Tabrakan Beruntun di Jalinsum Binjai-Stabat
BINJAI- Tabrakan beruntun terjadi di Pasar 5,5 Kampung Cina, Kelurahan Tandam Hulu, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Senin (11/6) sekira pukul 09.00 WIB. Dalam insiden kecelakaan maut itu, seorang sopir mini bus tewas seketika, disebabkan korban terkurung didalam mobil yang terbakar.
Terjadinya peristiwa naas itu, bermula mobil mini bus BK 1093 YG, di kendarai korban Ali Efendi (43), warga Pasar 6 Kampung Cina, Desa Sidomulyo, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang ini, dari Stabat hendak menuju Binjai. Tepat di Pasar 5,5 kampung Cina, mini bus yang dikendarai korban, berusaha mendahului truk BL 8524 UA berisikan tiga orang penumpang, yang saat itu ada depan dan berada di satu jalur korban.
Naas, saat hendak mendahuli truk barang itu, tiba-tiba dari arah yang berlawanan datang satu unit mobil kijang avanza warna hitam dengan kecamatan tinggi. Diduga gugup atas kemunculan avanza itu, sehingga memaksa korban harus banting stir ke sebelah kiri, bersamaan dengan truk barang yang berada di satu jalur yang sama. Korban kehilangan kendali, sehingga minibus yang dikendarainya itu menghantam bak truk.
“Aku lihat sopir mini bus itu hendak mendahului truk yang ada di depannya. Tapi, saat hendak meliwati truk itu dari arah yang berlawanan datang mobil Avanza warna hitam. Mungkin dia gugup dan banting setir ke kiri, akibatnya mobilnya menghantam truk,” kata Hendro (33) salah seorang saksi mata yang melihat kejadian.
Akibat hantaman itu, sambung Hendro, mini bus milik korban oleng dan terpental ke sebelah kanan hingga akhirnya masuk parit. Sopir naas itu terjepit dan tidak bisa keluar dari mobilnya, sedangkan percikan api muncul dari dalam mobil sehingga membakar sebagian mobil korban.
Warga yang melihat kejadian itu berusaha menolong korban. Namun, suara ledakan dari dalam mobil membuat warga takut, yang pada akhirnya warga menunda untuk menolong supir naas itu. Sementara itu disisi bersamaan, satu unit sepeda motor BK 5483 PX yang dikendarai Sumali (52) warga Paya Kandis, Stabat, juga menghantam mobil minibus korban yang sudah terbakar.
“Api pertama kali kecil, kami mencoba menolong korban (Ali). Namun, disaat bersamaan sepeda motor juga ikut menabrak minibus korban dari belakang. Atas dasar itulah kami menjauh dari mobil,” sambung Hendro.
Karena api yang membakar mobil itu sudah membesar, sedangkan korban tidak dapat menyelematkan dirinya karena terjepit, akhirnya korban ikut terakar. Dari dalam mobil yang terbakar itu, warga masih sempat mendengar teriakan korban minta tolong. Sehabis ledakan kedua barulah warga berusaha memadamkan api dengan alat seadannya. Dengan menggunakan ember, warga berusaha memadamkan api yang sudah membakar supir naas itu.
“Kami sudah berusaha membantu korban. Tapi api tidak dapat dipadamkan. Sementara, itu suara teriakan korban minta tolong dari dalam kobaran api itu terus terjadi,” ujar saksi mata lainya Dewi. Nyawa, ayah empat orang anak ini akhirnya tidak dapat tertolong, ia tewas seketika dengan tubuh hangus terbakar. Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum dr Djoelham.
Sedangkan supir truk bersama kedua kernetnnya, takut dimassa terpaksa melarikan meninggalkan truknya di pinggir jalan. Kapolsek Binjai AKP Zakaria saat dihubungi membenarkan kejadian itu. “Ya, tapi saya lagi ada rapat di kantor kecamatan, anggota sudah turun ke lokasi,” ujar Zakaria. (ndi)