diceritakan. Apalagi jika datang langsung melihat alamnya yang indah,” papar Tengku Erry saat menjadi panelis dalam Diskusi Nasional Kepariwisataan dan Forum Pemred III Riau Pos Group dengan judul Sinergi Strategi Pemasaran Pariwisata, di Grand Inna Muara Hotel Padang, Kamis (12/5/2016).
Gunung Toba terakhir meletus hebat sekitar 74.000 tahun lampau, yang nyaris menamatkan umat manusia.
Letusan yang dikenal sebagai Youngest Toba Tuff (YTT) itu adalah terdahsyat dan membentuk danau (kaldera) seperti sekarang. Melepaskan sedikitnya 2.800 kilometer kubik magma ke udara, letusan YTT menjadi yang terbesar di Bumi dalam dua juta tahun terakhir.
Karena besarnya kaldera itu, ada 7 kabupaten yang memiliki Danau Toba. Untuk mensinergikannya 7 kabupaten ini, pemerintah pusat membentuk Badan Otorita Danau Toba yang akan mengelola wisata Danau Toba secara terintegrasi.
Selain Danau Toba, Erry juga mempromosikan sejumlah wisata andalan di wilayah Sumut. Kata Erry, setiap kota/kabupaten didorong untuk memiliki produk unggulan wisata khas daerah, dengan konsep one region one produc.
“Misalnya Medan dengan Istana Maimoon, Dairi dengan wisata religi, Sibolga dan Tapteng dengan wisata bahari, Samosir dengan wisata alam dan budaya, Karo dengan wisata agro, dan sebagainya,” jelas Erry.
Kota Medan, lanjut Erry lagi, dikenal memiliki sejumlah kelebihan. Antara lain sebagai kota pertama di luar Jawa yang memiliki jalan tol. Dan saat ini sudah memiliki jalan tol sepanjang 120 kilometer Medan, Binjai, Kualanamu, Tebingtinggi, yang akan dilanjut dengan tol Siantar-Parapat.
Medan juga menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki akses kereta api langsung ke bandara internasional Kualanamu.
“Dan untuk mendukung pariwisata di Sumut, Sumut memiliki banyak bandara. Mulai dari Bandara Kualanamu, bandara Silangit yang memiliki akses penerbangan langsung ke Jakarta, Bandara Pinangsori di Tapteng, Bandara di Padangdisimpuan, dan Bandara Sibisa di Parapat,” kata Erry.
Untuk lebih mendukung pariiwisata di
Sumut, Erry berharap Menteri Pariwisata mendukung dibentuknya Imigrasi di bandara lokal, untuk mendukung akses bagi turis dari luar negeri yang akan berkunjung ke Danau Toba.
“Selain wisata alam dan budaya, Sumut juga melimpah dengan wisata kuliner unggulan dengan dukungan fasilitas hotel dan pramuwisata untuk kenyamanan wisatawan,” tutupnya yang disambut tepuk tangan peserta diskusi. (Dame)